TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Penyebab Kulit Telinga Kering, Gatal, hingga Mengelupas

Kulit telinga bisa tampak merah, gatal, dan berisik

ilustrasi pennyebab kulit telinga kering, gatal, dan mengelupas (unsplash.com/Jasmin Chew)

Mempunyai kulit yang kering, gatal, dan mengelupas tentu bisa mengganggu dan menyebabkan rasa tak nyaman. Kondisi ini bisa terjadi di beberapa area kulit tubuh, termasuk kulit telinga.

Kulit di dalam maupun sekitar telinga juga bisa mengalami kondisi kering dan mengelupas. Kulit telinga yang kering biasanya akan tampak merah dan bersisik. Dalam kondisi yang parah, kulit di sekitar telinga yang kering bisa menimbulkan infeksi.

Nah, ada beberapa penyebab kulit telinga kering dan gatal. Apa saja?

1. Eksem

ilustrasi telinga (pexels.com/Karolina Grabowska)

Eksem atau dermatitis atopik adalah kondisi peradangan yang menyebabkan kulit terasa nyeri, merah, dan gatal. Ini dapat menyerang siapa saja, tetapi lebih sering terjadi pada anak kecil.

Dilansir Verywell Health, eksem juga bisa menyerang telinga dan ini biasanya muncul di lipatan telinga, bagian belakang telinga, dan area di mana daun telinga terhubung ke wajah. Luka eksem juga bisa ditemukan di daun telinga, conchal bowl (area di luar lubang telinga), lubang telinga, saluran telinga, dan gendang telinga.

Tanda-tanda eksem biasanya termasuk kulit merah, peradangan yang terasa kering dan gatal. Bercak kering mungkin berdarah saat digaruk. Ketika kulit menjadi pecah-pecah, infeksi dapat terjadi.

Baca Juga: 7 Penyebab Keluarnya Cairan dari Telinga, Berbahayakah?

2. Psoriasis

ilustrasi kulit psoriasis (balmonds.co.uk)

Psoriasis adalah kondisi autoimun yang menyebabkan sel-sel kulit tumbuh terlalu cepat. Saat ini terjadi, sel-sel kulit tua tidak dapat mengelupas dan menumpuk menjadi plak kulit yang tebal dan gatal.

Bercak biasanya dimulai berwarna merah muda atau merah, kemudian berkembang menjadi plak putih keperakan. Plak biasanya terasa gatal dan tidak nyaman. Psoriasis juga dapat terjadi pada telinga luar atau kulit di sekitar telinga.

3. Dermatitis seboroik

ilustrasi kulit telinga kering (healthgrades.com)

Dermatitis seboroik adalah kondisi kulit inflamasi yang menyebabkan kulit bersisik dan kering. Bercak-bercak yang ditimbulkannya bisa mengelupas dalam bentuk sisik putih atau kuning. Biasanya ini  muncul di kulit kepala, wajah, atau telinga bagian dalam.

Dermatitis seboroik sering terjadi pada kulit kepala bayi (juga dikenal sebagai cradle cap). Kulit mungkin gatal, terutama jika terinfeksi. Dokter tidak mengetahui penyebab pasti dari kondisi ini, tetapi mungkin ini dipicu oleh kulit berminyak, stres, kelelahan, obesitas, cuaca ekstrem, penggunaan alkohol berat, atau gangguan sistem saraf.

4. Usia

ilustrasi lansia (pexels.com/Tristan Le)

Kulit telinga yang kering juga bisa berhubungan dengan usia. Setelah usia seseorang mencapai 60 tahun, hampir semua orang memiliki kulit kering di suatu tempat di tubuh mereka.

Faktor risiko kulit kering lainnya termasuk defisiensi vitamin dan mineral, diabetes, penyakit tiroid atau ginjal, pengobatan kanker, anoreksia, merokok, serta mengonsumsi obat-obatan seperti statin atau diuretik.

Baca Juga: Bisul di Telinga: Penyebab, Gejala, Pengobatan, Pencegahan

Verified Writer

Lois Maria Andries

19

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya