TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Amankah Obat Diphenhydramine untuk Ibu Hamil? Ini Penjelasannya

Sebaiknya hindari penggunaan jangka panjang 

ilustrasi ibu hamil minum obat (freepik.com/gpointstudio)

Ibu hamil rentan mengalami fluktuasi kadar hormon selama kehamilan. Misalnya fluktuasi kadar hormon estrogen dan progesteron yang terkadang dapat menyebabkan reaksi alergi seperti bersin, pilek, atau hidung gatal.

Obat dengan bahan aktif diphenhydramine atau difenhidramin adalah salah satu obat pilihan yang sering digunakan untuk meredakan gejala-gejala tidak nyaman tersebut. Namun, apakah penggunaan obat ini aman untuk ibu hamil? Atau justru harus dihindari dan menggantinya dengan obat lain?

Nah, untuk mengetahui keamanan dan risiko diphenhydramine selama kehamilan? Yuk, simak terus ulasannya di bawah ini!

1. Apa itu obat diphenhydramine?

ilustrasi obat antihistamin (pexels.com/Castorly Stock)

Diphenhydramine adalah obat antihistamin yang digunakan untuk meredakan mata merah, iritasi, gatal, berair; bersin; dan hidung meler yang disebabkan oleh demam, alergi, atau pilek, mengutip MedlinePlus.

Bahan aktif tersebut bekerja dengan menghalangi histamin yang dilepaskan oleh tubuh ketika ada ancaman yang ingin disingkirkan, misalnya alergen (zat penyebab alergi), sehingga tubuh bisa mengurangi atau mencegah gejala yang mungkin ditimbulkannya, seperti pilek, bersin, mata gatal, atau mata berair.

Tak hanya dapat membantu gejala alergi, obat ini juga sering kali digunakan untuk melegakan pilek, mual, muntah, dan mabuk perjalanan. Obat ini juga cukup sering digunakan untuk menangani masalah sulit tidur, sehingga dapat membantu tidur.

Merek obat umum yang mengandung diphenhydramine di antaranya: Advil, Bayer Aspirin, Benadryl, Dimetapp, Sominex, Tylenol, dan lain-lain. 

Baca Juga: Fluoxetine: Manfaat, Peringatan, Dosis, Interaksi, Efek Samping

2. Amankah menggunakan obat ini saat hamil?

ilustrasi ibu hamil minum obat (freepik.com/gpointstudio)

Kehamilan adalah masa-masa sensitif dalam tahap kehidupan. Ketika hamil, seseorang mungkin memiliki sistem kekebalan tubuh yang lebih lemah dari biasanya sehingga lebih mudah mengalami beberapa gangguan seperti alergi atau penyakit lainnya.

Secara umum, mengonsumsi diphenhydramine, misalnya Benadryl, dianggap aman untuk ibu hamil. Ini adalah obat yang dikelompokkan sebagai obat kategori B oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA). Artinya, obat ini diyakini tidak menimbulkan risiko untuk dikonsumsi selama masa kehamilan.

Namun, sangat penting untuk selalu mengonsultaskan dengan dokter sebelum mengambil pengobatan apa pun selama kehamilan. Selain itu, perlu juga disadari bahwa tidak ada obat yang benar-benar aman 100 persen selama kehamilan.

Pada penelitian lama, disebutkan bahwa konsumsi Benadryl (diphenhydramine) pada trimester pertama dikaitkan dengan cacat lahir tertentu. Namun, pada penelitian terbaru yang lebih besar, tidak ditemukan hubungan antara antihistamin dengan cacat lahir dan disebutkan bahwa penggunaan diphenyhydramine tidak menyebabkan cacat lahir apa pun.

3. Dosis aman untuk kehamilan

ilustrasi obat diphenhydramine (waters.com)

Dilansir Insider, saat hamil, diphenhydramine seperti Benadryl dapat dikonsumsi dengan dosis yang sama seperti sebelum hamil. Untuk Benadryl standar, itu berarti tidak lebih dari 1-2 tablet setiap 4-6 jam untuk orang dewasa.

Konsumsilah Benadryl hanya bila ibu hamil mengalami alergi. Obat ini sebaiknya digunakan dalam dosis paling rendah untuk waktu sesingkat mungkin. Ibu hamil tetap harus berhati-hati saat mengonsumsi obat-obatan apa pun.

4. Potensi efek samping yang mungkin dialami ibu hamil 

ilustrasi ibu hamil (freepik.com/user15285612)

Meskipun dianggap aman, bagaimanapun diphenhydramine adalah obat yang bisa menimbulkan efek samping. Beberapa orang mungkin lebih sensitif terhadap efek samping ini, sementara yang lainnya mungkin tidak.

Efek samping yang mungkin dirasakan termasuk rasa kantuk, sakit kepala, serta mulut, hidung, dan tenggorokan kering. Penurunan tekanan darah mungkin juga terjadi, yang mana ini bisa menyebabkan gejala seperti pusing.

Baca Juga: Levonorgestrel/Etinil Estradiol: Manfaat, Dosis, Efek Samping

Verified Writer

Dwi wahyu intani

@intanio99

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya