Manfaat Operasi Bariatrik Selain untuk Menurunkan Berat Badan
Juga bisa mencegah penyakit lain terkait obesitas ekstrem
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Metode penurunan berat badan dengan operasi bariatrik menjadi pilihan terakhir bagi orang yang obesitas. Namun, saat ini operasi bariatrik tidak hanya dianggap untuk menurunkan berat badan, tetapi juga bisa mencegah berkembangnya penyakit lain terkait obesitas ekstrem, termasuk diabetes, penyakit jantung, dan sleep apnea.
Saat ini telah terjadi pergeseran paradigma yang mana obesitas dianggap sebagai penyakit medis yang harus diobati. Sebagian besar operasi penurunan berat badan dilakukan menggunakan teknik invasif minimal, yang artinya ahli bedah memasukkan alat melalui beberapa sayatan kecil di perut.
Baca Juga: Atasi Obesitas dengan Operasi Bariatrik, Ini Manfaatnya
1. Apa itu operasi bariatrik?
Dilansir Penn Medicine, bidang bariatrik fokus pada penderita obesitas untuk mendorong penurunan berat badan dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan melalui diet, olahraga, dan terapi perilaku.
Operasi penurunan berat badan, seperti bypass lambung Roux-en-Y gastric bypass (RYGB) atau gastrektomi lengan vertikal, dilakukan untuk membantu penurunan berat badan pada orang dengan obesitas. Metode ini juga dapat mengurangi risiko penyakit kronis.
Meskipun ini mungkin menjadi acuan umum, tetapi istilah "bariatrik" tidak selalu berarti pembedahan. Bariatrik dapat merujuk pada benda-benda yang dibuat untuk mereka yang obesitas agar sesuai dengan kebutuhan mereka.
Misalnya timbangan bariatrik, yaitu timbangan yang dibuat khusus untuk individu dengan obesitas. Perangkat bariatrik lainnya dibuat khusus untuk memberikan kemudahan dan kenyamanan serta dapat digunakan untuk memindahkan dan membantu pasien.
Baca Juga: Operasi Bariatrik: Prosedur, Manfaat, dan Risikonya