TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Mengenal Suntik Botox, Ketahui Manfaat dan Risikonya

Bisa mengatasi kerutan dan garis halus di wajah!

ilustrasi suntik botox (pexels.com/Gustavo Fring)

Bisa dibilang, botox atau botoks adalah salah satu prosedur kecantikan yang terkenal. Botox diambil dari botulinum toxin yang berfungsi untuk melumpuhkan otot. Ketika disuntikkan ke otot-otot wajah, ini bisa mengurangi kerutan dan garis halus, sehingga penampilan tampak lebih muda.

Mari mengenal lebih dalam seputar botox, mulai dari manfaat hingga risikonya. Sebelum kamu memutuskan untuk suntik botox, catat, nih!

1. Apa itu botox?

ilustrasi botox (theinvestor.co.kr)

Menurut studi yang diterbitkan di Indian Journal of Dermatology tahun 2010, botulinum toxin atau racun botulinum adalah salah satu zat biologis paling beracun yang pernah ada. Neurotoksin ini diproduksi oleh bakteri Clostridium botulinum.

Menurut keterangan dari American Society of Plastic Surgeons, suntik botox bisa mengurangi atau menghilangkan garis-garis halus serta kerutan wajah untuk sementara. Area yang ditargetkan adalah garis kerutan, lipatan dahi, garis bibir, leher, kerutan di sekitar mata, dan lainnya.

Orang-orang umumnya mulai suntik botox sejak usia 20-an hingga awal 30-an. Bagaimana cara kerjanya? Suntikan botox memblokir sinyal saraf ke otot. Tanpa sinyal, otot tidak bisa berkontraksi dan menyebabkan kerutan berkurang.

2. Apa kelebihan suntik botox?

ilustrasi suntik botox (pexels.com/cottonbro)

Penasaran, apa alasan orang-orang memilih suntik botox dibanding perawatan kecantikan lain? Mengutip Veneman Dental Care, inilah sederet keuntungan suntik botox:

  • Prosedur cepat. Seluruh prosedur memakan waktu kurang dari 10 menit. Tak perlu anestesi, cukup memakai jarum kecil untuk menyuntikkan botox ke otot tertentu.
  • Hasil cepat. Biasanya, hasilnya terlihat dalam 2-3 hari hingga seminggu setelah disuntik. Cepat atau lambatnya bergantung pada tiap individu.
  • Merupakan salah satu prosedur kosmetik yang paling tidak invasif karena menggunakan jarum yang halus.
  • Cukup ekonomis, suntik botox 'hanya' menelan biaya beberapa juta rupiah saja. Dibandingkan dengan prosedur kosmetik lain, botox adalah yang paling terjangkau.
  • Efek samping dan risikonya sedikit. Termasuk aman dengan risiko yang lebih kecil daripada perawatan lainnya. Walau ada efek samping, sebagian besar ringan dan bisa pulih dalam beberapa hari.
  • Cukup serbaguna. Tidak hanya untuk kecantikan, tapi juga bisa menjadi obat. Botox bisa dijadikan perawatan untuk migrain kronis, inkontinensia kandung kemih, hiperhidrosis (keringat berlebih), mengurangi bekas jerawat, dan nyeri yang berkaitan dengan gangguan temporomandibular joint (TMJ).
  • Hasilnya hanya bertahan sementara. Jika kita tidak puas dengan hasilnya atau ingin mencoba prosedur kosmetik lain, kamu hanya perlu menunggu sebentar. Normalnya, suntikan botox bertahan 3-4 bulan saja.

Baca Juga: Mengenal Lebih Jauh tentang Operasi Plastik, Tidak Hanya Soal Estetik

3. Lalu, apa kekurangan suntik botox?

ilustrasi kerutan di dahi (olay.in)

Tidak ada yang sempurna, termasuk suntik botox. Prosedur kosmetik ini memiliki beberapa kekurangan, antara lain:

  • Hasilnya hanya bertahan sementara, sekitar 3-4 bulan dan paling lama 6 bulan. Jika ingin mempertahankan efeknya, harus menjalani suntik botox lagi.
  • Terkadang, terasa sakit, nyeri, dan memar, terutama di area suntikan. Namun, rasa sakit ini hanya bertahan 1-2 hari saja.
  • Karena suntikan botox harus diulang berkali-kali, efektivitasnya bisa berkurang seiring berjalannya waktu. Toleransi obat sangat mungkin terjadi. Untuk mencapai hasil yang sama, beberapa pasien membutuhkan dosis yang lebih tinggi dari sebelumnya.
  • Umumnya, efek samping bisa hilang dalam 24-48 jam. Namun, beberapa pasien mungkin mengalami efek samping yang lebih lama, bahkan hingga berminggu-minggu! Efeknya mulai dari kelopak mata turun, sakit leher, mual, sampai sakit kepala.
  • Karena botox membekukan otot di area tertentu, pemakaian berlebihan bisa mencegah seseorang membentuk ekspresi wajah tertentu, seperti tersenyum atau mengerutkan kening. Sebaliknya, ekspresi wajah menjadi 'beku' dan terlihat seperti seseorang yang terkejut atau cemberut terus-menerus. Namun, dalam beberapa hari akan kembali normal.

4. Selain untuk kecantikan, apa fungsi lain botox?

ilustrasi migrain (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Kebanyakan orang berpikir bahwa botox hanya digunakan untuk menyulap penampilan agar terlihat awet muda. Padahal, botox juga bisa mengobati kondisi medis tertentu. Dilansir Mayo Clinic, contohnya seperti:

  • Migrain kronis. Jika seseorang mengalami migrain lebih dari 15 hari dalam sebulan, suntikan botox bisa mengurangi frekuensi sakit kepala.
  • Hiperhidrosis atau keringat berlebih. Keringat membanjiri tubuh, bahkan saat suhu tidak panas dan tidak banyak aktivitas fisik yang dilakukan.
  • Mata malas. Penyebabnya ialah ketidakseimbangan pada otot untuk memposisikan mata dengan benar. Botox disuntikkan ke salah satu otot yang menggerakkan mata.
  • Distonia serviks, kondisi di mana otot-otot leher berkontraksi tanpa sadar dan di luar kendali. Ini menyebabkan kepala berubah posisi dan berputar ke satu sisi.
  • Kontraktur otot, yaitu ketika otot, sendi, tendon, atau jaringan lain mengencang atau memendek hingga menyebabkan deformitas. Gejalanya adalah nyeri dan kehilangan gerakan pada sendi. Dengan botox, otot-otot yang berkontraksi bisa direlaksasi.
  • Mata berkedut, biasanya disebabkan oleh stres, kelelahan, dan kafein. Suntikan botox bisa meredakan kontraktur atau kedutan otot di sekitar mata.
  • Disfungsi kandung kemih. Suntikan botox bisa mengurangi inkontinensia urine, kondisi yang terjadi karena kandung kemih terlalu aktif.

Baca Juga: 7 Dampak Negatif Operasi Facelift, Bisa Pendarahan hingga Infeksi!

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya