Sindrom Pasca Polio: Penyebab, Gejala, Diagnosis, dan Pengobatan
Menderita polio saat remaja lebih berisiko mengembangkannya
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Poliomyelitis atau polio adalah penyakit yang berpotensi melumpuhkan dan mematikan akibat infeksi virus polio. Meski sekarang angka kejadiannya sudah berkurang berkat ditemukannya vaksin polio pada tahun 1955, tetapi penyakit ini masih banyak terjadi.
Merujuk laporan dalam Buletin Surveilans & Imunisasi dari Kementerian Kesehatan RI edisi Maret 2020, polio dikatakan belum berakhir. Sejak tahun 2018 kawasan Asia Tenggara dikejutkan dengan temuan kasus polio di beberapa negara, yaitu Indonesia, Myanmar, Filipina, dan Malaysia. Padahal, kawasan tersebut telah lebih dari satu dekade tidak ditemukan kasus polio.
Seseorang yang pernah menderita polio diketahui dapat mengembangkan sindrom pasca polio atau post-polio syndrome (PPS), yaitu kondisi di mana tanda dan gejala polio kembali menyerang atau memburuk setelah beberapa dekade, rata-rata sekitar 30-40 tahun setelah serangan polio awal.
Bagaimana mengenali tanda dan gejala sindrom pasca polio? Dirangkum dari berbagai sumber, berikut ini informasi lengkapnya, meliputi penyebab, diagnosis, dan pengobatannya.
1. Tanda dan gejala
Gejala sindrom pasca polio berkembang secara perlahan dan bertahap dengan tingkat keparahan yang bervariasi dari orang ke orang. Kondisi ini bisa berdampak signifikan terhadap aktivitas sehari-hari.
Tanda dan gejala yang umumnya adalah:
- Kelemahan, nyeri otot, dan nyeri sendi yang progresif.
- Kelelahan, yang merupakan gejala paling umum. Ini dapat berupa kelelahan otot, kelelahan umum dan kelelahan mental (sulit berkonsentrasi, masalah mengingat, atau membuat kesalahan yang biasanya tidak dilakukan).
- Atrofi otot (penyusutan otot).
- Masalah pernapasan atau menelan.
- Gangguan pernapasan terkait tidur, seperti sleep apnea.
- Sensitif terhadap suhu dingin atau penurunan suhu yang tiba-tiba. Ini terjadi akibat suplai darah yang buruk.
- Gejala lain termasuk mata kedutan dan kesulitan berjalan.
Selain gejala-gejala di atas, sindrom pasca polio juga dapat menyebabkan beberapa komplikasi, seperti kekurangan nutirisi, dehidrasi, pneumonia, gagal napas kronis, dan osteoporosis.
Baca Juga: Waldenstrom Makroglobulinemia: Penyebab, Gejala, Diagnosis, Pengobatan
Baca Juga: Borborigmi: Pengertian, Penyebab, dan Faktor Risiko
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.