Dakriosistitis: Jenis, Gejala, Penyebab, Diagnosis, Perawatan
Infeksi pada kantung air mata
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Dakriosistitis atau dacryocystitis adalah infeksi pada kantung air mata. Kantung air mata atau disebut juga kantung lakrimal merupakan bagian dari sistem drainase mata yang berfungsi untuk menampung air mata yang akan diteruskan ke hidung.
Dalam prosesnya, saat kita berkedip, air mata yang dihasilkan oleh kelenjar lakrimal menyebar ke permukaan mata dan membasahi mata. Air mata bekas ini kemudian akan mengalir ke saluran kecil (kanalikuli) menuju kantung air mata, dan diteruskan ke saluran nasolakrimal yang menghubungkan ke rongga hidung.
Jika kamu pernah bertanya-tanya, kenapa saat kita menangis air mata juga keluar dari hidung? Inilah jawabannya, karena semua air mata akan dialirkan ke hidung. Namun, dalam kondisi normal (air mata yang dihasilkan tidak sebanyak saat menangis), air mata yang masuk ke rongga hidung ini akan segera menguap atau diserap kembali sebelum kita menyadarinya, sehingga tidak keluar melalui hidung.
Lantas, apa yang terjadi ketika kantung air mata ini terinfeksi? Apakah akan memengaruhi kesehatan mata dan hidung? Simak terus fakta seputar dakriosistitis, termasuk gejala, penyebab, diagnosis, serta perawatannya.
1. Jenis
Berdasarkan jenisnya, infeksi kantung air mata atau dakriosistitis dibagi menjadi empat, yaitu akut, kronis, didapat (acquired), dan bawaan (kongenital). Semua jenis ini memiliki karakteristik yang berbeda. Kondisi akut dan kronis mengacu pada durasi gejala, sedangkan kondisi yang didapat atau bawaan lebih mengacu pada onset dan penyebab kondisi.
- Akut: Dakriosistitis akut biasanya berlangsung kurang dari tiga bulan. Beberapa bakteri yang sering dikaitkan menyebabkan dakriosistitis jenisini adalah Staphylococcus, Streptococcus, Haemophilus influenza, dan Pseudomonas aeruginosa.
- Kronis: Dakriosistitis kronis biasanya berlangsung lebih lama daripada dakriosistitis akut. Ini sering kali terjadi karena adanya penyakit sistemik, infeksi berulang, dakriolit, dan debris inflamasi kronis sistem nasolakrimalis.
- Didapat: Dakriosistitis yang didapat adalah jenis yang terjadi akibat trauma berulang, operasi, obat-obatan, dan neoplasma.
- Bawaan: Merupakan jenis dakriosistitis yang terjadi akibat obstruksi membran katup Hasner yang terletak di saluran nasolakrimalis. Saat masih di dalam rahim, saluran nasolakrimalis bayi diisi oleh cairan ketuban. Namun, ketika ini gagal dibersihkan saat lahir maka dapat menyebabkan dakriosistitis. Jenis ini lebih banyak ditemukan pada bayi baru lahir dan biasanya sembuh sebelum tahun pertama kehidupan.
Baca Juga: Penyakit Mata karena Usia, Kenali 6 Fakta AMD Basah
Baca Juga: 7 Cara Mencegah Infeksi Salmonella, Bakteri yang Ada dalam Makanan
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.