5 Tips Redakan Rasa Sakit Akibat Tumbuh Gigi pada Si Kecil
ilustrasi mengatasi rewel pada si kecil saat tumbuh gigi (pexels.com/Vanessa Loring)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Momen tumbuh gigi kerap ditandai sebagai salah satu highlight dan milestone pada proses tumbuh kembang si kecil. Namun, periode ini sering kali penuh lika-liku karena disertai berbagai tanda yang dapat memicu rasa tidak nyaman pada si kecil.
Walau proses tumbuh gigi pada setiap anak berbeda, tetapi umumnya anak akan menjadi lebih rewel dan sensitif karena gusinya terasa bengkak, sakit, dan gatal. Alhasil, tak sedikit orangtua merasa kewalahan.
Dilansir Cleaveland Clinic dan Mayoclinic, sebaiknya lakukan beberapa tips berikut untuk bantu meredakan gejala tumbuh gigi pada si kecil. Dengan begitu, si kecil dapat menjadi lebih tenang karena rasa tidak nyaman akibat tumbuh gigi berkurang.
1. Pijat gusi bayi dengan lembut
ilustrasi ibu dan anak (pexels.com/RODNAE Production)Saat melalui proses tumbuh gigi, gusi si kecil akan mengalami peradangan, seperti dilansir Momsjunction. Itu sebabnya gusi anak terasa gatal, bengkak, dan lebih sensitif. Pada tingkat lebih lanjut, suhu tubuh bayi dapat sedikit meningkat.
Untuk itu, memijat gusi dengan lembut menggunakan jari yang bersih sangat dianjurkan. Sebab, tekanan kecil yang diberikan saat memijat dapat meredakan rasa nyeri yang si kecil rasakan. Orangtua juga dapat menggunakan kain bersih dan lembut sedikit dingin untuk menenangkan gusi si kecil yang tengah meradang.
2. Memberikan mainan teething yang dingin
ilustrasi anak menggigit mainan (pexels.com/Karolina Grabowska)Selain menggunakan jari tangan dan kain, teething toy atau mainan gigitan bayi berlabel bebas BPA juga dapat dipertimbangkan sebagai salah satu alternatif. Simpan mainan di kulkas agar suhunya dingin dan pastikan mainannya dibersihkan saat sebelum dan setelah digunakan.
Hal yang perlu diperhatikan saat hendak menggunakan mainan jenis ini ialah hindari mainan berbahan gel, kayu, dan plastik. Itu dikarenakan sifatnya mudah pecah. Menurut keterangan Badan Pengawasan Obat dan Makanan Amerika Serikat, mainan juga sebaiknya tidak dibekukan karena dapat pecah dan berpotensi membuat si kecil tersedak.
3. Memberikan camilan dingin dan sehat
ilustrasi anak makan (pexels.com/Vanessa Loring)Editor’s picks
Jika si kecil sudah berusia lebih dari 6 bulan saat giginya tumbuh, camilan dingin dan sehat dapat dimasukkan ke dalam menu makanannya. Terdapat beberapa ide camilan yang bisa diadopsi di rumah, seperti popsicle, buah, dan biskuit. Namun, dilansir Cleaveland Clinic, pemilihan jenis camilan perlu disesuaikan dengan usia dan kemampuan makan si kecil.
Hal lain yang tak boleh luput dari perhatian ialah soal kebersihan mulutnya. Untuk menghindari gigi berlubang, selalu bersihkan rongga mulut si kecil setelah makan. Ini bisa dilakukan dengan mengusap gusi dengan kain bersih dan lembut. Selain itu, pastikan tak ada residu makanan yang tersisa.
Baca Juga: Hari Kesehatan Gigi dan Mulut Nasional, 5 Cara agar Gigi Tetap Sehat
4. Menghabiskan waktu untuk cuddle dan bermain dengan si kecil
ilustrasi menggendong bayi (pexels.com/ANTONI SHKRABA)Menurut keterangan The First 1000 Days New Parents Support, memberikan pelukan hangat ternyata cukup efektif untuk meredakan gejala nyeri yang si kecil alami saat tumbuh gigi. Menggendong si kecil sambil sedikit menggoyangkannya dinilai dapat membuat ia lebih tenang dan rileks.
Selain menghabiskan waktu untuk cuddle berdua, bermain dengan si kecil juga dapat memberikan efek serupa. Bukan tanpa alasan, ini dapat membuat si kecil terdistraksi dan sedikit teralihkan dari rasa sakit yang dialaminya.
5. Periksakan ke dokter jika gejala tak kunjung membaik
ilustrasi memeriksa kesehatan anak ke dokter (pexels.com/Los Muertos Crew)Umumnya, rasa tidak nyaman yang timbul saat proses tumbuh gigi dapat ditangani di rumah. Namun, apabila gejalanya tak kunjung reda, segera konsultasikan dengan dokter agar si kecil mendapat penanganan yang tepat.
Dilansir Healthline, jika si kecil mengalami gejala berikut ini, segera periksakan kondisi kesehatannya ke dokter.
- Bayi berusia kurang dari 3 bulan yang mengalami demam.
- Bayi berusia 3-48 bulan yang mengalami demam lebih dari 40 derajat Celsius selama lebih dari 24 jam.
- Bayi mengalami demam yang disertai dengan rasa sakit yang parah, sangat sensitif, kejang, ruam, dan muntah-muntah.
Sebagai orangtua, rasanya tak tega melihat buah hati merasa tidak nyaman dan bahkan kesakitan saat melalui proses tumbuh gigi. Oleh karena itu, beberapa cara di atas dapat dilakukan untuk membantu meredakan gejalanya. Namun, apabila gejala yang dialami si kecil tak kunjung membaik, jangan ragu untuk mendiskusikannya dengan dokter, ya!
Baca Juga: 5 Bentuk Memanjakan Anak yang Baik untuk Tumbuh Kembangnya
Nadhifa Aulia Arnesya
There's art in (art)icle. Hence, writing an article equals to creating an art.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Topik:
Berita Terkini Lainnya
