TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Awas! Ini 5 Penyebab Pingsan Mendadak yang Perlu Kamu Ketahui

Bisa dicegah dengan menghindari penyebabnya

ilustrasi seseorang mengalami epilepsi (unsplash.com/Kin Kwesy)

Pingsan adalah kondisi hilangnya kesadaran secara tiba-tiba dan sementara. Pingsan biasanya terjadi karena kurangnya aliran oksigen ke otak. Umumnya, pingsan adalah kondisi yang tidak serius, walaupun terkadang dapat disebabkan karena masalah medis yang parah.

Pingsan dapat disebabkan oleh banyak hal yang dapat menyebabkan otak kekurangan oksigen. Dikutip dari laman WebMD dan Medical News Today, berikut ini adalah beberapa kondisi yang dapat menyebabkan kurangnya aliran darah ke otak dan memicu pingsan.

1. Hipotensi ortostatik

unsplash.com/Yuris Alhumaydy

Hipotensi ortostatik adalah pingsan yang terjadi akibat berdiri terlalu cepat dari posisi duduk atau berbaring. Ini karena posisi duduk atau horizontal membuat gravitasi menarik darah ke kaki dan menurunkan tekanan darah di area tubuh yang lain. 

Sistem saraf biasanya bereaksi terhadap hal ini dengan meningkatkan detak jantung dan mempersempit pembuluh darah guna menstabilkan tekanan darah. Namun, jika ada sesuatu yang merusak proses stabilisasi ini, bisa jadi menyebabkan suplai darah dan oksigen yang buruk ke otak, yang menyebabkan pingsan.

Baca Juga: Ini 7 Tanda Kamu Akan Pingsan yang Bisa Terasa, Kenali Sebelum Terjadi

2. Sinkop neurokardiogenik

unsplash.com/Kin Kwesy

Sinkop neurokardiogenik berkembang karena kerusakan jangka pendek dari sistem saraf otonom, atau yang kadang disebut sebagai neurally mediated syncope (NMS).

Sistem saraf otonom berfungsi mengontrol fungsi tubuh otomatis, termasuk detak jantung, pencernaan, dan laju pernapasan. Pada NMS, terjadi penurunan tekanan darah yang memperlambat detak jantung dan denyut nadi. Kondisi ini dapat mengganggu suplai darah dan oksigen otak untuk sementara waktu.

Sinkop neurokardiogenik bisa dipicu oleh beberapa hal:

  • Melihat sesuatu yang tidak menyenangkan atau mengejutkan, seperti darah atau hal yang mengingatkan pada peristiwa traumatis;
  • Gangguan emosi yang tiba-tiba, seperti setelah menerima berita buruk;
  • Berdiri diam untuk waktu yang lama;
  • Berada di tempat yang panas.

3. Occupational syncope

pexels.com/The Lazy Artist Gallery

Occupational syncope adalah jenis sinkop neurokardiogenik dengan pemicu yang lebih bersifat fisik daripada emosional, mental, atau abstrak. Pada kasus ini, penyebab pingsan meliputi tertawa atau menelan, buang air besar, batuk atau bersin, mengangkat beban yang berat, atau aktivitas fisik lain yang berat.

4. Hiperventilasi

unsplash.com/Tim Gouw

Hiperventilasi adalah kondisi saat kamu menarik napas terlalu dalam atau lebih cepat dari biasanya. Kadang hiperventilasi terjadi saat kamu panik atau cemas, dan hal itu dapat menyebabkan pingsan.

Saat kamu mengalami hiperventilasi, kamu menghirup terlalu banyak oksigen dan membuang terlalu banyak karbon dioksida dengan terlalu cepat. Ini menyebabkan penyempitan pembuluh darah dan memperlambat aliran darah ke otak, yang kemudian bisa membuat kamu kehilangan kesadaran.

Baca Juga: 7 Cara Tingkatkan Kadar Hemoglobin dalam Darah, Jangan Sampai Pingsan

Verified Writer

Eka Ami

https://mycollection.shop/allaboutshopee0101

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya