Mengenal Leishmaniasis, Penyakit Kulit yang Ditularkan Lalat Pasir
Disebut sebagai penyakit tropis yang berbahaya
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Leishmaniasis adalah penyakit yang terjadi akibat infeksi parasit Leishmania yang ditularkan melalui gigitan lalat pasir. Mereka adalah serangga yang berukuran kecil (lebih kecil daripada nyamuk), yang umumnya hidup paling aktif di lingkungan yang lembap dan hangat, terutama di malam hari atau senja hingga fajar.
Gigitan lalat pasir terkadang menyakitkan, tetapi paling sering tidak menimbulkan rasa sakit sehingga tidak menjadi perhatian. Oleh sebab itu, leishmaniasis disebut sebagai penyakit tropis terabaikan yang berbahaya.
Leishmaniasis dapat menyerang siapa saja dari segala usia. Paling banyak, penyakit ini menyerang orang yang tinggal di daerah tropis dan subtropis yang berada di wilayah Asia, Timur Tengah, Afrika utara, Amerika Selatan, dan Eropa selatan (terutama Mediterania).
Nah, apa saja yang harus diwaspadai untuk mencegah serangan penyakit ini? Inilah fakta-fakta penyakit leishmaniasis yang harus kamu ketahui.
1. Tanda dan gejala leishmaniasis
Ada sekitar 20 jenis parasit Leishmania yang dapat menyebabkan leishmaniasis pada manusia. Berdasarkan jenis parasit tersebut, leishmaniasis dibagi menjadi tiga bentuk utama, yaitu leishmaniasis kulit, viseral, dan mukokutan.
Masing-masing memiliki tanda dan gejala yang berbeda, yang berkisar dari tidak ada gejala hingga menyebabkan komplikasi yang serius. Berikut bagaimana leishmaniasis memengaruhi penderitanya:
- Leishmaniasis kulit, yaitu bentuk leishmaniasis yang sangat umum. Ini ditandai dengan lesi kulit, yang bisa berupa benjolan, plak yang menyebar, atau borok yang terkadang bisa mengeluarkan cairan (seperti nanah) atau kering dan mengeras. Kondisi ini biasanya menyerang area tubuh yang terbuka, seperti wajah, telinga, lengan, atau kaki. Gejala dapat muncul beberapa minggu hingga bulan setelah digigit lalat pasir yang terinfeksi
- Leishmaniasis viseral atau juga dikenal sebagai leishmaniasis sistemik atau kala azar, adalah bentuk leishmaniasis yang berbahaya yang dapat merusak organ dalam. Misalnya limpa, hati, sumsum tulang, dan sistem kekebalan tubuh. Bentuk ini biasanya muncul setelah 2-8 bulan digigit lalat pasir. Gejalanya berupa demam, kelemahan, penurunan berat badan, pembesaran limpa dan hati yang parah, dan pansitopenia.
- Leishmaniasis mukokutan adalah bentuk leishmaniasis yang langka yang dapat menyebabkan kerusakan pada selaput lendir di hidung, tenggorokan, dan mulut. Bentuk ini biasanya dianggap sebagai bagian dari leishmaniasis kulit tetapi lebih serius. Gejalanya dapat berupa peradangan pada selaput lendir di area yang terkena, hidung meler atau tersumbat terus-menerus, mimisan, atau sulit bernapas.
Baca Juga: Bikin Kulit Gatal, Ini Perbedaan antara Kurap dan Kudis
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.