TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Bolehkah Obat Diminum Dengan Teh? Apa Risikonya?

Teh mengandung senyawa yang dapat berinteraksi dengan obat

ilustrasi minum teh (pexels.com/Anna Pou)

Teh menjadi salah satu minuman yang digemari dan dapat diminum kapan saja. Tak jarang pula, teh manis diminum bersama dengan obat untuk menyamarkan rasa pahit dari obat.

Akan tetapi, minum obat tidak disarankan dengan teh. Mengapa demikian? Yuk, simak penjelasan berikut ini sampai habis!

1. Teh

ilustrasi teh (pexels.com/Mareefe)

Mengutip WebMD, teh merupakan produk yang berasal dari daun tanaman Camellia sinensis. Teh sering diolah sebagai minuman panas maupun minuman dingin.

Teh mengandung 2 persen hingga 4 persen kafein yang bermanfaat untuk meningkatkan kewaspadaan. Selain kafein, teh juga mengandung antioksidan dan zat lain yang membantu menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah, dilansir Rxlist.

Tak hanya sebagai minuman, ekstrak teh hitam juga digunakan sebagai suplemen herbal. Terkadang, suplemen tersebut juga mengandung bahan herbal lain, vitamin, atau mineral.

Baca Juga: Prazosin: Manfaat, Peringatan, Dosis, Interaksi, Efek Samping

2. Teh hitam dan teh hijau

ilustrasi daun teh (pexels.com/Tara Winstead)

Baik teh hitam dan teh hijau berasal dari satu spesies tanaman yang sama. Adanya proses oksidasi menjadikan warna daun teh dari hijau menjadi cokelat kehitaman.

Proses oksidasi ini yang membedakan teh hitam dengan teh hijau. Teh hitam mengalami proses oksidasi, sedangkan teh hijau tidak mengalami proses oksidasi, mengutip WebMD.

3. Penggunaan obat dengan teh

ilustrasi minum obat (unsplash.com/Towfiqu barbhuiya)

Teh menjadi salah satu minuman favorit dan sering dikonsumsi setiap hari. Teh cocok diminum kapan pun saat pagi hari, maupun setiap setelah makan.

Tak jarang pula beberapa orang meminum obat bersama dengan teh manis untuk menutupi rasa pahit dari obat. Namun, penggunaan obat bersamaan dengan teh harus dihindari, karena teh mengandung senyawa kimia yang dapat berinteraksi dengan beberapa jenis obat.

4. Interaksi obat

ilustrasi sakit (pexels.com/Karolina Grabowska)

Diterangkan pada laman Rxlist, teh mengandung beberapa senyawa kimia yang dapat mempengaruhi obat, salah satunya kafein. Jika teh digunakan bersama obat, akibatnya kadar obat menjadi turun sehingga pengobatan menjadi kurang optimal. Namun, pada beberapa obat justru kadarnya semakin meningkat jika digunakan bersama teh, sehingga mengakibatkan dosis obat menjadi berlebih dan meningkatkan risiko efek samping obat.

Ada pula beberapa obat saat digunakan bersama teh justru memengaruhi kafein sehingga kafein lebih lama berada di dalam tubuh. Akibatnya, risiko efek samping kafein menjadi meningkat, mengutip WebMD.

Tak hanya kandungan kafein yang menyebabkan terjadi interaksi dengan obat, tetapi zat tanin juga memengaruhi obat yang diminum. Tanin diketahui dapat berikatan dengan banyak obat-obatan.

5. Interaksi obat antibiotik dengan teh hitam

ilustrasi minum obat (pexels.com/Jana Rustmeier)

Salah satu contoh obat yang berinteraksi dengan teh yaitu antibiotik golongan quinolon. Beberapa antibiotik dapat memperlambat proses pembuangan kafein dari tubuh.

Akibatnya, muncullah efek samping kafein seperti meningkatnya kegelisahan, meningkatnya detak jantung, sakit kepala, dan efek lainnya. Salah satu contoh antibiotik yang memperlambat pembuangan kafein yaitu ciprofloxacin.

Baca Juga: Simvastatin: Kegunaan, Peringatan, Interaksi, dan Efek Samping

Verified Writer

Dewi Purwati

Health enthusiast

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya