TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Warna Gigi Berubah Jadi Hijau? Ini Penyebabnya!

Selain kotor, bisa jadi karena masalah kesehatan juga

ilustrasi gigi manusia (pixabay.com/AndrzejRembowski)

Kebersihan gigi bukan cuma soal penampilan. Kondisi gigi juga bisa berdampak pada seluruh anggota tubuh. Oleh karena itu, jika gigi rusak, maka ini bisa jadi gerbang bagi segala macam penyakit untuk menginvasi tubuh.

Salah satu risiko dari tidak menjaga kebersihan gigi adalah gigi bisa berubah warna. Bukannya menakuti, tetapi warna gigimu bisa menjadi hijau seperti Hulk! Meski demikian, perubahan warna gigi bukan cuma soal kebersihan. Ada beberapa penyebab lain mengapa warna gigi bisa berubah jadi hijau. Apa saja?

1. Bagaimana gigi berubah hijau?

ilustrasi gigi berubah jadi hijau (journal.kapd.org)

Dilansir Healthline, perubahan warna pada gigi bisa dipengaruhi secara internal dan eksternal. Dari segi internal, perubahan warna terjadi di dentin (lapisan dalam gigi). Meski jarang, perubahan dentin ini bisa terjadi saat perkembangan gigi akibat kekurangan nutrisi atau kondisi medis lainnya.

Dari segi eksternal, perubahan warna terjadi di enamel (lapisan luar gigi) akibat penumpukan bakteri atau jamur dari rutinitas perawatan gigi yang tidak baik atau tidak benar. Makanan atau minuman berwarna gelap, rokok, hingga obat-obatan bisa mengubah warna gigi menjadi lebih gelap.

Baca Juga: Jangan Percaya 6 Mitos tentang Kesehatan Gigi dan Dokter Gigi Ini

2. Penyebab internal

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, gigi berubah hijau bisa diakibatkan dari faktor internal. Penyebab internal gigi hijau antara lain:

  • Kelebihan bilirubin (hiperbilirubinemia) pada bayi baru lahir.
  • Perbedaan rhesus antara ibu dan janin (ibu memiliki golongan darah rhesus positif, sementara janin memiliki rhesus negatif).
  • Perbedaan golongan darah antara ibu dan janin (ibu bergolongan darah O, sementara anak bergolongan darah A, B, atau AB).
  • Anemia hemolitik.
  • Sepsis yang mengarah ke kolestasis.
  • Penyakit kuning pada bayi akibat penyakit hati kolestasis (juga menyebabkan hiperbilirubinemia).
  • Faktor usia.
  • Genetik.

3. Penyebab eksternal

ilustrasi sikat gigi berpasta (pexels.com/George Becker)

Selain penyebab internal, ada beberapa penyebab eksternal mengapa gigi bisa jadi hijau. Umumnya, penyebab utamanya adalah kurangnya kebersihan gigi, seperti tidak menyikat gigi setidaknya dua kali sehari. Penyebab-penyebab umum lainnya adalah:

  • Makanan berwarna gelap (buah beri hingga cokelat).
  • Minuman berwarna gelap (soda, teh, atau kopi).
  • Rokok.
  • Penumpukan bakteri kromogenik (bakteri yang memproduksi warna dan menempel di enamel gigi).
  • Trauma pada gigi (menyebabkan pembentukan enamel terganggu, sehingga warna gigi berubah).
  • Obat-obatan (terutama antibiotik seperti ciprofloxacin dan tetracycline) dan terapi radiasi atau kemoterapi.

4. Pengobatan untuk gigi hijau karena faktor internal

Perlu diketahui, jika gigi hijau terjadi pada gigi susu bayi, maka ini tidak disarankan untuk disikat. Produk pemutih gigi yang dijual bebas bisa membuat gusi bayi mengalami iritasi. Gigi berwarna hijau tersebut umumnya akan tanggal dan gigi permanen yang tumbuh menggantikannya tidak akan berwarna hijau.

Bagaimana bila gigi permanen berwarna hijau karena faktor internal? Meskipun sulit, bukan berarti tidak bisa dibersihkan. Langkah-langkah berikut ini bisa dilakukan:

  • Odol atau obat kumur dengan senyawa pemutih.
  • Gel atau setrip pemutih.
  • Tray bleaching dengan hidrogen peroksida.

Selain langkah-langkah tersebut, kamu juga bisa berkonsultasi dengan dokter gigi. Perawatan yang umumnya ditawarkan meliputi whitening dan veneer.

Baca Juga: Tanda Infeksi Gigi Telah Menyebar ke Bagian Tubuh Lain

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya