TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

10 Fakta Menarik Sistem Kekebalan Tubuh, Sudah Paham Badanmu Sendiri?

Berterimakasihlah, sistem imun yang menjagamu agar sehat!

indiatoday.in

Apa yang kamu ketahui tentang sistem kekebalan tubuh? Secara garis besar, sistem kekebalan tubuh adalah suatu sistem kompleks yang terdiri dari sel, jaringan dan organ yang bekerja sama dalam melindungi tubuh dari berbagai penyakit. Sistem kekebalan tubuh menjaga kita agar tetap sehat, maka kita perlu memahaminya dengan baik.

Ingin tahu, apa saja fakta-fakta menarik seputar sistem kekebalan tubuh? Ketahui lewat artikel berikut ini! Baca sampai tuntas, ya!

1. Setiap bagian dari sistem imun memiliki fungsi masing-masing

nytimes.com

Dat Tran, MD, ahli imunologi dan asisten profesor pediatri di University of Texas Health Science Center, mengajak kita berpikir bahwa sistem imun bekerja seperti militer. Menurutnya, masing-masing bagian memiliki fungsi unik dalam melindungi tubuh. Misal, sel darah putih yang pertama kali mengenali patogen dan bertugas melawan infeksi.

Ada pula limfosit yang bekerja untuk membuat tubuh mengingat mikroba, virus atau bakteri yang menyerang tubuh. Sehingga, sistem imun bisa bekerja lebih cepat melawan infeksi di masa depan. Bagian lainnya adalah sumsum tulang, tempat sel darah putih diproduksi, ungkap laman Everyday Health.

Selain itu, ada kelenjar getah bening yang bertugas untuk memproduksi dan menyimpan sel untuk melawan infeksi serta limpa yang membantu mengendalikan jumlah darah dalam tubuh dan membersihkan sel-sel darah yang berusia tua atau sel yang rusak dari tubuh. It's amazing, right?

2. Kita bertemu ribuan kuman setiap hari, tetapi tidak semuanya berbahaya

healtheuropa.eu

Rata-rata orang bertemu ribuan kuman setiap hari, tetapi tidak semuanya berbahaya. Tak terhitung betapa banyaknya mikroba yang hidup di tubuh kita. Tak semuanya buruk, ada beberapa mikroba yang diperlukan untuk menjaga kesehatan kita, tegas laman Everyday Health. Contohnya adalah Lactobacillus dan Bifidobacteria yang ditemukan di usus.

"Bakteri baik dalam tubuh kita memberi nutrisi yang kita butuhkan serta memberikan pertahanan dalam melawan bakteri jahat dan infeksi. Maka, keseimbangan perlu dipertahankan karena jika bakteri baik berkurang, bakteri jahat akan mengambil alih dan membuat kita sakit," terang Dat Tran, MD.

3. Gaya hidup sehat dan emosi positif bisa meningkatkan sistem kekebalan tubuh

lockologyescaperooms.com

Berdasarkan penelitian, merasa bahagia bisa menjaga sistem kekebalan tubuh agar tetap kuat. Laman Healthline menyebut bahwa emosi positif bisa mengurangi risiko terkena pilek dan infeksi dada. Orang yang paling tidak bahagia akan berisiko tiga kali lebih besar terkena flu daripada rekannya yang lebih bahagia.

Dalam penelitian lain, 81 orang diberi vaksin untuk melawan hepatitis B. Hasilnya, orang yang berbahagia memiliki respons antibodi yang lebih tinggi. Semakin bahagia dan semakin positif kita, maka semakin besar stres berkurang. Akibatnya, sistem kekebalan tubuh akan bekerja lebih baik, ungkap laman Everyday Health.

4. Sementara itu, stres bisa menurunkan sistem kekebalan tubuh

sciencenews.org

Jika kebahagiaan bisa meningkatkan sistem imun, maka stres bisa menurunkan daya tahan tubuh kita. Stres dan kecemasan bisa memicu pelepasan hormon kortisol dalam jumlah besar. Akibatnya, sistem imun kita bisa melemah dan membuat kita rentan terserang penyakit, seperti flu misalnya, tutur laman Bustle.

Selain itu, stres juga bisa meningkatkan ketegangan pada sistem peredaran darah dan memicu peningkatan denyut jantung. Akibatnya, risiko mengalami gangguan jantung akan meningkat dan berpotensi terkena penyakit jantung koroner. Jika ingin sistem imun bekerja lebih optimal, kurang stres yuk!

Baca Juga: Ini Lho 11 Kebiasaan Sehari-hari yang Bisa Mengganggu Sistem Imun Tubuhmu!

5. Kurang tidur akan memengaruhi sistem imun

qbi.uq.edu.au

Bukan hanya stres, kekurangan tidur bisa memengaruhi sistem imun kita. Penelitian menunjukkan bahwa orang yang kurang tidur akan jatuh sakit setelah terserang virus. Selain itu, kekurangan tidur akan memengaruhi seberapa cepat kita pulih saat sedang sakit, jelas laman Mayo Clinic.

Saat kita tidur, sistem kekebalan tubuh akan melepaskan protein yang bernama sitokin yang berfungsi untuk meningkatkan kualitas tidur. Sementara itu, kurang tidur bisa mengurangi produksi sitokin. Kekurangan tidur dalam waktu lama akan meningkatkan risiko diabetes, obesitas, penyakit jantung dan pembuluh darah.

6. Alergi dianggap sebagai ancaman bagi sistem kekebalan tubuh

thenationalskincentre.com

Tahukah kamu keterkaitan antara alergi dan sistem kekebalan tubuh? Ketika kita mengalami reaksi alergi, sistem kekebalan tubuh akan merespons alergen yang tidak berbahaya dan menganggapnya sebagai ancaman. Akibatnya, kita bisa mengalami gejala seperti gatal, pilek bahkan pingsan, ungkap laman Everyday Health.

Hal ini bisa terjadi ketika kita terpapar oleh debu, jamur atau serbuk sari. Padahal, itu tidak berbahaya bagi tubuh kita, tetapi sistem imun kita meresponsnya secara berlebihan, jelas laman University of Rochester Medical Center. Jika alergi menyerang, jangan lupa untuk meminum obat alergi sesuai dengan kondisi kita, ya!

7. Vaksin berperan penting pada sistem kekebalan tubuh

verywellhealth.com

Apa peran vaksin bagi tubuh kita? Rupanya, vaksin berperan untuk 'mendidik' sistem kekebalan tubuh! Cara kerjanya adalah dengan merangsang sistem kekebalan untuk menghasilkan antibodi terhadap penyakit, namun tidak membuat kita terinfeksi oleh penyakit tersebut, terang laman Everyday Health.

Berkat vaksin, di masa depan tubuh akan tahu bagaimana cara melawan penyakit tersebut. Vaksin terbuat dari virus atau bakteri yang telah dilemahkan, sehingga kita tidak jatuh sakit. Memang, tidak ada vaksin yang 100 persen efektif. Tetapi setidaknya kita bisa terlindungi dari penyakit berbahaya berkat vaksin.

8. Sistem imun bisa menyerang dirinya sendiri

geni.com

Kita perlu berhati-hati sebab sistem imun bisa menyerang dirinya sendiri! Ini disebut sebagai penyakit autoimun, kondisi di mana sistem kekebalan tubuh akan keliru menyerang tubuh kita. Padahal, seharusnya sistem imun menyerang bakteri dan virus penyebab penyakit, jelas laman Healthline.

Sistem imun menganggap bakteri atau virus sebagai benda asing yang berbahaya. Pada penyakit autoimun, sistem kekebalan akan menyerang bagian tubuh kita sendiri, seperti sendi dan kulit. Ini menyebabkan jaringan yang sehat menjadi rusak. Diperkirakan, ada lebih dari 80 penyakit autoimun yang terdeteksi hingga sekarang.

9. Perempuan lebih mungkin terkena penyakit autoimun

shutterstock.com

Penelitian lebih lanjut mengungkapkan bahwa perempuan lebih berisiko terkena penyakit autoimun. Berdasarkan laman National Center for Biotechnology Information, sekitar 78,8 persen atau 6,7 juta orang yang memiliki penyakit autoimun adalah perempuan. Sementara, penyakit autoimun terjadi pada 8 persen populasi di Amerika Serikat.

Penyakit autoimun berada di urutan ketiga sebagai penyakit paling umum setelah kanker dan penyakit jantung, terang laman Everyday Health. Sementara itu, menurut laman Science Daily, 9 dari 10 orang penderita lupus adalah perempuan. Laki-laki lebih terlindungi karena memiliki hormon testosteron lebih banyak dari perempuan.

Baca Juga: 8 Hal 'Menjijikkan' Ini Ternyata Bisa Bikin Sistem Imun Lebih Kuat

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya