TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Hati-hati, 5 Gejala Radang Usus Buntu yang Sering Tidak Disadari

Segera cari bantuan medis jika kamu mengalami gejala ini

Ilustrasi orang tidur (runnersworld.com)

Radang usus buntu adalah kondisi medis yang berbahaya yang ditandai dengan adanya peradangan usus buntu, salah satu organ kecil yang ada dalam sistem pencernaan. Radang usus buntu umumnya dialami oleh orang pada rentang usia 10 sampai 30 tahun, tetapi hal ini tidak menutup kemungkinan orang di luar rentang usia tersebut juga bisa mengalami radang usus buntu.

Menurut National Institute of Health, radang usus buntu akut adalah penyebab utama dari operasi perut darurat di Amerika Serikat. Radang usus buntu juga merupakan kondisi medis yang perlu segera mendapatkan pengobatan, sebab jika tidak diobati, usus buntu bisa pecah dan menyebabkan infeksi serius yang meluas.

Sayangnya, tak sedikit orang yang mengabaikan gejala usus buntu dan mengira bahwa gejala yang dialaminya adalah sakit perut biasa. Padahal terdapat perbedaan antara gejala usus buntu dengan penyakit lainnya. Mengutip dari Insider dan Health, berikut ini beberapa gejala khas usus buntu yang sering tidak disadari.

1. Demam

medicalnewstoday.com

Demam dapat terjadi ketika sistem kekebalan tubuh sedang berupaya melawan infeksi. Karena bakteri dapat terkumpul dalam usus yang buntu, usus buntu dapat menjadi tempat berkembang biaknya infeksi. Kendati demikian, tidak semua demam lantas menjadi indikasi adanya usus buntu.

2. Rasa sakit setelah perut bagian kanan bawah ditekan

nova100.com.au

Dokter biasanya memeriksa adanya usus buntu dengan melihat apakah seorang pasien merespons ketika dokter menekan bagian kanan bawah perut. Merasakan sakit ketika perut ditekan sebenarnya adalah hal yang wajar, hanya saja orang dengan usus buntu merasakan dan merespons tekanan tersebut dengan cara berbeda.

Saat dokter menekan perut bagian kanan bawah, pasien mungkin akan merasakan sakit atau mungkin tidak akan merasakan sakit. Tapi ketika dokter melepas tangannya, usus buntu akan terasa bergetar dan memantul, yang mana proses ini terasa sangat menyakitkan bagi pasien dengan usus buntu.

Baca Juga: 6 Fakta Body Dysmorphic, Gangguan Mental yang Diderita Billie Eilish

3. Obat pereda nyeri atau obat sakit perut pada umumnya tidak dapat meredakan rasa sakit di perut

laoistoday.ie

Sering kali orang tidak menyadari adanya usus buntu, sehingga ketika merasakan sakit di bagian perut, orang tersebut mengira dirinya tengah mengalami gangguan pencernaan biasa dan mengobatinya dengan obat penghilang nyeri atau antasida. Sayangnya, infeksi pada usus buntu tidak dapat dipulihkan hanya dengan konsumsi obat tersebut.

Jadi, apabila kamu merasakan sakit perut dan sejumlah obat bebas tidak dapat meredakan rasa sakit yang kamu alami. Segera kunjungi dokter untuk mendapatkan diagnosis yang tepat.

4. Jumlah sel darah putih mengalami peningkatan

c-hit.org

Ketika kamu mengalami radang usus buntu, tubuh secara alami akan bereaksi dengan berusaha melawan infeksi pada usus buntu. Maka dari itu, tubuh akan memproduksi lebih banyak sel darah putih. Untuk mengetahui adanya peningkatan jumlah sel darah putih, satu-satunya cara yang bisa kamu lakukan adalah dengan melakukan tes darah. Untuk itu, segera hubungi dokter dan lakukanlah tes darah ketika kamu sudah mengalami gejala di atas.

Baca Juga: 7 Tanda Kamu Kekurangan Vitamin D, Jangan Sampai Keburu Kena Gangguan

Verified Writer

Eka Ami

https://mycollection.shop/allaboutshopee0101

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya