Adakah Hubungan Bipolar dengan Meningkatnya Kreativitas?
Benarkah pengidap bipolar cenderung lebih kreatif ?
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Manusia secara alami memang dianugerahi perasaan yang dapat merasakan berbagai macam suasana hati. Mulai dari perasaan senang, semangat, kecewa, sedih, dan murung. Bagi orang normal tentunya perasaan ini mudah dibedakan dari emosi satu dengan emosi lainnya. Namun, tidak demikian untuk orang yang memiliki gangguan bipolar.
Ketika didiagnosis dokter memiliki gangguan bipolar, mungkin hal ini terdengar menyeramkan. Dibalik ketakutan itu, apabila perubahan suasana hati dikelola dengan baik, pengidap bipolar cenderung sangat kreatif. Perubahan suasana hati yang intens dapat memacu pikiran yang produktif dan muncul kreativitas seni yang hebat. Sehingga hal itu sering dianggap sisi positif pengidap bipolar.
Penelitian telah menunjukkan bahwa orang dengan gangguan bipolar yang mengalami episode mania (sangat bahagia) cenderung lebih kreatif dibandingkan rekan-rekan mereka. Namun perlu dipahami bahwa gangguan bipolar bukanlah satu-satunya pemicu seseorang untuk lebih kreatif. Selain itu, episode mania pada penderita bipolar masih sering disalahpahami sebagai periode positif dan produktif. Namun meskipun begitu, pada episode mania harus tetap berhati-hati untuk mencegah perilaku sembrono dan berbahaya.
1. Apa itu bipolar disorder ?
Bipolar disorder adalah jenis gangguan kejiwaan atau psikologis yang ditandai dengan perubahan mood (alam perasaan) yang sangat ekstrem. Bipolar lebih dari sekedar stres atau depresi. Penderita bipolar cepat sekali bersemangat, tetapi mudah untuk putus asa hingga ada perasaan ingin mengakhiri hidup.
Istilah bipolar berasal dari kata bi (dua) dan polar (berlawanan) dimana suasana hati penderita yang mudah berganti secara tiba-tiba. Suasana hati yang sangat bertolak belakang seperti halnya dua kutub yang berlawanan, yaitu kutub positif yang berupa perasaan bahagia (hipomania atau mania) dan kutub negatif berupa perasaan sedih (depresi) yang berlebihan.
Kutub positif (perilaku hipomania atau mania) adalah kondisi pikiran, perasaan, dan tingkah laku yang menunjukkan ekspresi kegembiraan berlebihan. Misalnya merasa banyak ide, paling pintar, menggampangkan permasalahan, yang kemudian menciptakan pikiran positif berupa perasaan bahagia berlebihan, tingkah laku terlalu gembira, dan terlihat menonjol. Pada tingkat perilaku hipomania, orang dengan bipolar disorder masih dapat mengendalikan diri, sementara mereka yang berperilaku mania sudah tidak dapat mengendalikan diri.
Sementara itu kutub negatif (perilaku depresi) adalah kondisi pikiran yang negatif, putus asa, dan tidak ada ide. Orang dengan depresi diliputi perasaan sedih, tidak bersemangat yang berlebihan, cenderung bertingkah laku pendiam, pemalas, dan tidak mau bersosialisasi dengan lingkungannya. Bahkan terkadang pada tingkat depresi yang sangat tinggi, timbul perasaan ingin bunuh diri.
Bipolar terbagi dalam 2 tipe, yaitu:
- Bipolar tipe 1
Orang yang didiagnosis bipolar tipe 1 biasanya mengalami satu episode mania (sangat Bahagia) yang kemudian diikuti dengan episode depresi (sangat sedih). Kondisi ini terjadi akibat kutub positif mencapai level tertinggi atau mania, sedangkan level depresi tidak terlalu dalam. Sehingga tipe ini perubahan suasana hati sangat terlihat mulai orang tersebut merasa bahagia atau bersemangat kemudian depresi berat secara tiba-tiba. - Bipolar tipe 2
Orang yang didiagnosis bipolar tipe II tidak mengalami episode mania, namun sebaliknya mengalami hipomania. Kondisi ini terjadi akibat kutub positif mencapai level terendah atau hipomania. Episode hipomania adalah kondisi depresi yang sangat rendah sehingga perubahan suasana hati tidak mudah terlihat.
Baca Juga: Manik Bipolar, Episode Paling Energik dari Gangguan Bipolar
Baca Juga: Hari Bipolar Sedunia: Mengenal Gangguan Bipolar dan Melawan Stigma
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.