TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Cara Probiotik Bantu Turunkan Tekanan Darah Tinggi

Menjaga tekanan darah tetap dalam batas yang sehat

ilustrasi tekanan darah tinggi atau hipertensi (pixabay.com/stevepb)

Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah penyebab utama penyakit kardiovaskular dan kematian dini di seluruh dunia. Menurut data dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Maret 2023, diperkirakan 1,28 miliar orang usia 30 hingga 79 tahun menderita penyakit ini.

Meskipun tidak ada obat yang dapat menyembuhkan hipertensi, tetapi tetap penting bagi pasien untuk mengambil langkah-langkah penting seperti melakukan perubahan gaya hidup dan mengonsumsi obat penurun tekanan darah sesuai resep dokter.

Dari segi makanan, selain mengonsumsi makanan sehat dan mengurangi asupan natrium, probiotik juga dapat membantu.

1. Menghambat enzim konversi angiotensin (ACE)

ilustrasi probiotik (pexels.com/Alicia Harper)

Di dalam tubuh kita ada enzim bernama konversi angiotensin (ACE) yang berperan dalam meningkatkan tekanan darah. Saat ada terlalu banyak ACE yang aktif, ini dapat menghasilkan zat kimia yang disebut angiotensin-II. Angiotensin II ini memiliki efek pada pembuluh darah, membuatnya menyempit dan meningkatkan tekanan darah.

Hasil studi dalam jurnal Lipids in Health and Disease menemukan bahwa probiotik dapat menghambat ACE. Bakteri baik dari makanan atau minuman yang mengandung probiotik memiliki kemampuan untuk menghambat aksi ACE, sehingga mengurangi produksi angiotensin II. Dengan kata lain, mereka membantu menjaga pembuluh darah tetap rileks dan tidak menyempit, sehingga membantu mengendalikan tekanan darah. Ini sangat penting terutama bagi orang dengan hipertensi.

Probiotik seolah memberi dukungan kepada tubuh untuk melawan efek negatif dari enzim ACE yang berlebihan. Ini bisa membantu menjaga tekanan darah dalam kisaran yang sehat, sehingga mengurangi risiko penyakit jantung dan masalah kesehatan lainnya yang terkait tekanan darah tinggi.

Baca Juga: Hipertensi Sekunder: Penyebab, Gejala, dan Penanganan

2. Membantu memperbaiki peroksidasi lipid

ilustrasi hipertensi (pexels.com/Mikhail Nilov)

Peroksidasi lipid bisa terjadi saat molekul-molekul lemak dalam tubuh rusak akibat senyawa-senyawa berbahaya. Peroksidasi lipid bisa membuat tekanan darah naik.

Laporan dalam Journal of Diabetes & Metabolic Disorders (2020) menemukan bahwa probiotik dapat membantu melindungi tubuh dari kerusakan yang disebabkan oleh peroksidasi lipid. Probiotik bekerja dengan mengurangi jumlah peroksidasi lipid, sehingga tekanan darah bisa lebih terkontrol.

Saat tekanan darah tinggi, tubuh cenderung mengalami peradangan dan stres oksidatif yang bisa merusak sel-sel dan jaringan. Probiotik membantu melawan efek negatif ini dengan mengurangi tingkat peroksidasi lipid. Dengan cara ini, mereka membantu menjaga dinding pembuluh darah tetap sehat dan elastis, sehingga tekanan darah tetap normal.

Mengonsumsi makanan atau minuman yang mengandung probiotik bisa menjadi salah satu cara alami untuk menjaga kesehatan jantung dan tekanan darah.

3. Membantu memperbaiki disfungsi endotel

ilustrasi yogurt (unsplash.com/Sara Cervera)

Disfungsi endotel terjadi ketika terdapat kerusakan atau gangguan pada lapisan dalam pembuluh darah. Ini bisa terjadi karena beberapa faktor, termasuk gaya hidup yang tidak sehat atau kondisi medis tertentu. Ketika lapisan dalam pembuluh darah mengalami masalah, ini dapat berdampak pada kesehatan jantung dan tekanan darah.

Ketika lapisan dalam pembuluh darah mengalami masalah, ini dapat berdampak pada kesehatan jantung dan tekanan darah. Namun, berdasarkan laporan dalam jurnal Lipids in Health and Disease (2020), probiotik bisa membantu mengatasi masalah ini.

Probiotik punya kemampuan untuk membantu memperbaiki lapisan dalam pembuluh darah. Dengan melakukan ini, mereka membantu pembuluh darah tetap elastis dan mampu merespons perubahan tekanan dengan lebih baik. Ketika pembuluh darah lebih sehat dan berfungsi dengan baik, risiko tekanan darah naik bisa dikurangi.

Probiotik dapat membantu menjaga aliran darah dan mengurangi tekanan yang berlebihan pada pembuluh darah orang dengan hipertensi. Ini pada akhirnya dapat membantu menjaga tekanan darah tetap dalam kisaran yang aman.

4. Dapat meningkatkan sintesis prostaglandin

Ilustrasi tempe (commons.wikimedia.org/Ocdp)

Prostaglandin adalah zat alami menyerupai hormon yang memiliki peran penting dalam mengatur berbagai proses di dalam tubuh, seperti infeksi atau inflamasi, termasuk tekanan darah. Sintesis prostaglandin yang ditingkatkan dapat membantu mengatasi tekanan darah tinggi.

Menurut studi dalam Journal of Diabetes & Metabolic Disorders (2020), probiotik dapat menjadi booster sintesis prostaglandin. Prostaglandin membantu melebarkan atau menyempitkan pembuluh darah, yang berarti mereka berpengaruh langsung terhadap tekanan darah. Makin banyak prostaglandin yang dihasilkan, tubuh memiliki alat tambahan untuk mencegah peningkatan tekanan darah yang berlebihan.

Dengan konsumsi makanan atau minuman yang mengandung probiotik, kita memberikan dukungan ekstra bagi tubuh untuk menghasilkan lebih banyak prostaglandin. Ini membantu tubuh kita tetap terjaga dan mencegah tekanan darah naik menjadi masalah serius.

Baca Juga: Hipertensi Renovaskular: Penyebab, Gejala, Pengobatan

Verified Writer

Masrurotul Hikmah

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya