TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Jangan Dibiarkan, Ini 5 Penyebab Jantung Berdebar Kencang

Harus segera diatasi

unsplash.com/Giulia Bertelli

Saat merasa jantung berdegup lebih kencang, kamu mungkin bertanya-tanya apa yang salah dengan tubuhmu. Kadang kala, jantung yang tiba-tiba berdebar kencang bisa disertai dengan gejala lainnya, seperti nyeri dada, sesak napas, kelelahan, mual, dan muntah. Beberapa penyebab jantung berdebar adalah hal yang biasa, tapi beberapa lainnya perlu diwaspadai.

Kira-kira, apa saja penyebab jantung berdebar kencang? Berikut rangkumannya.

1. Stres

unsplash.com/Tim Gouw

Ketika kamu stres, sistem saraf simpatik dan kelenjar adrenal melepaskan lonjakan norepinefrin yang juga dikenal sebagai adrenalin, menurut studi dalam World Journal of Cardiology. Reseptor di jantung merespons pemicu ini dan dapat membuat detak jantung meningkat.

Jika kamu merasa stres, cobalah bernapas dalam-dalam untuk membantumu merasa lebih baik. Menurut laman Mayo Clinic, sebaiknya tarik napas dalam-dalam melalui hidung sehingga kamu merasakan perut naik, bukan dada, dan mengeluarkan napas melalui hidung. Kemudian, pastikan kamu fokus pada napas dan seluruh gerakan naik turunnya perut.

Baca Juga: Alasan Mengapa Virus Corona Mematikan bagi Pasien Penyakit Jantung

2. Asupan terlalu banyak kafeina

unsplash.com/Jessica Lewis

Bagi sebagian orang, asupan kafeina yang berlebihan dapat membuat jantung berdebar kencang. Menurut Mayo Clinic, batas aman bagi orang dewasa untuk mengonsumsi kafeina adalah hingga 400 miligram sehari atau setara dengan 4 cangkir kopi, 10 kaleng soda, atau 2 minuman energi.

Walaupun begitu, bagi beberapa orang, konsumsi kafeina yang sedikit saja sudah mampu menyebabkan jantung berdebar kencang. Coba kurangi kafeina secara bertahap untuk mengetahui apakah cara ini dapat mengurangi detak jantung.

3. Kamu kurang tidur

unsplash.com/Yuris Alhumaydy

Saat kamu tidur, tubuh tidak bekerja terlalu banyak sehingga detak jantung bisa melambat. Tidur adalah waktu untuk beristirahat. Jika tubuh tidak mendapatkan pemulihan yang dibutuhkan, tingkat adrenalin sepanjang hari bisa lebih tinggi. Pengisian adrenalin yang berlebihan melalui sistem sepanjang hari dapat menyebabkan detak jantung lebih cepat.

National Sleep Foundation merekomendasikan orang dewasa untuk tidur tujuh hingga sembilan jam per malam. Karenanya, jika kesulitan untuk tidur, kamu perlu mencari solusi sesegera mungkin.

4. Cemas 

unsplash.com/Fernando @cferdo

Kecemasan yang berlebihan juga bisa menyebabkan jantung berdebar kencang. Jantung berdebar kencang juga bisa menjadi tanda serangan panik, yang umum terjadi pada gangguan kecemasan. Tubuh melepaskan lebih banyak adrenalin, kemudian memicu jantung berdebar kencang, menurut laman SELF.

Walaupun kadang kecemasan adalah hal yang biasa, kalau kamu termasuk individu yang mudah merasa cemas hingga menyebabkan detak jantung yang lebih cepat, jangan abaikan kondisi ini. Segera hubungi ahlinya untuk mendapatkan pengobatan yang membantu kamu mengatasi hal ini.

Baca Juga: Aterosklerosis, Kondisi Berbahaya Penyebab Penyakit Jantung dan Stroke

Verified Writer

Eka Ami

https://mycollection.shop/allaboutshopee0101

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya