Pembusukan Gigi: Penyebab, Gejala, dan Pengobatan
Kalau tidak ditangani dampaknya bisa meluas dan bahaya!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Gigi busuk adalah gigi yang rusak karena infeksi atau kerusakan. Ini biasanya terjadi karena kebersihan mulut yang buruk. Gigi yang membusuk dapat menyebabkan sensitivitas dan rasa sakit pada gigi dan gusi. Penderitanya bisa mengalami rasa sakit, kepekaan, dan kesulitan makan.
Jika tidak diobati, gigi busuk dapat menyebabkan infeksi dan penyakit gusi, yang telah dikaitkan dengan infeksi sistemik (yang berdampak pada seluruh tubuh). Kerusakan gigi yang terdeteksi lebih awal dapat diobati, tetapi pencegahan adalah cara terbaik untuk menghindari gigi busuk.
Gigi yang sehat sangat penting untuk kesehatan secara keseluruhan, sehingga pembusukan gigi butuh perawatan yang mendesak. Perawatan akan tergantung pada tingkat keparahan pembusukan gigi.
1. Penyebab
Dilansir National Institutes of Health, ada lebih dari 700 jenis mikroba di dalam mulut kita. Mikroba tersebut membentuk mikrobioma, keseimbangan alami bakteri, virus, dan organisme lain dalam tubuh.
Beberapa bakteri baik untuk tubuh dan membantu memecah dan mencerna makanan. Bakteri lain berbahaya dan dapat menyebabkan penyakit atau infeksi. Bakteri dan asam yang mereka hasilkan, bersama dengan virus, jamur, dan mikroorganisme lainnya, hidup di dalam mulut dan bersama-sama menciptakan kerusakan gigi.
Gula dan pati dalam makanan dan minuman yang kamu konsumsi memberi makan bakteri dan membuat lapisan yang disebut plak gigi. Plak mengeras menjadi karang gigi, yang dapat menggerogoti email gigi dan jaringan gusi, yang menyebabkan kerusakan gigi dan penyakit gusi.
Enamel gigi terdiri dari mineral kuat yang melindungi lapisan gigi yang lebih dalam. Enamel yang melemah dan area gigi yang terbuka dari gusi yang rusak paling rentan terhadap kehilangan mineral, yang juga berkontribusi pada kerusakan gigi, mengutip MedlinePlus.
Anak-anak sangat rentan terhadap pembusukan gigi dan kerusakan gigi karena enamel yang menutupi gigi bayi lebih lemah dan lebih tipis daripada gigi orang dewasa. Oleh karena itu, mereka mudah rusak oleh makanan dan minuman manis dan asam.
Selain itu, anak-anak yang lebih kecil mungkin tidak menyukai pengasuhnya membersihkan gigi mereka, yang berkontribusi pada kebersihan mulut yang buruk.
Ketika gigi permanen pertama kali tumbuh, mereka juga sangat sensitif. Enamel belum sepenuhnya mengeras, membuat mereka rentan terhadap kerusakan gigi. Ini juga dapat menyebabkan sakit gusi, yang dapat membuat anak-anak cenderung tidak menyikat gigi dengan benar.
Baca Juga: Operasi Gigi Bungsu: Tujuan, Prosedur, dan Pemulihan