Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Darah haid yang berwarna hitam mungkin membuat beberapa perempuan merasa khawatir. Akan tetapi, sering kali kondisi ini bukanlah sesuatu yang perlu dikhawatirkan.
Ketika darah membutuhkan waktu ekstra untuk keluar dari rahim, darah akan teroksidasi. Hal ini dapat menyebabkan darah berubah warna, menjadi kecokelatan hingga menghitam.
Meskipun pada umumnya darah haid yang berwarna hitam tidak perlu dicemaskan, tapi dalam beberapa kasus, ini bisa jadi tanda adanya masalah pada tubuh. Dirangkum dari laman Flo dan Healthline, inilah beberapa penyebab darah haid berwarna hitam. Simak baik-baik penjelasannya, ya.
1. Awal atau akhir periode menstruasi
freepik.com/cookie_studio Aliran darah mungkin lebih lambat pada periode awal atau akhir menstruasi. Akibatnya, darah di rahim mungkin membutuhkan waktu lebih lama untuk keluar dari tubuh dan berubah warna dari merah menjadi cokelat tua hingga hitam.
Jika kamu mengamati adanya bercak hitam sebelum menstruasi, ini mungkin bisa jadi darah yang tersisa dari menstruasi terakhir. Dalam kasus ini, vagina hanya sedang membersihkan dirinya sendiri dan kamu tidak perlu khawatir.
Baca Juga: Pemicu Muncul Gumpalan Darah saat Haid dan Solusinya
2. Darah haid yang tertahan
Haid yang tertahan atau disebut juga hematocolpos merupakan saat darah menstruasi tidak dapat keluar dari saluran vagina dan memenuhi vagina, yang perlahan-lahan menjadi semakin gelap seiring berjalannya waktu. Kondisi bawaan dari septum vagina atau selaput dara sering kali menjadi penyebab penyumbatan vagina ini.
Pada kasus yang jarang terjadi, tidak adanya serviks atau yang juga dikenal agenesis serviks serta komplikasi bedah yang dikenal sebagai atresia serviks juga dapat menyebabkan menstruasi yang tertahan. Kondisi ini sebenarnya sangat langka dan paling sering disebabkan oleh kelainan bawaan. Gejala lain yang terkait dengan hematocolpos termasuk kram di perut bagian bawah dan perlengketan.
3. Keguguran yang terlewat
unsplash.com/Frank Flores Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Bercak hitam dan pendarahan juga bisa jadi indikasi adanya keguguran yang tertinggal, yaitu saat embrio berhenti berkembang tetapi tidak dikeluarkan oleh tubuh selama empat minggu atau lebih. Ini bisa terjadi karena beberapa orang mungkin tidak memiliki gejala saat mengalami keguguran.
Faktanya, sebagian perempuan baru mengetahui dirinya keguguran saat menjalani USG rutin. Sementara itu, beberapa lainnya melaporkan gejala kehilangan kehamilan, kram, atau perasaan pingsan, di antara gejala lainnya.
4. Lokia pascapartum
pexels.com/Jonathan Borba Pendarahan nifas yang berlanjut enam sampai delapan minggu setelah melahirkan disebut lokia. Kondisi ini dimulai dengan keluarnya darah berwarna kemerahan yang mengalir deras dan kemudian melambat setelah beberapa hari.
Darah tersebut dapat teroksidasi dan berubah menjadi sangat gelap, sehingga tampak hampir hitam. Setelah beberapa saat, warnanya berangsur-angsur berubah menjadi kuning hingga akhirnya berhenti secara total.
Kamu perlu membicarakan dengan penyedia layanan kesehatan jika lokia berwarna merah cerah, mengandung gumpalan seukuran buah plum, atau jika ada cairan berbau busuk dalam beberapa minggu setelah melahirkan.
Baca Juga: Bukan Sekadar Mitos, ini 5 Info Terkait Jamu Pelancar Haid