RS Siloam ASRI Luncurkan Layanan Unggulan Transplantasi Ginjal

Teruji hingga lebih dari 200 kasus!

Peran Rumah Sakit Siloam (RS Siloam) ASRI terhadap perkembangan transplantasi ginjal di Indonesia tidaklah kecil. Sudah dilakukan sejak 2017, RS Siloam ASRI telah melakukan lebih dari 200 operasi transplantasi ginjal di Indonesia.

Pada Kamis (12/1/2023), RS Siloam ASRI meluncurkan Layanan Unggulan Transplantasi Ginjal untuk menjawab kebutuhan pasien terapi transplantasi ginjal Indonesia. Berlangsung di Hotel JS Luwansa, Jakarta Selatan, mari simak selengkapnya!

Gangguan ginjal masih jadi masalah di Tanah Air

Dalam acara tersebut, Ketua Tim Transplantasi Ginjal RS Siloam ASRI, Prof. Dr. dr. Endang Susalit, SpPD-KGH, FINASIM, mengingatkan bahwa penyakit ginjal kronis masih jadi masalah di Indonesia.

Prevalensinya sekitar 10 persen pada kelompok usia dewasa, tetapi tidak bisa diatasi dengan pengobatan atau diet rendah protein. Menurut Endang, diet rendah protein justru memicu gagal ginjal yang mengakibatkan penurunan kualitas hidup pasien, sehingga perlu cuci ginjal (dialisis) atau transplantasi ginjal.

“Dapat dikatakan bahwa transplantasi ginjal merupakan terapi gagal ginjal paling ideal karena bisa mengatasi permasalahan akibat penurunan fungsi ginjal, tidak seperti dialisis yang hanya dapat mengatasi sebagian masalah saja,” jelas Endang.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua ASRI Urology Center (AUC), Dr. dr. Nur Rasyid, SpU (K), mengatakan bahwa penyakit gagal ginjal kronis (GGK) adalah salah satu masalah kesehatan serius. Menurut Riskesdas 2018, tingkat kejadian GGK meningkat dari 0,2 persen pada 2013 menjadi 0,38 persen pada 2018.

Bisa memperpanjang angka harapan hidup pasien ginjal

RS Siloam ASRI Luncurkan Layanan Unggulan Transplantasi GinjalKetua Tim Transplantasi Ginjal RS Siloam ASRI, Prof. Dr. dr. Endang Susalit, SpPD-KGH, FINASIM, memaparkan penjelasan mengenai transplantasi ginjal terbaru oleh RS Siloam ASRI. (Dok. RS Siloam ASRI)

Setuju dengan Endang, Nur mengatakan bahwa transplantasi lebih andal memperpanjang angka harapan hidup hingga memperbaiki kualitas hidup dalam jangka panjang. Nyatanya, prosedur transplantasi ginjal sudah ada sejak 1977, tetapi baru berkembang pada 2011, dan dilakukan lebih dari 1.200 kasus.

Layanan transplantasi RS Siloam ASRI bisa mencatat tingkat keberhasilan hidup hingga 95,6 persen dan tingkat keberhasilan cangkok ginjal 1 tahun 98 persen. Ini melebihi hasil laporan European Renal Association Registry pada 2013, yang mana tingkat keberhasilan hidup dan cangkok ginjal 1 tahun adalah 95,8 dan 98,6 persen.

“Bisa dilihat pada pasien dialisis yang disebabkan oleh diabetes melitus yang dinyatakan memiliki harapan hidup 8 tahun, tetapi jika dilakukan transplantasi ginjal, pada kelompok umur yang sama, harapan hidupnya meningkat menjadi 25 tahun," kata Endang.

Baca Juga: Baru Menjalani Transplantasi Ginjal? Kamu Harus Melakukan 7 Hal Ini!

Prosedur retroperineal mutakhir RS Siloam ASRI

Endang menjelaskan bahwa transplantasi ginjal di Indonesia telah berkembang pesat. Selain persiapan operasi dan imunosupresan yang minim angka rejeksi, teknik operasi baru yang serupa di luar negeri pun sudah diterapkan, sehingga angka keberhasilan harapan hidup donor dan pasien GGK di Indonesia meningkat pula.

“Contohnya, jika dahulu teknik pengambilan ginjal donor dilakukan dengan cara nefrektomi terbuka, sekarang dilakukan dengan metode laparoskopi yang sangat bermanfaat bagi pendonor,” kata Endang.

Awalnya, prosedur harus memasukkan alat laparaskopi melalui rongga perut, lalu membuka ruangan belakang ke lokasi ginjal. Nur mengatakan bahwa sejak 2018, RS Siloam ASRI telah mengembangkan teknik baru, laparaskopi langsung ke lokasi ginjal (retroperitoneal) sehingga komplikasi lebih rendah bagi pendonor.

 “..., hal ini membutuhkan keterampilan yang lebih baik dari operator, tetapi memberikan keuntungan yaitu komplikasi yang lebih rendah bagi pendonor ... Di RS Siloam ASRI, operasi pengangkatan ginjal donor dilakukan 100 persen dengan laparoskopi,” jelas Nur.

RS Siloam ASRI Luncurkan Layanan Unggulan Transplantasi GinjalKetua ASRI Urology Center (AUC), Dr. dr. Nur Rasyid, SpU (K), memberikan penjelasan mengenai transplantasi ginjal di RS Siloam ASRI. (Dok. RS Siloam ASRI)

Nur mengatakan bahwa laparaskopi donor nefrektomi melalui retroperitoneal membuat ruangan baru di area ginjal yang menyediakan akses langsung ke pembuluh darah ginjal tanpa harus melalui rongga perut dan memindahkan usus besar. Dengan begitu, risiko komplikasi pun menurun.

Sejak 2020, RS Siloam ASRI telah melakukan operasi laparaskopi donor retroperitoneal. Dari 137 pasien yang menjalani prosedur tersebut, tak ditemukan adanya komplikasi. Menurut Nur, alasannya adalah karena operator yang andal dalam penyambungan pembuluh darah (anastomosis vaskuler) dari donor ke pasien penerima.

Nur menjelaskan bahwa ada juga donor dengan pembuluh arteri ginjal lebih dari satu atau multiple renal artery (MRA). Awalnya tidak bisa diterima, pengembangan kemampuan microsurgery tim resipien RS Siloam ASRI mampu menyatukan pembuluh darah menjadi satu bagian.

"Hal ini memberikan kesempatan lebih besar pada ketersediaan donor dan memberikan keberhasilan yang sama baiknya dengan donor yang pembuluh darah arteri tunggal," kata Nur.

Membangun kepercayaan medis di Indonesia

Menurut Nur, prosedur persiapan transplantasi ginjal yang mulus memerlukan berbagai faktor, seperti:

  • Kerja sama antara koordinator transplan.
  • Tim advokasi yang baik untuk melaksanakan tugas KTN.
  • Dokter spesialis nefrologi untuk memastikan tingkat kecocokan organ donor dan resipien.
  • Dokter spesialis radiologi untuk menampilkan pembuluh darah donor dan resipien secara terperinci.
  • Seluruh tim dokter spesialis untuk memastikan toleransi pperasi pasien cukup untuk melaksanakan prosedur.

Nur menambahkan bahwa anastesi juga dilakukan oleh tim yang berpengalaman dalam transplantasi organ. Selain itu, RS Siloam ASRI juga memastikan tim bedah urologi untuk donor dengan laparaskopi dan teknik bedah mikro untuk resipien bisa meningkatkan keberhasilan transplantasi ginjal.

RS Siloam ASRI Luncurkan Layanan Unggulan Transplantasi GinjalWakil Presiden Direktur Siloam Hospitals Group, Caroline Riady, dalam peluncuran layanan unggulan transplantasi ginjal RS Siloam ASRI. (Dok. RS Siloam ASRI)

Didukung tim multidisplin spesialis yang berpengalaman, inovasi teknologi, dan sistem pengelolaan klinis dan operasional, RS Siloam ASRI berharap layanan unggulan transplantasi ginjal ini menarik masyarakat Indonesia untuk transplantasi ginjal di negeri sendiri.

"Siloam Hospitals Group berharap dapat mengembangkan kapasitas kami sebagai pusat transplantasi di masa depan, menggunakan teknik inovatif, keahlian klinis dan riset, serta pendekatan multidisiplin untuk mendapatkan hasil klinis yang berkualitas tinggi.” kata Wakil Presiden Direktur Siloam Hospitals Group, Caroline Riady.

Dari rilis yang diterima IDN Times, RS Siloam ASRI telah melakukan lebih dari 200 transplantasi ginjal, yang mana 41 persen pasien di Pulau Jawa dan 59 persen di luar Pulau Jawa.

“Kami berterima kasih kepada Kemenkes RI ... Bersama dengan rumah sakit pemerintah, kini RS Siloam ASRI menjadi rumah sakit swasta yang mendapatkan pengakuan dari Kemenkes RI untuk melakukan transplantasi ginjal di Indonesia demi pemulihan kehidupan pasien gagal ginjal,” tambah Caroline.

Baca Juga: Berikan Layanan Prima, Siloam Selamatkan Devisa Industri Kesehatan

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya