TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Fakta Penting Somnifobia, Rasa Takut Tidur yang Perlu Kamu Ketahui!

"Unik" tapi bisa berbahaya, jangan dianggap sepele! 

pixabay.com/Engin_Akyurt

Setelah beraktivitas seharian, tubuh butuh istirahat untuk mengembalikan energi. Oleh karena itu, bagi beberapa orang, pulang ke rumah dan tidur merupakan salah satu cara yang tepat untuk beristirahat.  Namun, bagaimana jika ada orang yang merasa takut jika tertidur? Gangguan seperti ini disebut sebagai somnifobia.

Bagi penderita somnifobia, tidur adalah sesuatu yang mengerikan, sehingga perlu dihindari. Somnifobia (juga dikenal sebagai hypnophobia atau clinophobia) adalah kondisi ketika seseorang takut tertidur secara berlebihan, karena merasa kegiatan tersebut dapat membuat mereka tidak memiliki kendali atas tubuhnya sendiri.

Somnifobia tentu berdampak buruk pada penderitanya. Yuk, simak hal-hal seputar fobia yang satu ini, mulai dari penyebab, gejala, dampak buruk, serta penanganannya. 

1. Apa itu somnifobia? 

unsplash.com/Laura Chouette

Simnofobia adalah ketakutan yang berlebihan dan tidak rasional terhadap tidur. Orang yang mengalaminya takut pada tidur itu sendiri atau bisa juga karena suatu hal buruk akan terjadi ketika ia tertidur. Misalnya saja, takut terjadi mimpi buruk, takut mengompol, atau takut berhenti bernapas saat tertidur.

Somnifobia berasa dari bahasa Latin, yaitu "somnus" yang berarti "tidur" dan "phobos" yang berarti "ketakutan". Dikenal juga sebagai hypnophobia karena takut terhipnotis saat tertidur, sehingga tidak memiliki kontrol atas tubuhnya sendiri.

Baca Juga: 7 Hal Menarik yang Terjadi saat Kita Tidur

2. Penyebab terjadinya somnifobia 

pixabay.com/Engin_Akyurt

Penyebab munculnya somnifobia bisa dipicu oleh banyak hal. Melansir Sleep Advisor, beberapa penyebabnya antara lain: 

  • Berjalan dalam tidur (sleepwalking) adalah salah satu penyebab khas dari somnifobia. Kebanyakan orang yang berjalan dalam tidurnya akan melakukan beberapa tindakan yang tidak menentu. Kemudian, karena takut akan terjadi suatu hal yang tidak diinginkan, itu akan membuat seseorang takut untuk tertidur.
  • Kematian juga bisa disebut sebagai "tidur nyenyak". Seseorang yang mengidap somnifobia akan merasa sangat rentan saat tidur dan percaya bahwa kematian dan tidur merupakan kondisi yang mengganggu yang membuat orang lain merasa takut. Edith Piaf, seorang penyanyi terkenal Prancis pernah mengatakan, “Saya takut tidur, karena itu adalah bentuk kematian”.
  • Beberapa orang cenderung berbicara dalam tidurnya. Sebagian besar omong kosong, tetapi dapat membuat seseorang merasa ketakutan jika ketika tidur akan mengungkapkan hal-hal penting atau berada di luar kendali tentang apa yang akan dikatakan.

3. Gejala yang muncul akibat somnifobia 

unsplash.com/Bruno van der Kraan

Seseorang yang mengalami fobia tidur dengan intensitas baik rendah maupun tinggi pasti akan mengalami beberapa gejala.

Menurut sebuah laporan tesis berjudul "Everett Menlo’s somniphobia in Findley’s Dreams" yang ditulis oleh Mochamad Robeto tahun 2016, terdapat beberapa beberapa gejala fisik dan nonfisik akibat somnifobia, yakni:

  • Mual yang intens dan gangguan di perut yang susah sekali untuk dikendalikan. Kondisi ini akan terus muncul dan memunculkan anxiety sebelum penderita mulai tidur atau berusaha memejamkan mata.
  • Ketika memikirkan tidur atau baru saja masuk kamar, dada akan menjadi sangat rapat dan ada sesuatu yang besar sedang mengimpit. Selanjutnya, detak jantung akan mulai berjalan dengan sangat cepat.
  • Pada anak-anak, kondisi di atas akan membuat mereka jadi mudah sekali menangis dan berusaha untuk tidak tidur dan mengajak untuk terus main. Jika ditinggal tidur sendiri atau dibiarkan sendiri di kamar, mereka akan langsung tantrum.

Gejala nonfisik dari somnifobia:

  • Ketakutan mendadak muncul dan anxiety tumbuh perlahan-lahan dengan hanya memikirkan akan tidur di dalam kamar.
  • Jika mendekati waktu tidur, tekanan di tubuh menjadi sangat besar. Bahkan, saking besarnya bisa membuat tidak nyaman melakukan apa pun karena pikiran dipenuhi pikiran akan tidur.
  • Selalu berusaha menunda kalau waktu tidur sudah tiba. Mereka akan melakukan apa pun asal kantuk bisa dihilangkan atau ditunda. Kalau terus melakukan hal ini tubuh akan lelah dengan sendirinya sehingga akan sulit beraktivitas keesokan harinya.

4. Dampak buruk dari somnifobia 

unsplash.com/Claudia Wolff

Seseorang yang mengalami somnifobia biasanya akan mengalami sejumlah dampak seperti berikut:

  • Mengantuk pada siang hari.
  • Kelelahan parah. Orang dengan somnifobia akan merasa selalu kelelahan karena pola tidur yang tidak sehat.
  • Moodswing, suasana hati yang cepat berubah-ubah.
  • Mudah lupa. Kelelahan akut membuat otak tidak bekerja dengan maksimal.

Baca Juga: Takut Kerumunan? Fakta dan Cara Berdamai dengan Enochlophobia

Writer

Dhea Gita Prajna Paramita

Language enthusiast, interest in books and arts.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya