TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

14 Gejala Polip Hidung Paling Umum, Salah Satunya Mimisan

Adanya polip hidung bisa bikin mendengkur?

ilustrasi gejala polip hidung yang mirip pilek (unsplash.com/Brittany Colette)

Polip hidung adalah kondisi di mana sebuah pertumbuhan jaringan jinak (bukan kanker) pada bagian saluran hidung atau sinus. Ukurannya pun bervariasi dengan warna cokelat kekuningan atau merah muda.

Polip bisa tumbuh satu atau banyak di satu saluran hidung atau umumnya di kedua saluran hidung pada saat bersamaan. Akan tetapi, dilansir Cleveland Clinic, tumbuhnya polip di satu bagian hidung bisa jadi pertanda kondisi medis lain, seperti gejala awal kanker.

Dilansir Medical News Today, risiko tumbuhnya polip hidung 2-4 kali lebih besar pada laki-laki dibanding perempuan, pada usia dewasa muda atau paruh baya. Riwayat asma, infeksi sinus, dan alergi menjadi beberapa faktor risiko. Pada anak-anak, fibrosis kistik bisa menjadi penyebab polip hidung.

1. Penyebab tumbuhnya polip hidung

ilustrasi polip hidung (researchgate.net/U. Schoenenberger and A. J. Tasman)

Polip hidung tumbuh di jaringan mukosa (lapisan pelindung bagian dalam hidung dan sinus dan pelembap udara) yang mengalami inflamasi. Karena infeksi atau iritasi, lapisan mukosa pun bengkak, memerah, dan menghasilkan cairan. Jika dibiarkan, polip bisa terus tumbuh hingga menyumbat saluran hidung.

Dilansir Healthline, polip dapat tumbuh tanpa masalah pernapasan. Namun, ada beberapa pemicu yang sering menyebabkan polip. Beberapa pemicu tersebut adalah:

  • Infeksi sinus kronis atau berulang.
  • Asma.
  • Rinitis alergi.
  • Fibrosis kistik.
  • Sindrom Churg-Strauss.
  • Sensitivitas terhadap obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) seperti ibuprofen atau aspirin.
  • Kekurangan vitamin D.

Selain itu, faktor keturunan juga dapat memicu tumbuhnya polip hidung pada beberapa orang. Ini bergantung pada gen yang menyebabkan perbedaan reaksi mukosa terhadap inflamasi. 

Baca Juga: Berbagai Manfaat Rutin Cuci Hidung dan Cara Melakukannya dengan Benar

Bukan hanya gejala-gejala di atas saja. Dilansir WebMD, beberapa pasien polip hidung juga mengeluhkan mengi, infeksi sinus, dan sensitivitas pada bau asap, bau-bau tertentu, debu, dan zat kimia.

Jika polip sudah terlalu besar, maka saluran pernapasan dan sinus dapat tersumbat. Hal ini dapat menyebabkan:

  • Serangan asma pada pasien asma.
  • Infeksi sinus yang terus berulang.
  • Sleep apnea atau gangguan tidur lain.
  • Sesak napas.

Selain itu, ada pula peringatan kalau gejala penurunan kemampuan mencium dan mengecap tidak akan membaik pasca perawatan polip hidung.

2. Gejala polip hidung

ilustrasi hidung (pexels.com/Snapwire)

Polip hidung menyebabkan inflamasi pada lapisan saluran hidung dan sinus (sinusitis kronis). Kalau polip hidung berukuran kecil, kemungkinan besar penderitanya tidak mengalami gejala.

Malah, karena polip tidak memicu sensasi saraf, penderitanya tidak sadar dirinya memiliki polip hidung. Ini bisa membuat polip tumbuh besar dan menyumbat pernapasan. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui berbagai gejala polip hidung yang akan dijelaskan di bawah ini.

Berikut ini adalah deretan gejala polip hidung:

  1. Hidung meler.
  2. Hidung tersumbat yang membandel.
  3. Post-nasal drip, yaitu lendir menumpuk di belakangan sinus dan menetes ke tenggorokan dan dada.
  4. Penurunan kemampuan indra penciuman.
  5. Penurunan kemampuan indra pengecap.
  6. Rasa sakit atau sensasi tertekan pada dahi atau seluruh wajah.
  7. Rasa sakit pada gigi bagian atas.
  8. Sakit kepala.
  9. Batuk.
  10. Mendengkur saat tidur.
  11. Rasa gatal di sekitar mata.
  12. Sering mimisan.
  13. Apnea tidur (sleep apnea) obstruktif, kondisi serius henti napas saat tidur.
  14. Penglihatan ganda (diplopia), jika seseorang memiliki sinusitis jamur atau fibrosis kistik.

3. Diagnosis polip hidung

ilustrasi endoskopi hidung (youtube.com/ENT Institute)

Jika sudah merasakan gejala-gejala di atas, jangan tunda untuk segera memeriksakan diri ke dokter spesialis telinga, hidung, dan tenggorokan (THT). Diagnosis akan ditegakkan setelah memeriksa gejala dan hidung pasien. Dokter bisa memesan beberapa tes di bawah ini:

  • Endoskopi hidung: Memasukkan selang kecil dengan kamera (atau lensa pembesar) ke dalam hidung pasien, untuk memeriksa kondisi hidung dan polipnya.
  • CT scan: Untuk menemukan polip hidung dan kelainan lain yang terkait dengan peradangan kronis. Dokter juga akan dapat mengidentifikasi penghalang lainnya di saluran hidung.
  • Tes uji tusuk alergi: Kalau ada skenario alergi yang memicu perkembangan polip.
  • Tes darah: Untuk mengetahui kadar vitamin D. Kadar vitamin D rendah dapat menyebabkan polip hidung.
  • Fibrosis kistik: untuk pasien polip hidung anak.

Pengobatan untuk polip hidung

ilustrasi obat-obatan (IDN Times/Mardya Shakti)

Obat antiinflamasi dapat membantu mengurangi ukuran polip hidung dan meredakan gejala-gejalanya. Semprotan steroid ke dalam hidung dapat mengurangi gejala pilek dan sensasi penyumbatan dengan mengecilkan polip. Namun, jika berhenti, gejalanya dapat kembali lagi.

Obat steroid oral atau suntik dapat menjadi pilihan jika semprotan hidung tersebut tidak berfungsi. Ini bukan solusi jangka panjang karena efek sampingnya yang serius, termasuk retensi cairan, kenaikan berat badan, peningkatan tekanan darah, dan peningkatan tekanan di mata.

Selain itu, dokter juga bisa merekomendasikan beberapa obat untuk mengobati gejala inflamasi parah pada polip hidung, seperti antihistamin untuk mengobati gejala alergi, antibiotik untuk mengobati infeksi bakteri, atau antijamur untuk mengobati infeksi jamur.

ilustrasi operasi atau pembedahan (unsplash.com/Jafar Ahmed)

Jika polip hidung terlalu besar dan pasien tidak merespons pengobatan dengan baik, maka jalan satu-satunya adalah operasi polipektomi. Prosedur pembedahan rawat jalan ini adalah yang paling umum untuk menghilangkan polip hidung.

Setelah diberi anestesi, sebuah selang tipis dengan kamera dimasukkan ke hidung pasien untuk menemukan polip. Sesudah ditemukan, polip dipotong dengan instrumen bedah. Tidak jarang, pembedahan harus memotong sedikit tulang hidung untuk membuka saluran hidung.

Sesudah operasi selesai, pasien akan diberikan resep semprotan hidung kortikosteroid untuk mencegah polip hidung tidak kambuh lagi. Untuk membantu proses penyembuhan pascaoperasi, larutan air garam steril amat direkomendasikan untuk hidung.

Baca Juga: 9 Cara Ampuh Atasi Pilek dan Hidung Tersumbat Tanpa Obat

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya