TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Bertobatlah, Ini 5 Kesalahan Umum Memakai Deodoran dan Antiperspirant

Bukannya wangi, malah tambah bau

tenor.com

Kenapa sih seseorang menggunakan deodoran? Tentu saja, karena mereka ingin tampil percaya diri dengan bau badan yang minim.

Namun, apa yang terjadi bila salah menggunakan deodoran? Efeknya bisa-bisa malah menjadi "senjata makan tuan". Bukannya memikat lawan jenis, malah membuat mereka semakin menjauh!

Oleh karena itu, kesalahan-kesalahan berikut ini mungkin ingin kamu hindari perihal penggunaan deodoran sehari-hari.

1. Salah pakai produk

blog-well.ca

Pada umumnya, orang-orang salah kaprah terhadap dua produk ini:

  • Deodoran
  • Antiperspirant

Meskipun bentuknya mirip (hadir dalam varian semprot dan roll-on), kedua produk tersebut memiliki fungsi yang berbeda.

Jika deodoran yang selama ini kita kenal menyamarkan bau sangit pada badan, antiperspirant digunakan untuk mengurangi keringat, terutama pada area ketiak.

"Sayonara, BasKet (basah ketek)!"

Seorang dermatologis dan direktur Dermatological Center for Skin Health di Providence Saint John's Health Center, Delphine Lee, M.D., Ph.D., mengatakan bahwa antiperspirant mengandung aluminium klorida yang mencegah ekskresi keringat.

Keringatlah yang menyediakan "habitat" bagi mikroba untuk tumbuh, sehingga menghasilkan bau yang "menggebuk" hidung. Salahnya adalah jika kamu berkeringat seember, kamu malah pakai deodoran. Jika kamu lebih sering berkeringat, antiperspirant lebih disarankan untukmu.

Baca Juga: 7 Kesalahan Deodoran yang Sering Kamu Lakukan, Jangan Ulangi Lagi deh

2. Menggunakan di waktu yang salah

independent.co.uk

Kesalahan selanjutnya pada penggunaan wewangian untuk tubuh adalah kamu menggunakannya di waktu yang salah, ladies and gents.

Lagi-lagi, perbedaan mencolok dari antiperspirant dan deodoran adalah pada waktu pemakaian. Seorang ahli bedah kosmetik di Arizona, Mark Malek M.D., mengatakan bahwa sering kali orang-orang menyamakan waktu penggunaan deodoran dan antiperspirant.

"Padahal beda," sebut Malek.

Sang ahli bedah kosmetik meluruskan bahwa deodoran memang bisa dipakai kapan saja (terutama sebelum kencan). Tidak disangka-sangka, antiperspirant lebih baik dipakai saat petang! Atau, di saat sebelum tidur saat tubuh tidak banyak bergerak.

Malek menjelaskan bahwa dengan menggunakan antiperspirant sewaktu tubuh sedang pasif, keringatmu jauh lebih sedikit karena zat-zat pada antiperspirant dapat lebih efektif menempel pada pori-pori.

tenor.com

Selain itu, kesalahan waktu yang sering dilakukan saat memakai deodoran atau antiperspirant adalah:

  • Sehabis mandi, dan
  • Sehabis mencukur ketiak.

Jika kamu menggunakan deodoran atau antiperspirant setelah mandi, yang ada malah partikulatnya malah ikut terbawa air. Jadi tidak ada gunanya! Keringkan dulu badanmu, baru gunakan.

Sedangkan, menggunakannya setelah mencukur ketiak benar-benar tidak disarankan. Kenapa? Karena lapisan kulit menjadi sensitif setelah dicukur. Kebanyakan produk antiperspirant atau deo mengandung alkohol sehingga membuat kulit kering dan memancing alergi.

Tunggu beberapa jam setelah mencukur. Saat kulit dirasa sudah kembali normal, hajar!

3. Terlalu "hemat"

Linisehat.com

"Ah, jangan semprot banyak-banyak. Nanti habis."

Memang, ada baiknya jika deodoran dan antiperspirant dapat bertahan lama sehingga kita tidak perlu mengeluarkan dana lebih untuk membelinya seminggu sekali. Namun, jika kamu menggunakan deodoran dan antiperspirant terlalu sedikit, kamu akan tetap bau!

Jika kamu mau tetap wangi, Malek menyarankan penggunaan deodoran atau antiperspirant secara merata di seluruh kelenjar keringat.

Malahan, jutaan orang tidak mengetahui bahwa deodoran atau antiperspirant tidak hanya dapat digunakan pada ketiak, namun juga di area tubuh yang sering menjadi "hutan rawa" akibat keringat, seperti di siku, betis, bahkan selangkangan!

4. Disemprotkan pada pakaian

groundsystemsindex.com

Beberapa waktu, sering kali terlihat orang-orang menggunakan deodoran atau antiperspirant bukan pada tubuh, melainkan pada pakaian!?

"Why though?"

Apakah hal tersebut karena kamu menganggap keduanya memiliki fungsi yang sama seperti parfum? Jika iya, jangan lakukan lagi, ya!

Kedua produk tersebut digunakan untuk menyamarkan bau badan agar lawan bicaramu tetap fokus padamu, bukan pada bau badanmu. Jika kamu menggunakannya pada pakaianmu, bau badanmu tetap saja menggeliat bebas.

Baca Juga: Deodoran Gak Mempan? Ini 9 Cara Paling Ampuh Cegah Ketiak Basah 

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya