TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Mengenal St. John's wort, Herbal yang Diyakini Ampuh Atasi Depresi

Bisakah dijadikan pengganti obat antidepresan?

ilustrasi St. John's wort (unsplash.com/Gary J Stearman)

St. John's wort atau yang memiliki nama ilmiah Hypericum perforatum adalah semak berbunga asal Eropa. Tanaman ini dinamakan demikian lantaran fakta bahwa mereka mekar di hari ulang tahun John the Baptist.

Bunga dan daun St. John's wort mengandung bahan aktif hyperforin. Biasannya, bunga dan daun dari tanaman tersebut juga dijual sebagai suplemen dalam bentuk teh, tablet, cairan, dan sediaan topikal.

Tanaman ini diyakini memiliki banyak manfaat kesehatan, salah satunya untuk mengobati depresi. Namun, apakah benar bahwa St. John's wort efektif untuk mengatasi depresi? Telaah jawabannya bersama lewat ulasan berikut ini, yuk!

1. Bagaimana cara kerjanya

ilustrasi St. John's wort (unsplash.com/Lex Melony)

Efek St. John's wort pada tubuh diperkirakan cara kerjanya sama seperti antidepresan. Sebuah penelitian yang dimuat dalam jurnal CNS Drugs tahun 2003 menunjukkan bahwa sejumlah bahan aktifnya, seperti hypericin, hyperforin, dan adhyperforin, mungkin bertanggung jawab atas manfaatnya sebagai antidepresan.

Semua bahan ini diyakini meningkatkan kadar pembawa pesan kimia di otak, seperti serotonin, dopamin, dan noradrenalin. Ini kemudian bertindak untuk meningkatkan suasana hati.

Baca Juga: 5 Cara Mencegah Post Vacation Blues, Depresi Usai Libur Panjang

2. Kemungkinan sama efektifnya dengan antidepresan 

ilustrasi St. John's wort (unsplash.com/Gary J Stearman)

Terdapat bukti kuat yang mendukung penggunaan St. John's wort sebagai pengobatan depresi. Tinjauan mendalam terhadap 35 studi meneliti efek ini yang dimuat dalam Systematic Reviews tahun 2016 menemukan bahwa St. John's wort:

  • Mengurangi gejala depresi ringan dan sedang lebih baik dari plasebo.
  • Mengurangi gejala hingga tingkat yang sama seperti antidepresan resep.
  • Memiliki lebih sedikit efek samping daripada antidepresan resep.
  • Tampaknya tidak mengurangi gairah seks, salah efek samping umum dari antidepresan.

3. Potensi manfaat lainnya

ilustrasi St. John's Wort (unsplash.com/Gary J Stearman)

Selain untuk mengobati depresi, terdapat berbagai penelitian yang menunjukkan manfaat lain dari St. John's wort. Berikut beberapa manfaat lain dari St. John's wort dilansir laman Healthline dan Mayo Clinic:

  • Gejala menopause. Mengonsumsi St. John's wort sendiri atau dalam kombinasi dengan black cohosh atau herbal lain dapat mengurangi gejala menopause, seperti hot flashes.
  • Gangguan somatoforom. St. John's wort mungkin bermanfaat untuk pengobatan kondisi yang menyebabkan kecemasan parah tentang gejala fisik, seperti nyeri, kelemahan, atau sesak napas.
  • Sindrom pramenstruasi (PMS). Suplemen St. John's wort mungkin mengurangi beberapa gejala PMS.
  • Penyembuhan luka: Ketika dioleskan ke kulit, tumbuhan ini efektif untuk mengobati luka tekan, memar, luka bakar, dan wasir.

4. Efek Samping

ilustrasi sakit perut (pexels.com/Sora Shimazaki)

Kebanyakan orang yang mengonsumsi St. John's wort tidak mengalami efek samping apapun. Namun, kelompok kecil orang yang menggunakannya melaporkan efek samping. Berikut beberapa efek sampingnya dilansir laman Healthline dan WebMD:

  • Sulit tidur
  • Sakit perut
  • Lekas marah
  • Kelelahan
  • Ruam kulit
  • Peningkatan keringat
  • Disfungsi seksual
  • Kelelahan
  • Sensitivitas terhadap sinar matahari
  • Kegelisahan
  • Peningkatan tekanan darah.

Baca Juga: 5 Tanda saat Mengalami Kesepian Kronis, Ada Gejala Depresi

Verified Writer

Eka Ami

https://mycollection.shop/allaboutshopee0101

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya