TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Jangan Dianggap Sepele, 8 Kebiasaan Ini Dapat Merusak Jantung

Hindari mulai sekarang agar risiko bisa diminimalkan

ilustrasi kentang goreng dan burger (pexels.com/ready made)

Sebuah hal yang wajar jika setiap orang memiliki kebiasaan yang tentu saja rutin dilakukan setiap harinya. Namun, tahukah kamu jika gak semua kebiasaan itu baik untuk dilakukan secara terus menerus. Bahkan ada beberapa kebiasaan yang mungkin tanpa kamu sadari dapat berisiko merusak kesehatan jantung.

Gak dapat dimungkiri jika jantung adalah salah satu organ tubuh yang sangat penting untuk kelangsungan hidup manusia. Jadi, penting bagimu untuk mengetahui kebiasaan apa saja yang dapat mengganggu kesehatannya. Berikut ini, delapan kebiasaan yang gak boleh dianggap sepele karena dapat merusak jantung.

1. Stres berlebihan

ilustrasi wanita capek (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Stres secara berlebihan adalah salah satu hal yang menyebabkan jantungmu rusak. Sebenarnya bukan hal yang mengejutkan lagi jika stres memang berpengaruh pada kesehatan fisik dan mental seseorang.

Everyday Health melansir bahwa stres secara berlebihan dapat memicu tubuh untuk melepaskan adrenalin. Hormon ini dapat memengaruhi fungsi tubuhmu sehingga detak jantung dan tekanan darahmu mungkin meningkat.

Seiring waktu, terlalu banyak stres dapat merusak pembuluh darah di jantung dan meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke, kata Kevin R. Campbell, MD, seorang ahli elektrofisiologi jantung di North Carolina Heart and Vascular, UNC Health Care di Raleigh.

Maka dari itu, sangat penting untuk mengelola stres dengan melakukan berbagai hal yang cocok untukmu. Misalnya dengan olahraga, melakukan hobi yang kamu suka, atau berbicara dengan orang terdekat tentang apa yang sedang kamu rasakan.

2. Minum alkohol secara berlebihan

ilustrasi minum alkohol (pexels.com/Anete Lusina)

Mengonsumsi alkohol dalam batas wajar masih bisa dibilang aman. Namun, dampaknya berbeda jika kamu mengonsumsi alkohol secara berlebihan. Hal ini akan berpengaruh buruk bagi kesehatan jantungmu.

Mengonsumsi alkohol secara berlebihan berkaitan dengan risiko lebih besar terhadap tekanan darah tinggi, kadar lemak darah yang tinggi, dan gagal jantung. Selain itu, kalori ekstra dari minuman tersebut dapat menyebabkan penambahan berat badan serta ancaman bagi kesehatan jantung, dilansir laman Health.

Lalu seperti apa batasnya? Untuk laki-laki, sebaiknya tidak lebih dari dua gelas sehari, sedangkan untuk perempuan, tidak lebih dari segelas sehari. 

3. Merokok

ilustrasi rokok menyala (unsplash.com/Andres Siimon)

Semua orang sudah tahu bahwa merokok dapat berdampak buruk bagi kesehatan, salah satunya meningkatkan risiko penyakit jantung bahkan kanker. Kepada Health, Robert Ostfeld, MD, ahli jantung dan direktur kardiologi preventif di Montefiore Health System, di New York City, mengatakan bahwa merokok adalah bencana total untuk jantung. 

Diketahui bahwa kebiasaan ini dapat meningkatkan pembekuan darah. Akhirnya, kondisi tersebut dapat menghalangi aliran darah ke jantung dan berkontribusi pada penumpukan plak di arteri, inilah proses yang dapat merusak organ tersebut.

Dokter Ostfield juga mengatakan bahwa hal ini bisa menjadi bom yang ditujukan untuk semua orang di sekitarmu. Adapun faktanya, sekitar 46 ribu orang perokok pasif yang tinggal dengan seorang perokok aktif meninggal karena penyakit jantung setiap tahun.

Nah, nyatanya selain dapat membahayakan diri sendiri, merokok juga dapat membahayakan orang lain. Jadi jangan mengabaikan dampak buruk kebiasaan yang satu ini, ya. 

Baca Juga: Mirip Serangan Jantung, Ini 5 Fakta Broken Heart Syndrome 

4. Makan terlalu banyak

ilustrasi makan burger (unsplash.com/Marcel Heil)

Kebiasaan makan terlalu banyak mungkin terdengar sepele. Namun perlu kamu ketahui bahwa kebiasaan makan secara berlebihan dapat berdampak buruk bagi jantung. Hal ini terjadi karena berat badan berlebih berisiko meningkatkan penyakit jantung. Health melansir bahwa sekitar 72 persen laki-laki dan 64 persen perempuan di AS memiliki kelebihan berat badan atau obesitas.

Untuk mencegahnya, dokter dan peneliti NYU Langone Medical Center, Harmony R. Reynolds, MD menyarankan untuk mengurangi porsi karbohidrat berkalori tinggi dan perhatikan makanan yang dilabeli rendah lemak. Sebab mereka biasanya justru berkalori tinggi. Kamu juga bisa mengatasi kebiasaan makan secara berlebih dengan minum air sebelum dan sesudah makan untuk meningkatkan rasa kenyang.

5. Terlalu lama duduk

ilustrasi menonton televisi (pexels.com/cottonbro)

Siapa yang suka nonton televisi atau bekerja dalam posisi duduk selama berjam-jam? Kebiasaan terlalu lama duduk juga dapat merusak kesehatan jantung.

Dalam penelitian yang diterbitkan pada Januari 2014 di American Heart Association (AHA) dalam Circulation: Heart Failure, orang yang tidak cukup bergerak atau cenderung duduk selama 5 jam atau lebih setiap hari memiliki risiko dua kali lipat mengalami gagal jantung, dilansir laman Everyday Health.

Sementara menurut sebuah penelitian Indiana University yang diterbitkan pada Agustus 2014 di Medicine & Science in Sports & Exercise mengatakan bahwa menyempatkan untuk bergerak dapat menjaga arteri tetap fleksibel. Darah pun mengalir dengan baik.

Gak ada salahnya kok kamu menonton TV saat beristirahat atau melakukan pekerjaan yang mengharuskanmu duduk dalam waktu yang lama. Namun biasakankanlah diri untuk sesekali bangun dari kursi beberapa menit untuk bergerak.

6. Jarang makan buah dan sayur

ilustrasi salad (unsplash.com/Anna Pelzer)

Apakah kamu salah satu orang yang gak suka makan sayur dan buah? Jika iya, mungkin terdengarnya sepele karena kamu bisa mengonsumsi makanan lain, tapi perlu kamu ketahui bahwa buah dan sayur berperan penting bagi kesehatan jantung.

Sebuah penelitian telah menemukan bahwa seseorang yang makan lebih dari lima porsi buah dan sayuran dalam sehari memiliki risiko sekitar 20 persen lebih rendah terkena penyakit jantung dan stroke dibandingkan seseorang yang mengonsumsi buah dan sayur kurang dari tiga porsi per hari, dilansir laman Health. Jadi untuk meminimalkan risiko penyakit jantung kamu bisa belajar untuk menambahkan buah dan sayur dalam pola makanan sehat sehari-hari.

7. Melewatkan flossing

ilustrasi flossing gigi (pexels.com/Sora Shimazaki)

Ternyata masih banyak yang belum tahu bahwa membersihkan gigi belum cukup jika hanya dilakukan dengan menggosok gigi. Sisa makanan di sela-sela gigi juga perlu dibersihkan menggunakan benang gigi (dental floss). Menurut penelitian, tidak flossing dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.

Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan pada Mei 2014 di Journal of Periodontal Research menemukan bahwa pengidap penyakit jantung koroner yang terbiasa flossing gigi lebih jarang mengalami gejala.

Adapun studi yang diterbitkan pada Juli 2013 di International Scholarly Research Notices menunjukkan bahwa bakteri yang terkait dengan penyakit gusi dapat meningkatkan peradangan di dalam tubuh. Dilansir Everyday Health, peradangan inilah yang berpotensi meningkatkan risiko penyakit jantung. 

Baca Juga: Penyakit Jantung Bawaan, Masalah Struktur Jantung pada Kelahiran Bayi

Verified Writer

Vera Yunii

Senang menulis untuk berbagi informasi :)

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya