TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Operasi Gigi Bungsu: Tujuan, Prosedur, dan Pemulihan

Biasanya cuma makan waktu sekitar 45 menit

ilustrasi kista rahang (freepik.com/Racool_studio)

Seringnya, gigi bungsu pertama kali muncul pada usia 17–25 tahun. Gigi bungsu juga disebut sebagai geraham ketiga. Karena kebanyakan mulut terlalu kecil untuk empat gigi tambahan, gigi bungsu sering kali perlu dicabut (ekstraksi).

Pencabutan kadang perlu segera dilakukan saat gigi bungsu muncul (erupsi) atau menembus permukaan.

Pencabutan gigi bungsu adalah prosedur operasi untuk menghilangkan satu atau lebih gigi bungsu, yaitu empat gigi permanen dewasa yang terletak di sudut belakang mulut di bagian atas dan bawah.

1. Kapan gigi bungsu harus dicabut?

Beberapa orang tidak pernah mengembangkan gigi bungsu. Sementara bagi yang lain, gigi bungsu tumbuh secara normal, sama seperti gigi geraham lainnya, dan tidak menimbulkan masalah.

Banyak orang mengalami impaksi gigi bungsu, yaitu gigi yang tidak punya cukup ruang untuk tumbuh ke dalam mulut atau tumbuh secara normal. Gigi bungsu yang impaksi dapat erupsi hanya sebagian atau tidak sama sekali.

Dilansir Mayo Clinic, gigi bungsu yang impaksi dapat:

  • Tumbuh pada sudut ke arah gigi berikutnya (geraham kedua).
  • Tumbuh pada sudut ke arah belakang mulut.
  • Tumbuh pada sudut kanan ke gigi lainnya, seolah gigi bungsu "rebahan" di dalam tulang rahang.
  • Tumbuh lurus ke atas atau ke bawah seperti gigi lain tetapi tetap terperangkap di dalam tulang rahang.
  • Masalah dengan gigi bungsu yang impaksi.

Pencabutan gigi diperlukan jika gigi bungsu yang impaksi menyebabkan masalah seperti:

  • Rasa sakit.
  • Menjebak makanan dan kotoran di belakang gigi bungsu.
  • Infeksi atau penyakit gusi (penyakit periodontal).
  • Kerusakan gigi pada gigi bungsu yang erupsi sebagian.
  • Kerusakan pada gigi terdekat atau tulang di sekitarnya.
  • Perkembangan kantung berisi cairan (kista) di sekitar gigi bungsu.
  • Komplikasi dengan perawatan ortodontik untuk meluruskan gigi lainnya.
  • Mencegah masalah gigi di masa depan.

Dokter gigi tidak setuju tentang manfaat pencabutan gigi bungsu impaksi yang tidak menyebabkan masalah (asimtomatik).

Sulit untuk memprediksi masalah masa depan dengan gigi bungsu yang impaksi. Namun, inilah alasan untuk ekstraksi preventif:

  • Gigi bungsu tanpa gejala masih bisa mempunyai penyakit.
  • Jika tidak ada cukup ruang untuk gigi erupsi, sering kali sulit untuk mencapainya dan membersihkannya dengan benar.
  • Komplikasi serius dengan gigi bungsu lebih jarang terjadi pada orang dewasa yang lebih muda.
  • Orang dewasa yang lebih tua mungkin mengalami kesulitan dengan operasi dan komplikasi setelah operasi.

2. Persiapan

ilustrasi sinar-X menunjukkan gigi bungsu (unsplash.com/Umanoide)

Dokter gigi memberi rujukan ke ahli bedah mulut untuk konsultasi. Selama kunjungan ini, ahli bedah akan menilai kesehatan gigi bungsu dan melakukan rontgen gigi untuk menentukan lokasi pastinya. Mereka juga akan mendiskusikan opsi sedasi. Pencabutan gigi bungsu biasanya dilakukan dengan anestesi lokal, sedasi intravena, atau anestesi umum, tergantung pada kebutuhan spesifik pasien.

Pastikan untuk memberi tahu dokter bedah tentang obat, vitamin, atau suplemen apa pun yang sedang dikonsumsi. Tanyakan hal-hal apa pun hingga sejelas mungkin tentang prosedur yang akan dilakukan.

Ikuti petunjuk dokter bedah untuk makan dan minum sebelum operasi. Instruksi dapat bervariasi tergantung pada obat penenang yang digunakan.

Jika mendapatkan anestesi intravena, kamu tidak akan bisa makan atau minum apa pun setelah tengah malam pada malam sebelum prosedur sehingga perut kosong.

Menurut American Association of Oral and Maxillofacial Surgeons, hindari tembakau dan alkohol setidaknya selama 8 jam sebelum operasi gigi bungsu.

Baca Juga: Cara Mengeluarkan Makanan dari Lubang Gigi Bungsu yang Baru Dicabut

3. Prosedur

Operasi gigi bungsu biasanya makan waktu sekitar 45 menit. Dengan anestesi, kamu tidak akan merasakan rasa sakit atau ketidaknyamanan. Tergantung pada jenis sedasi yang digunakan, kamu mungkin tertidur atau tetap sadar selama operasi.

Umumnya, langkah-langkah ekstraksi atau operasi gigi bungsu adalah:

  • Sedasi: Jika menerima nitrous oxide (gas tertawa), kamu akan dipasangi masker kecil yang dipasang di hidung untuk menghirup obat penenang, sehingga kamu tetap terjaga tetapi rileks. Jika sedasi intravena (IV) dipilih, perawat akan menempatkan jarum di pembuluh darah di lengan untuk memberikan obat penenang selama operasi. Ini umumnya dianggap sebagai pilihan paling nyaman.
  • Mati rasa: Setelah sedasi, ahli bedah memulai dengan mematikan rasa pada gigi bungsu dan jaringan di sekitarnya dengan anestesi lokal.
  • Pengangkatan jaringan: Ahli bedah mengangkat jaringan gusi yang menutupi area gigi bungsu untuk mengakses gigi.
  • Pengangkatan tulang: Gigi bungsu yang impaksi dapat tertutup seluruhnya atau sebagian dengan tulang. Jika ini masalahnya, handpiece berkecepatan tinggi digunakan untuk mengebor dan menghilangkan tulang yang menutupi gigi.
  • Melonggarkan dan membelah gigi: Bila gigi bungsu yang impaksi terlihat oleh dokter gigi, berbagai instrumen bedah digunakan untuk mengendurkannya dengan lembut dari jaringan ikat di soket gigi. Dokter bedah juga dapat memotong gigi menjadi beberapa bagian untuk memudahkan pencabutan
    Pencabutan gigi: Setelah gigi bungsu kendur atau telah dipotong seluruhnya, gigi tersebut siap untuk dicabut. Dokter bedah akan menggunakan instrumen bedah yang dirancang khusus untuk mencabut gigi sepenuhnya.
  • Jahitan: Setelah gigi bungsu diangkat, ahli bedah dapat menambahkan jahitan untuk menutup area tersebut. Hal ini terkadang diperlukan saat gigi bungsu yang impaksi dicabut atau saat dokter merasa pasien akan sembuh lebih baik dengan jahitan di tempatnya.

4. Setelah prosedur

ilustrasi operasi gigi bungsu (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Setelah prosedur selesai, gas nitrous oxide atau infus IV dihentikan dan efek sedasi akan menurun secara perlahan.

Dokter gigi akan menyediakan kain kasa untuk kamu gigit untuk membantu pembekuan darah di area tersebut. Segera setelah operasi, kamu mungkin merasakan efek ringan dari anestesi, termasuk mual, pusing, dan menggigil.

Kamu akan dibawa ke ruang pemulihan untuk dipantau. Setelah dokter menentukan kondisi kamu stabil dan bernapas dengan normal, kamu akan diizinkan untuk pulang. Biasanya kamu akan menghabiskan waktu kurang dari satu jam di ruang pemulihan.

Pascaoperasi, kamu akan merasa pusing dan bengkak. Kamu mungkin tidak merasakan banyak rasa sakit segera, tetapi mungkin akan meningkat karena anestesi lokal hilang dalam beberapa jam setelah operasi.

5. Pemulihan setelah operasi gigi bungsu

Untuk 24 jam pertama setelah operasi:

  • Hindari berkumur dengan keras atau minum dengan sedotan.
  • Jangan minum alkohol atau menggunakan obat kumur yang mengandung alkohol.
  • Hindari menyikat gigi di sebelah tempat ekstraksi. Gunakan sikat gigi manual yang lembut. Untuk sementara hindari penggunaan sikat gigi elektrik. 
  • Beberapa rasa sakit, pendarahan, dan pembengkakan di mulut dan pipi cenderung bertahan hingga beberapa hari pascaoperasi. Kamu mungkin tidak dapat membuka mulut sepenuhnya selama waktu ini.

Situs ekstraksi bisa makan waktu hingga enam minggu untuk sembuh, tetapi kebanyakan orang dapat melanjutkan aktivitas normal keesokan harinya. Sebaiknya hindari aktivitas berat selama seminggu setelah operasi untuk menghindari pecahnya bekuan darah. Selain itu, hindari merokok selama proses penyembuhan.

Penyembuhan

Dokter gigi atau ahli bedah akan memberi kamu kain kasa ekstra untuk digunakan di tempat ekstraksi. Apabila mengalami perdarahan setelah kain kasa ini dilepas, lipat sepotong kain kasa bersih lainnya ke dalam pembalut. Basahi bantalan dengan air hangat dan pegang perlahan di antara gigi di area ekstraksi. Hindari mengunyah kain kasa. Biarkan hingga sekitar 30 menit dan ganti jika basah oleh darah.

Dokter gigi mungkin juga menyarankan untuk membasahi kantong teh dan menggigitnya dengan lembut selama 30 menit untuk mengontrol pendarahan. Teh mengandung tanin, senyawa yang dapat menyempitkan pembuluh darah untuk membantu menghentikan pendarahan.

Menurut penelitian, para peneliti memberi pasien kain kasa biasa atau kain kasa yang dibasahi dengan ekstrak teh hijau untuk digunakan pada gusi partisipan setelah pencabutan gigi. Para peneliti menemukan bahwa kain kasa dengan ekstrak teh hijau lebih efektif menghentikan pendarahan daripada kain kasa biasa (Evidence-Based Complementary and Alternative Medicine, 2014)

Meredakan nyeri

Obat nyeri yang dijual bebas seperti asetaminofen dan ibuprofen biasanya efektif untuk mengatasi nyeri setelah pencabutan gigi bungsu. Dalam beberapa kasus, dokter mungkin meresepkan obat pereda nyeri yang dapat mencakup opioid seperti hidrokodon dan oksikodon. Obat-obatan ini bisa aman digunakan sesuai petunjuk untuk waktu yang singkat. Penting untuk mengikuti instruksi dokter bedah karena penyalahgunaan dapat menyebabkan overdosis, kecanduan, hingga kematian.

Makan dan minum

Dokter gigi akan memberi saran tentang apa dan kapan kamu bisa makan setelah operasi. Jaringan lunak di mulut kemungkinan akan sensitif selama beberapa minggu. Biasanya, kamu bisa mulai makan makanan lunak atau berbahan dasar cair dan perlahan mulai menambahkan lebih banyak makanan padat jika kamu merasa sudah siap.

Selama 24 jam pertama setelah operasi gigi bungsu, kamu cuma boleh makan makanan lunak, misalnya sup dan yoghurt. Perlahan kamu bisa beralih ke makanan semi lunak seperti telur, roti lunak, dan oatmeal. Sampai kamu sembuh, hindari makanan pedas, asam, kenyal, atau kecil dan keras (seperti kacang-kacangan, biji-bijian, dan granola), yang dapat mengiritasi tempat gigi dicabut.

Dokter gigi mungkin menyarankan untuk membilas mulut dengan lembut dengan air garam hangat (1/2 sendok teh garam dalam 8 ons air hangat) setelah makan, berhati-hatilah untuk tidak mengeluarkan gumpalan darah.

Baca Juga: Tumbuh Gigi Bungsu, Apakah Harus Dicabut?

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya