TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kenapa Stroke Bisa Terjadi Berulang Kali?

Memiliki riwayat stroke berisiko mengalami stroke berulang

ilustrasi stroke (freepik.com/kjpargeter)

Serangan stroke dapat terjadi secara mendadak dan butuh penanganan sesegera mungkin. Apabila tidak ditangani, stroke menyebabkan kerusakan otak yang meluas, disabilitas jangka panjang, bahkan dapat mengancam nyawa. 

Biasanya, seseorang yang pernah mengalami stroke berisiko mengalami stroke berulang. Mungkin kamu juga pernah mendengar seseorang mengalami stroke lebih dari satu kali. Kenapa stroke bisa terjadi berulang kali? Ketahui jawabannya lewat penjelasan di bawah ini.

1. Stroke

ilustrasi otak (unsplash.com/Robina Weermeijer)

Mengutip penjelasan dari laman Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC), stroke dapat terjadi ketika aliran darah ke bagian otak tersumbat. Selain adanya penyumbatan, stroke juga dapat terjadi ketika ada pembuluh darah otak yang pecah. Akibatnya, bagian otak menjadi rusak dan mengalami kematian.

Area di otak dapat mengalami kematian karena sel-sel otak membutuhkan oksigen agar dapat tetap hidup dan berfungsi dengan baik. Berkurangnya pasokan darah yang kaya oksigen mengakibatkan sel-sel otak perlahan akan mati karena kekurangan oksigen.

Baca Juga: Penanganan Stroke Secepat Mungkin Cegah Meluasnya Kerusakan Otak

2. Stroke dapat terjadi berulang

ilustrasi ambulance (unsplash.com/camilo jimenez)

Seseorang dengan riwayat stroke berisiko mengalami stroke berulang. Menurut data dari CDC, sebanyak 795 ribu orang di Amerika Serikat mengalami stroke setiap tahun. Dari jumlah tersebut, sekitar 185 ribu di antaranya pernah mengalami stroke sebelumnya. Ini artinya, 1 dari 4 penyintas stroke dapat mengalami stroke lagi di kemudian hari, seperti dijelaskan American Heart Association.

Mengutip Cleveland Clinic, risiko mengalami stroke kedua paling tinggi dalam dua hari pertama. Stroke berulang paling rentan terjadi hingga tiga bulan, bahkan satu tahun setelah stroke pertama.

3. Penyebab stroke berulang

ilustrasi mengukur tekanan darah (pexels.com/Thirdman)

Penyebab serangan stroke berulang sering kali sama seperti stroke pertama. American Academy of Family Physician menjelaskan beberapa faktor risiko stroke berulang antara lain:

  • Hipertensi.
  • Diabetes.
  • Hiperlipidemia.
  • Kebiasaan merokok.
  • Kebiasaan minum minuman beralkohol.
  • Kurang aktivitas fisik.

Tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol dapat meningkatkan risiko stroke. Kadar kolesterol yang tinggi juga dapat memicu penumpukan plak di pembuluh darah arteri, sehingga menurunkan aliran darah ke otak dan beberapa bagian tubuh. Oleh sebab itu, penting untuk mengetahui jenis stroke yang pernah dialami dan penyebab mendasar sehingga dapat mencegah stroke berulang.

4. Pentingnya pengobatan teratur untuk mencegah stroke berulang

ilustrasi obat (pexels.com/Artem Podrez)

Dilansir WebMD, apabila pernah mengalami stroke sebelumnya, maka ada kemungkinan mengalami stroke kedua sekitar 25 sampai 35 persen. Dokter dapat memberikan pengobatan yang sesuai untuk menurunkan risiko tersebut.

Johns Hopkins Medicine menjelaskan bahwa tidak minum obat merupakan faktor risiko penting stroke berulang. Oleh sebab itu, hindari melewatkan dosis obat apabila dokter meresepkan obat untuk mengedalikan tekanan darah, kolesterol, atau diabetes.

Obat resep yang diberikan tidak menyembuhkan penyakit kronis, melainkan untuk menurunkan risiko masalah yang lebih serius, seperti stroke, stroke berulang, dan serangan jantung.

Baca Juga: Lagi, Studi Temukan Polusi Udara Tingkatkan Risiko Stroke

Verified Writer

Dewi Purwati

Health enthusiast

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya