Atur Posisi Duduk supaya Tidak Nyeri Leher saat WFH
Selain itu, sesekali lakukan peregangan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Akibat SARS-CoV-2 varian Omicron yang meningkatkan positivity rate di Indonesia, banyak perusahaan yang kembali memberlakukan skema work from home (WFH). Walau terlindungi dari ancaman virus, bekerja dari rumah memiliki tantangan tersendiri.
Seperti menghabiskan waktu seharian di depan laptop dengan meja dan kursi yang tidak ergonomis. Posisi duduk yang salah menyebabkan nyeri pada leher bagian belakang yang bisa menjalar ke pundak dan punggung.
Sebagai bentuk antisipasi, RS Pondok Indah (RSPI) Group mengadakan virtual media discussion bertema "Mengenal Permasalahan Tulang Belakang di Bagian Cervical, Keluhan ketika WFH" pada Kamis (20/1/2022).
Narasumber yang dihadirkan adalah dr. Didik Librianto, SpOT(K), dokter spesialis bedah ortopedi konsultan tulang belakang yang berpraktik di Jakarta Spine Clinic (JSC) RS Pondok Indah. Simak, yuk!
1. Kenali anatomi tulang belakang terlebih dahulu
Tulang belakang (spine atau backbone) membentang dari tengkorak ke panggul. Jumlahnya kurang lebih 33 ruas tulang yang melindungi sumsum tulang belakang. Mengutip Carolinas Center for Surgery, pembagiannya adalah:
- Tulang belakang leher (cervical): Jumlahnya 7 ruas, ukurannya lebih kecil dan ringan.
- Tulang belakang toraks (thoracic): 12 ruas berikutnya menjalar dari leher ke punggung tengah. Setiap ruas membentuk sambungan dengan 12 pasang tulang rusuk (ribs).
- Tulang belakang lumbar: Jumlahnya 5 ruas dari tulang rusuk ke sakrum. Ukurannya lebih besar daripada ruas yang lain.
- Daerah sakral (sacral region): Di bagian bawah tulang belakang, terdapat lima tulang yang menyatu bersama.
- Daerah tulang ekor (coccyx region): Di ujung paling bawah adalah tulang ekor yang paling kecil dan rapuh. Terdiri dari 3-5 vertebra coccygeal.
Menurut dr. Didik, tulang belakang bagian cervical memiliki sifat fleksibel. Fungsinya adalah sebagai penopang, pemberi postur, dan melindungi saraf. Namun, rentan terhadap stres berulang dan cedera ringan.
Baca Juga: 7 Gerakan Terbaik untuk Mengatasi Leher Pegal, Gak Terasa Sakit Lagi!
Baca Juga: 7 Penyebab Nyeri Leher yang Paling Umum, Ketahui di Sini!