TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Sering Kekurangan Tidur? Ini 10 Efek Buruknya bagi Kesehatan Tubuhmu

Kurang tidur bukan hal yang sepele, lho!

vitamedica.com

Hayo, siapa yang sering begadang? Ada kalanya, kita perlu begadang untuk mengerjakan tugas yang belum selesai. Tak jarang, kita begadang karena terlalu asyik bermain game atau memantau linimasa di sosial media. Apabila dilakukan secara terus-menerus, tubuhmu akan mengalami banyak kerugian, lho!

Apa saja efek negatif yang diperoleh akibat sering kekurangan tidur? Ketahui lebih lanjut lewat artikel berikut ini! Geser layarmu ke bawah untuk membaca!

1. Membuat kulit jadi menua

girlfriend.com

Apa yang terjadi pada wajah ketika kita kekurangan tidur? Hal yang umum terjadi adalah kulit menjadi pucat, mata membengkak dan muncul lingkaran hitam di bawah mata. Jika dilakukan secara terus-menerus, kurang tidur akan menyebabkan kulit menjadi loyo dan timbul garis-garis halus di wajah, ujar laman Web MD memberi peringatan.

Mengapa hal ini bisa terjadi? Ketika kita kekurangan tidur, tubuh akan melepaskan banyak hormon stres (kortisol). Jika jumlah hormon berlebih, kortisol akan memecah kolagen kulit. Padahal, kolagen merupakan protein yang menjaga agar kulit tetap halus dan elastis. Jaga agar jam tidurmu teratur agar tetap terlihat muda, ya!

2. Membuatmu jadi pelupa

youtube.com

Dampak negatif lainnya yang bisa dirasakan adalah kurang tidur bisa membuatmu jadi pelupa. Kualitas tidur yang buruk memang sering dihubungkan dengan sifat pelupa dan kehilangan ingatan, ungkap laman Medical News Today. Bukan hanya itu, kamu juga akan sulit fokus dan menjadi sulit berkonsentrasi.

Efek akibat sulit fokus dan berkonsentrasi akan memengaruhi performa kita, baik di sekolah atau di tempat kerja. Kekurangan tidur juga akan memperlambat reaksi dan akan membahayakan bila kita mengemudikan kendaraan. Tak ingin jadi pelupa? Tidurlah minimal 7-8 jam per hari, ya!

3. Meningkatkan risiko kecelakaan saat mengemudi

obrella.com

Masih berhubungan dengan poin sebelumnya, kekurangan tidur bisa meningkatkan risiko kecelakaan saat mengemudi. Berdasarkan data yang dipublikasikan di laman Centers for Disease Control and Prevention, 1 dari 25 pengemudi berusia dewasa dilaporkan tertidur saat mengemudi. Apa kamu pernah mengalaminya?

Rasa kantuk bertanggung jawab atas 72 ribu kecelakaan, 44 ribu cedera dan 800 kematian di tahun 2013, sebut laman The National Highway Traffic Safety Administration. Sumber yang sama melaporkan bahwa kelelahan merupakan penyebab 100 ribu kecelakaan mobil dan bertanggung jawab atas 1.550 kematian selama setahun di Amerika Serikat.

4. Menyebabkan masalah kesehatan serius

independent.co.uk

Lebih mengerikannya lagi, kekurangan tidur bisa memicu masalah kesehatan serius. Di antaranya menyebabkan penyakit jantung, serangan jantung, gagal jantung, detak jantung tak teratur, tekanan darah tinggi hingga diabetes, ungkap laman Web MD. Orang yang kurang tidur berisiko lebih besar terkena penyakit kardiovaskular.

Selain itu, kurang tidur bisa mengacaukan kemampuan tubuh untuk mengatur hormon stres dan menyebabkan tekanan darah tinggi. Kekurangan tidur merupakan faktor risiko terbesar diabetes tipe 2, jelas laman Sleep Foundation. Atur ulang jam tidurmu untuk mencegahmu terkena masalah kesehatan serius!

Baca Juga: Selain Kurang Tidur, Ini 5 Hal Penyebab Ngantuk Sepanjang Hari

5. Memperburuk suasana hati dan memperparah depresi

health.harvard.edu

Seiring berjalannya waktu, kekurangan tidur bisa memicu gejala depresi. Dalam survei yang diadakan oleh Sleep in America di tahun 2005, orang-orang yang didiagnosis depresi atau gangguan kecemasan tidur kurang dari enam jam dalam sehari. Kurang tidur juga bisa merusak mood dan membuat kita lebih mudah tersinggung.

Sementara, gangguan tidur seperti insomnia memiliki hubungan kuat dengan depresi. Penelitian di tahun 2007 yang melibatkan 10.000 orang menyebut bahwa penderita insomnia berisiko 5 kali lebih besar mengalami depresi, terang laman Web MD. Ternyata, kurang tidur bisa memicu masalah mental, ya?

6. Mengurangi gairah seksual

dayafterindia.com

Kurang tidur juga berpengaruh pada performa di ranjang! Menurut laman Web MD, laki-laki dan perempuan yang kekurangan waktu tidur memiliki libido yang lebih rendah dan kurang tertarik dengan seks. Penyebabnya adalah energi yang terkuras habis, kelelahan, mengantuk dan melenyapkan mood untuk bercinta.

Ada keterkaitan antara sleep apnea dan hormon testosteron, lho. Penelitian yang dipublikasikan di Journal of Clinical Endocrinology & Metabolism di tahun 2002 menyebutkan bahwa laki-laki yang memiliki sleep apnea cenderung mempunyai hormon testosteron yang rendah. Jaga pola tidur supaya kehidupan seks kita lebih sehat!

7. Meningkatkan berat badan

thehealthy.com

Penelitian menunjukkan bahwa kurang tidur dapat meningkatkan berat badan, mendorong perasaan lapar dan nafsu makan serta memicu obesitas. Berdasarkan studi di tahun 2004 yang dikutip di laman Web MD, orang yang tidur kurang dari enam jam sehari kemungkinan 30 persen bertambah gemuk!

Bagaimana penjelasan ilmiahnya? Hormon ghrelin akan menstimulasi rasa lapar, sementara leptin akan memberi sinyal kenyang pada otak dan menekan rasa lapar. Di sisi lain, waktu tidur yang singkat akan memicu peningkatan hormon ghrelin dan menurunkan leptin. Tak heran kalau kamu merasa kelaparan!

8. Membuat otak kita bekerja lebih lambat

Therecoveryvillage.com

Tidur berperan penting dalam proses berpikir dan belajar. Sementara, kurang tidur bisa mengganggu proses kognitif ini lewat banyak cara. Misalnya, merusak perhatian, mengacaukan fokus, mengurangi kewaspadaan, mengurangi konsentrasi serta membuat daya nalar dan kemampuan memecahkan masalah menurun, jelas laman Web MD.

Itulah kenapa kekurangan tidur bisa menyebabkan penurunan nilai pelajaran pada anak-anak usia sekolah, ujar laman American Academy of Sleep Medicine. Jam tidur per malam bukan hanya menurunkan nilai pelajaran, tetapi juga menurunkan motivasi belajar. Kalau kalian ingin memperoleh nilai lebih bagus, jangan lupa tidur yang cukup!

9. Membuat kita menjadi pemarah

myownheartwhispers.com

Merasa jadi pemarah akhir-akhir ini? Bisa jadi, ini karena kamu kurang tidur! Penelitian dari Iowa State University menyebut bahwa orang yang kehilangan jam tidur akan cenderung jadi pemarah dan sulit beradaptasi dengan situasi yang membuat mereka frustasi, terang laman Healthline.

Selain itu, kurang tidur dapat meningkatkan emosi negatif, seperti kecemasan, gelisah dan kesedihan. Tak hanya itu, kurang tidur juga mengurangi emosi positif, seperti perasaan bahagia, antusiasme dan sukacita. Kalau tidak ingin suasana hatimu memburuk, jangan lupa tidur yang cukup setiap malamnya, ya!

Baca Juga: 7 Alasan Mengapa Kurang Tidur dapat Membunuhmu Secara Perlahan

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya