TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

6 Kelebihan Orang Kidal dari Sisi Kesehatan, Siapa Sangka?

Salah satunya, orang kidal lebih kebal dari alergi

ilustrasi kepalan tangan kiri dan kidal (unsplash.com/Zacke Feller)

Dari dulu hingga sekarang, orang-orang yang lebih terampil dengan tangan bagian kiri alias kidal terus menjadi bahan perbincangan. Dari mulai dianggap sebagai representasi iblis hingga mengalami pergeseran makna menjadi lebih superior, sisi kesehatan orang kidal juga terus dicari tahu.

Sementara berbagai penelitian menunjukkan risiko kesehatan yang lebih mengancam pada orang-orang kidal, tetapi ada pula penelitian yang menemukan bahwa mereka pun punya kelebihan tersendiri. Nah, inilah beberapa keuntungan menjadi orang kidal dalam sudut pandang kesehatan. Jangan iri, ya!

1. Lebih kebal alergi

ilustrasi reaksi alergi (medicalnewstoday.com)

Manfaat pertama yang dinikmati oleh orang kidal adalah lebih kebal dari alergi. Dilansir Healthline, orang kidal juga memiliki risiko ulkus dan artritis yang lebih rendah.

Hal ini dibuktikan dalam penelitian gabungan antara Inggris dan Amerika Serikat (AS) yang dimuat dalam jurnal Laterality pada Maret 2001. Melibatkan hampir 1,25 juta orang kidal, mereka ditemukan memiliki risiko alergi, ulkus, dan artritis yang lebih rendah.

2. Potensi pulih dari stroke dan cedera otak lain lebih tinggi

ilustrasi otak manusia (freepik.com/kjpargeter

Saat kita mengantuk, otak jadi lebih sulit menentukan arah datangnya objek atau suara di sekitar kita. Fenomena yang disebut "spatial neglect" ini sebenarnya adalah salah satu tanda pasca stroke. Apakah otak orang-orang bertangan kidal juga memiliki kelemahan yang sama?

Sebuah penelitian di Inggris dan Australia menguji respons 26 orang kidal yang dibuat mengantuk dengan rangsangan suara. Sementara partisipan kinan atau dominan tangan kanan merespons rangsangan suara dari arah kiri, para partisipan kidal berhasil merespons suara yang datang dari arah yang berlawanan.

Lalu, apa artinya temuan ini untuk kelompok kidal? Dengan respons yang lebih baik terhadap suara, kelompok kidal diartikan bisa lebih cepat pulih dari kondisi pasca stroke dibanding kelompok orang-orang yang dominan tangan kanan.

Baca Juga: Apakah Kidal Lebih Cerdas dan Spesial? Ini Fakta Sainsnya

3. Merespons stimulus lebih cepat

ilustrasi otak manusia (pixabay.com/TheDigitalArtist)

Kemudian, manfaat yang dinikmati oleh otak kelompok kidal kedua adalah bahwa otak mereka bisa merespons stimulus lebih cepat. Hal ini berhubungan dengan kecepatan dua belahan otak untuk bertukar informasi atau interhemispheric transfer time (IHTT).

Sebelumnya diteliti eksklusif pada kelompok kinan, para peneliti di Australia menguji kecepatan IHTT dua kelompok kidal dan kinan sebagai tanda respons stimulus. Hasilnya, ternyata kelompok kidal memiliki IHTT yang lebih cepat, dan merespons berbagai stimulus lebih cepat daripada kelompok kinan.

4. Risiko terkena penyakit Parkinson lebih rendah

ilustrasi otak pada pasien penyakit Parkinson (parkinson.org)

Salah satu manfaat utama yang dapat dinikmati kelompok kidal adalah bahwa mereka memilik risiko terkena penyakit Parkinson yang lebih rendah. Selain itu, dibanding kelompok kinan, mereka juga memiliki kemampuan verbal yang lebih baik.

Hal ini dibuktikan dalam penelitian di University of Oxford, Inggris, yang dimuat dalam jurnal Brain pada Oktober 2019. Berbekal ratusan ribu citra otak dan genom, tidak ditemukan kaitan antara kelompok kidal dan risiko penyakit Parkinson.

Selain itu, kelompok kidal juga ditemukan memiliki kemampuan berbahasa yang lebih baik. Hal ini diduga karena pada otak kelompok kidal, belahan otak kiri dan kanan memiliki hubungan yang lebih kuat pada area yang bertanggung jawab untuk kemampuan bahasa.

5. Lebih jago matematika

ilustrasi rumus matematika (pexels.com/Tookapic)

Tidak jarang kelompok kidal dikaitkan dengan kemampuan berhitung yang baik. Kabar baiknya, ternyata dugaan ini didukung oleh bukti sains. Hal ini dibuktikan oleh sebuah penelitian gabungan di Inggris, Italia, dan Belanda.

Dimuat dalam jurnal Frontiers in Psychology pada Juni 2017, studi ini melibatkan 2.314 anak usia 6-17 tahun. Setelah diuji kemampuan matematikanya, para peneliti menemukan bahwa kelompok kidal mencetak nilai matematika yang lebih baik dibandingkan kelompok kinan.

Baca Juga: Selain Kento Momota, 7 Bintang Bulu Tangkis Ini Bertangan Kidal!

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya