TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Potensi Bahaya Mencampur Kopi dengan Alkohol

Jangan coba-coba, ya

ilustrasi koktail kopi campur alkohol (unsplash.com/Jeppe Mønster)

Alkohol dan kafein banyak dikonsumsi secara bebas. Bentuk alkohol adalah bir, gin, vodka, dan sebagainya, sementara kafein banyak terdapat dalam minuman berenergi, kopi, atau teh.

Nah, terdapat minuman yang merupakan campuran antara kopi dan alkohol, contohnya Irish whiskey atau Irish coffee. Namun, tak banyak yang tahu tentang potensi bahaya mencampurkan kopi dengan alkohol. 

Baik alkohol maupun kopi memiliki sisi negatifnya masing-masing. Lalu, bagaimana jika kedua minuman tersebut dicampurkan jadi satu? Apakah ada efeknya untuk kesehatan? Mari simak fakta selengkapnya berikut ini.

1. Tidak disarankan dan berpotensi bikin kecanduan tanpa sadar

ilustrasi mencampurkan kopi dengan alkohol (pixabay.com/chico明)

Singkatnya, menurut 2015-2020 Dietary Guidelines for Americans, praktik mencampur alkohol dengan minuman berkafein (terutama kopi) tidaklah dianjurkan. Mengapa begitu?

Pertama, kafein adalah zat stimulan yang membuatmu merasa berenergi. Di sisi lain, alkohol adalah zat depresan yang membuatmu merasa lebih lemas. Saat kedua zat tersebut dicampurkan, zat stimulan pada kopi dapat menutupi efek zat depresan pada alkohol.

Dilansir Healthline, karena kopi menutupi efek alkohol, maka seseorang bisa mengonsumsi minuman keras secara berlebihan tanpa sadar. Akibatnya, hal ini bisa menyebabkan berbagai gangguan terkait alkohol, seperti keracunan alkohol hingga kecelakaan berkendara.

Baca Juga: Kopi Dicampur Viagra dan Paracetamol? Ini Bahayanya

2. Berbahaya untuk lambung

Sekretaris Jenderal Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) dan spesialis penyakit dalam kardiovaskular di RSCM, Dr. dr. Eka Ginanjar, SpPD, KKV, FINASIM, FACP, FICA, MARS., menekankan bahwa praktik mencampur alkohol dan kopi bisa berbahaya untuk lambung.

"Untuk kopi dan alkohol, hati-hati dengan masalah lambung karena bisa menimbulkan iritasi dan luka di lambung," ujar Dr. Eka saat dihubungi oleh IDN Times pada Selasa (10/5/2022).

Zat dalam kopi bisa memicu produksi asam lambung berlebih sehingga bisa memicu gangguan lambung, terutama pada mereka yang sensitif terhadap kafein. Selain itu, menambahkan dari WebMD, konsumsi alkohol berlebih bisa menyebabkan gastritis.

3. Efek kopi dan alkohol yang berbahaya

Dokter Eka kemudian menjelaskan bahwa baik kopi dan alkohol masing-masing memiliki zat yang bisa mengganggu tubuh jika berlebihan. Selain bisa mengganggu tidur, kopi dengan zat stimulannya bisa menyebabkan gangguan pada jantung, terutama pada pasien penyakit jantung dan kardiovaskular.

"Kopi menimbulkan efek berdebar pada jantung. Kalau berlebihan, bisa menimbulkan masalah," kata Dr. Eka.

British Heart Foundation mengatakan bahwa konsumsi kafein bukan berarti meningkatkan risiko gangguan jantung. Akan tetapi, pada mereka yang terlalu sensitif terhadap kafein, jantung yang berdebar terlalu cepat bisa berpotensi jadi masalah. Jika begitu, segera konsultasikan ke dokter kurangi konsumsi kopi.

ilustrasi hati atau lever (oxfordgutandliver.co.uk)

Bagaimana dengan alkohol? Bukan rahasia kalau alkohol, berapa pun takarannya, bisa merugikan tubuh dalam jangka panjang. Saat mencampur kopi dengan alkohol, seseorang bisa tak sadar akan efek memabukkan alkohol, sehingga tanpa sadar mengonsumsinya terlalu banyak.

"Alkohol tidak baik untuk kesehatan lever terutama kalau dikonsumsi berlebihan," imbuh Dr. Eka.

Tugas hati atau lever memang menyaring zat-zat merugikan, termasuk alkohol. Saat menyaring alkohol, beberapa sel hati tergerus dan beregenerasi. Namun, National Health Service (NHS) memperingatkan bahwa konsumsi alkohol berlebihan bisa mengurangi kemampuan regenerasi hati, sehingga kerusakan hati bersifat permanen dan fatal.

4. Dampak untuk psikis

Selain dampak untuk kesehatan jasmani, konsumsi alkohol juga bisa memengaruhi kesehatan rohani. Dokter Eka mengatakan bahwa konsumsi alkohol amat mengkhawatirkan jika sudah sampai bikin mabuk.

"Selain itu, alkohol tidak baik untuk kesehatan mental kalau sampai memabukkan," ujar Dr. Eka menekankan.

Menurut Mental Health Foundation, penggemar minuman alkohol lebih berisiko tinggi mengembangkan gangguan psikis. Ini karena zat depresan tersebut bisa mengganggu keseimbangan neurotransmiter pada otak, sehingga perilaku dan perasaan bisa jadi tak keruan.

Saat minum alkohol seteguk atau dua teguk, mungkin kita merasa lebih relaks. Namun, efek ini hanya sementara, dan perubahan senyawa kimia pada otak mengakibatkan perasaan negatif yang dahsyat. Selain itu, alkohol menghambat pemrosesan otak, sehingga membuat seseorang jadi lebih gegabah.

Baca Juga: 8 Tips Simpel agar Kopi yang Kamu Minum Lebih Sehat

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya