TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

12 Manfaat Habbatussauda untuk Kesehatan Tubuh

Habbatussauda dijuluki sebagai “obat segala penyakit”

ilustrasi jintan hitam atau habbatussauda (publicdomainpictures.net/Joanna Dubaj)

Jintan hitam (black seed, kalonji) atau biasa dikenal oleh masyarakat Indonesia sebagai habbatussauda telah lama digunakan sebagai obat herbal. Tanaman dengan nama Latin Nigella sativa ini umumnya tumbuh di Asia bagian Selatan dan Barat. Khasiatnya bagi kesehatan sudah terkenal selama berabad-abad.

Kabarnya, orang pertama yang meneliti habbatussauda adalah Ibnu Sina, filsuf dunia medis yang dijuluki sebagai Bapak Kedokteran Modern. Ia menuliskan hasil penelitiannya dalam buku yang berjudul Canon of Medicine.

Menurutnya, ada banyak khasiat yang dibawa oleh obat herbal Timur Tengah tersebut. Penelitian modern pun turut membuktikan apakah benar ia dapat menyembuhkan segala penyakit kecuali kematian.

Jintam hitam bisa didapat dalam bentuk biji atau pasta, yang keduanya dapat digunakan untuk menambah rasa pada makanan. Kamu juga bisa membelinya dalam bentuk minyak esensial, ekstrak, bubuk, atau kapsul.

Dirangkum dari beberapa sumber, berikut ini deretan manfaat habbatussauda bagi kesehatan tubuh kita. Langsung saja simak di bawah ini, ya!

1. Dapat membantu menurunkan berat badan

Minyak jintan hitam mengandung fitokimia, terutama fitosterol, yang dapat memengaruhi ekspresi gen, sehingga mengontrol nafsu makan dan menghilangkan lemak lebih cepat.

Sebuah penelitian yang melibatkan 783 peserta yang kelebihan berat badan menyimpulkan bahwa minyak dan bubuk jintan hitam dapat menurunkan berat badan rata-rata 4,6 pon (2 kg) dibandingkan dengan kelompok plasebo.

Penelitian lainnya terhadap perempuan yang menjalani diet rendah kalori dengan 3 gram minyak jintam hitam selama delapan minggu menunjukkan perubahan berat badan sebesar 2 kg dibandingkan dengan plasebo, dilansir MedicineNet.

Walaupun aman untuk berasumsi bahwa habbatussauda dapat membantu menurunkan berat badan, tetapi penelitian lebih lanjut masih dibutuhkan untuk mengonfirmasinya.

Baca Juga: Jintan Hitam atau Habatusauda Berpotensi Obati COVID-19? Cek Faktanya!

2. Meredakan gejala asma

ilustrasi penggunaan inhaler saat asma kambuh (freepik.com/freepik)

Sebuah tinjauan kecil melaporkan bahwa jintam hitam dapat membantu mengurangi gejala asma (American Journal of Emergency Medicine, 2020). Akan tetapi, diperlukan lebih banyak penelitian untuk mengonfirmasi temuan ini.

Dilansir WebMD, penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi habbatussauda bersamaan dengan obat asma dapat mempercepat proses penyembuhan. Gejala yang mengiringinya seperti batuk, mengi, dan sakit dada pun akan segera reda.

Namun, terdapat pengecualian jenis obat, ya. Jangan mengonsumsinya dengan salbutamol dan theophylline agar khasiatnya tidak menurun.

3. Meningkatkan kualitas sperma

Sebuah uji klinis pada pria dengan sperma abnormal dan infertilitas menemukan bahwa minyak jintan hitam dapat meningkatkan pergerakan sperma dan meningkatkan jumlah sperma serta volume air mani (Phytomedicine, 2014).

Uji coba terhadap tikus jantan mengonfirmasi bahwa thymoquinone dapat membantu meningkatkan kualitas, motilitas, kelangsungan hidup, dan jumlah sel sperma (Advanced Biomedical Research, 2018).

4. Membantu menangani diabetes

ilustrasi jintan hitam (freepik.com/azerbaijan_stockers)

Minyak jintan hitam mungkin memiliki sifat antidiabetes dan meningkatkan kadar gula darah. Sebuah tinjauan ilmiah menunjukkan bahwa minyak tersebut dapat membantu mengurangi glukosa darah, hemoglobin, dan resistensi insulin (International Journal of Environmental Research and Public Health, 2019).

Temuan tersebut menunjukkan bahwa minyak jintam hitam bisa digunakan untuk mendukung pengobatan diabetes tipe 2 bersama dengan pengobatan konvensional dari dokter. Akan tetapi, sebelum menggunakan minyak ini atau habbatussauda untuk pengobatan diabetes, konsultasikan dulu dengan dokter, ya.

5. Membantu penyembuhan dan pencegahan kanker

Jintam hitam kaya akan antioksidan, yang membantu menetralisir radikal bebas berbahaya yang dapat berkontribusi pada perkembangan penyakit seperti kanker.

Penelitian tabung reaksi telah menemukan beberapa hasil yang mengesankan mengenai potensi efek antikanker dari jintam hitam dan thymoquinone, senyawa aktifnya.

Misalnya, satu penelitian tabung menemukan bahwa thymoquinone menyebabkan kematian sel dalam sel kanker darah (International Journal of Cancer, 2005).

Penelitian lainnya menunjukkan bahwa ekstrak jintan hitam membantu menonaktifkan sel kanker payudara (Biomedical Sciences Instrumentation, 2003).

Ada pula penelitian yang menunjukkan bahwa jintan hitam dan komponennya mungkin juga efektif melawan beberapa jenis kanker lainnya, termasuk kanker pankreas, paru-paru, serviks, prostat, kulit, dan usus besar (African Journal of Traditional, Complementary and Alternative Medicines, 2011).

Namun, belum ada bukti efek antikanker jintan hitam pada manusia. Penelitian diperlukan untuk mengetahui apakah kalonji memiliki manfaat melawan kanker ketika digunakan sebagai bumbu atau dikonsumsi sebagai suplemen.

Baca Juga: [CEK FAKTA] Benarkah Qusthul Hindi Bisa Mengobati COVID-19? 

6. Menangani jerawat

ilustrasi jerawat (freepik.com/Wayhomestudio)

Kamu kesal karena jerawat yang membandel? Minyak jintan hitam mungkin bermanfaat dalam membantu menghilangkan gejala kondisi kulit seperti eksem, jerawat, atau psoriasis (Journal of Tropical Medicine, 2017).

Minyak jintan hitam juga dapat menghidrasi rambut, melembutkan kulit, dan bertindak sebagai pelembab, meskipun bukti ilmiah yang mengkonfirmasi manfaat ini masih kurang.

7. Menurunkan tekanan darah

Tekanan darah tinggi atau hipertensi adalah salah satu penyakit yang banyak dialami oleh masyarakat Indonesia. Jika dibiarkan, kondisi ini dapat mengarah ke penyakit yang lebih parah lagi, seperti penyakit jantung koroner. 

Sebuah metaanalisis menunjukkan bahwa minyak jintan hitam dapat membantu mengurangi tekanan darah tinggi (Journal of Hypertension, 2016). Dalam analisis terhadap 10 uji coba terkontrol secara acak, pemberian suplemen menunjukkan penurunan tekanan darah sistolik dan diastolik di antara peserta.

Di sisi lain, uji klinis yang berfokus pada orang dewasa lanjut usia dengan tekanan darah tinggi menemukan bahwa penurunan tekanan darah di antara peserta yang menerima suplemen tidak signifikan jika dibandingkan dengan kelompok plasebo (Acta Medica Indonesiana, 2017).

Namun, penting untuk dicatat bahwa dalam beberapa kasus mungkin saja terjadi penurunan tekanan darah berkat penggunaan minyak jintan hitam. Bicarakan dengan dokter sebelum menggunakan habbatussauda untuk mengurangi tekanan darah.

8. Menurunkan kolesterol

ilustrasi minyak jintan hitam (pixabay.com/gokalpiscan)

Kolesterol adalah zat seperti lemak yang ditemukan di seluruh tubuh. Walaupun tubuh kita membutuhkannya, jumlahnya yang sangat tinggi dalam darah akan meningkatkan risiko penyakit jantung.

Jintam hitam terbukti efektif dalam menurunkan kolesterol. Satu ulasan dari 17 penelitian menemukan bahwa suplementasi dengan jintam hitam dikaitkan dengan penurunan signifikan kolesterol total, LDL (kolesterol jahat), serta trigliserida (Pharmacological Research, 2016). Jintam hitam dalam bentuk minyak ditemukan memiliki efek lebih besar dibanding bubuk. Namun, hanya jintan hitam bubuk yang meningkatkan kadar kolesterol HDL atau kolesterol baik

Studi lain terhadap 57 pasien diabetes menunjukkan bahwa suplementasi jintan hitam selama satu tahun menurunkan kolesterol total dan LDL, sekaligus meningkatkan kolesterol HDL (Annals of Saudi Medicine, 2017).

Ada juga sebuah penelitian terhadap 94 pasien diabetes menghasilkan temuan serupa, bahwa mengonsumsi 2 gram jintam hitam setiap hari selama 12 minggu mengurangi kadar kolesterol total dan LDL (Journal of Family and Community Medicine, 2012).

9. Menjaga kesehatan hati dan ginjal

Sifat antioksidan minyak jintan hitam dapat memberikan efek perlindungan pada hati dan ginjal. Ada beberapa mekanisme untuk melakukan hal ini. Dalam salah satu proses utamanya, thymoquinone tampaknya mengurangi tingkat stres oksidatif (Iranian Journal of Basic Medical Sciences, 2014), yaitu ketidakseimbangan radikal bebas dan antioksidan dalam tubuh.

Stres oksidatif dikaitkan dengan berbagai masalah hati seperti penyakit hati alkoholik, sirosis, kerusakan hati akibat Tylenol, hepatitis, dan lain-lain. Hal ini juga dikaitkan dengan masalah ginjal seperti penyakit ginjal kronis dan toksisitas ginjal.

Studi lainnya juga menunjukkan bahwa minyak jintan hitam dapat membantu mengurangi ukuran batu ginjal dan menghilangkan batu ginjal dari dalam tubuh (Phytotherapy Research, 2019).

10. Mempercepat penyembuhan luka

ilustrasi luka (pixabay.com/counselling)

Minyak jintan hitam mungkin dapat mempercepat proses penyembuhan luka. Ilmu pasti tentang cara kerjanya masih belum jelas, tetapi para peneliti berteori bahwa hal ini mungkin juga terkait dengan sifat antioksidan dan antiinflamasi dari thymoquinone (Journal of Tropical Medicine, 2017).

Selain itu juga meningkatkan pembentukan kolagen. Selain manfaat kosmetiknya, hal ini juga dapat membantu penyembuhan luka.

11. Meredakan gangguan pencernaan

Sifat antiinflamasi minyak jintan hitam juga dapat membantu meringankan gejala seperti gangguan pencernaan, mual, perut kembung, kembung, muntah, diare, atau sembelit.

Beberapa studi klinis menunjukkan bahwa minyak ini bahkan mungkin memiliki efek pencegahan terhadap kolitis, pankreatitis, dan gangguan pencernaan lainnya (Avicenna Journal of Phytomedicine, 2016). Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengetahui manfaat pasti minyak jintan hitam di bidang ini.

Baca Juga: 6 Khasiat Brotowali bagi Kesehatan, Tanaman Herbal Sejuta Manfaat

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya