TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Diabetes Tipe 2 Juga Bisa Diidap oleh Anak-Anak, Berikut Faktanya

Waspada sebelum terlambat

ilustrasi tes kadar gula pada anak (healio.com)

Diabetes atau yang dikenal juga dengan penyakit gula atau kencing manis memiliki dua tipe, yakni tipe 1 dan tipe 2. Saat ini, banyak orang yang mengira bahwa diabetes tipe 2 hanya dapat diderita oleh orang dewasa. Nyatanya, penyakit ini dapat menyerang siapa saja, tidak terkecuali anak-anak.

Meski jumlah penderita diabetes tipe 2 pada anak belum diketahui dengan jelas, data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013 menujukkan faktor risiko sebesar 18,8% pada anak-anak usia 9--15 tahun yang mengalami obesitas. Untuk lebih jelasnya, berikut adalah beberapa fakta diabetes tipe 2 pada anak-anak.

1. Faktor penyebab diabetes tipe 2 pada anak

ilustrasi diet pada anak obesitas (greenqueen.com.hk)

Berdasarkan penyebabnya, penderita diabetes tipe 2 sebenarnya dapat memproduksi insulin, namun sel-sel tubuh tidak dapat merespon dan menggunakan hormon insulin sebagai mana mestinya. Hal inilah yang menyebabkan kadar gula dalam darah meningkat.

Diabetes tipe 2 pada anak dapat terjangkit pada anak yang berumur 10-19 tahun. Faktor risiko penyakit ini dapat meningkat jika anak memiliki saudara atau keluarga yang memiliki riwayat diabetes. Dilansir Healthline, anak dengan berat badan berlebih atau obesitas serta penerapan gaya hidup tidak sehat memiliki risiko yang lebih besar terjangkit diabetes, baik tipe 1 maupun tipe 2. 

Baca Juga: 14 Tanda atau Gejala Diabetes pada Kulit, Cek Kulitmu Sekarang!

2. Gejala

ilustrasi anak kelelahan (resources.depaul.edu)

Gejala diabetes tipe 2 biasanya serupa pada anak, remaja, maupun orang dewasa. Waspadalah jika anak sering mengalami kelelahan, haus, dan lapar. Selain itu, frekuensi buang air kecil juga cenderung meningkat. Gejala umum lainnya adalah luka yang susah mengering, penglihatan kabur, serta kulit menghitam, terutama di daerah ketiak dan leher bagian belakang.

Jika anak mengalami gejala-gejala diatas, segera lakukan pemeriksaan ke dokter. Biasanya dokter akan melakukan serangkaian tes seperti tes kadar gula dalam darah dan tes urin untuk mendiagnosis apakah anak terjangkit penyakit diabetes.

3. Pengobatan

ilustrasi tes kadar gula pada anak (healio.com)

Hingga saat ini, diabetes adalah salah satu penyakit yang belum bisa disembuhkan. Cara untuk mengatasi penyakit ini adalah dengan mengontrol kadar gula dalam darah dengan menerapkan diet dan gaya hidup sehat. 

Pengobatan diabetes tipe 2 pada anak tidak berbeda dengan pengobatan diabetes pada orang dewasa. Metode pengobatan dapat berbeda pada setiap orang, tergantung pada gejala dan kebutuhan pasien. Untuk itu, pengobatan diabetes pada anak perlu diawasi dengan cermat dan ketat oleh orangtua.

4. Potensi komplikasi

ilustrasi anak menggunakan kacamata (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Salah satu perbedaan signifikan pada diabetes tipe 2 adalah gejala awal diabetes yang tidak terlalu tampak dengan jelas. Berbeda dengan diabetes tipe 1 yang gejalanya tampak dengan cepat dalam beberapa minggu saja, gejala diabetes tipe 2 biasanya baru disadari saat kondisi kian memburuk. Bahkan, banyak kasus di mana penyakit ini terdiagnosis setelah mengalami komplikasi.

Penyakit jantung adalah penyakit komplikasi yang paling umum diderita oleh pasien diabetes tipe 2. Selain itu, kemampuan mata yang memburuk, kesulitan mengontrol berat badan, darah tinggi, kerusakan fungsi ginjal, serta kerusakan saraf juga cukup umum menyerang pasien dengan diabetes tipe 2. 

Baca Juga: Sama Bahayanya, Ini Perbedaan Diabetes Tipe 1 dan Diabetes Tipe 2

Verified Writer

Lina Yasmin

Pembaca novel jika sedang mood. Pemakan segala (yang halal), dan petidur ulung.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya