Perbedaan Sakit Pinggang Biasa dan Kanker Ginjal
Waspadai sakit pinggang yang terjadi terus-menerus
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sakit pinggang atau sakit punggung bagian bawah adalah masalah kesehatan umum yang menyerang orang-orang dari segala usia, mulai dari atlet muda, orang dewasa yang sibuk, hingga orang lanjut usia. Namun, sakit pinggang juga bisa menjadi tanda kemungkinan kanker ginjal atau kondisi ginjal lainnya, seperti infeksi, batu, dan pembekuan darah.
Hanya dokter yang bisa menentukan penyebab sakit pinggang yang kamu rasakan. Akan tetapi, ada beberapa cara untuk membantu membedakan sakit di dalam ginjal dari gejala muskoskeletal yang memengaruhi otot, tulang, dan cakram tulang belakang.
Berikut ini penjelasan lebih lanjut tentang perbedaan sakit pinggang biasa dan kanker ginjal.
Baca Juga: Perbedaan Kanker Ginjal dan Kista Ginjal, Kenali Ciri-cirinya
Cara mengidentifikasi sakit pinggang karena kanker ginjal
Kanker ginjal dapat menyebabkan nyeri pada salah satu sisi punggung bawah. Kamu lebih mungkin mengalami sakit pinggang atau sakit punggung bawah jika tumornya lebih besar dari 3 sentimeter (cm), mengutip dari publikasi StatPearls. Walaupun ada kemungkinan kamu merasakan benjolan di pinggang atau punggung karena tumor, tetapi kemungkinan hal ini kecil. Ginjal berada jauh di perut bagian atas dan berhadapan dengan otot, sehingga tumor harus berukuran sangat besar untuk kamu bisa merasakannya.
Ginjal adalah dua organ kecil, kira-kira seukuran kepalan tangan. Ginjal terletak di kedua sisi tulang belakang, tepat di bawah tulang rusuk. Kalau kamu mengalami sakit punggung karena kanker ginjal, biasanya kamu akan merasakannya di punggung bagian bawah, di satu sisi, antara pinggul dan tulang rusuk.
Kamu juga akan merasakan nyeri terus-menerus yang tak kunjung hilang dan ini bukan disebabkan oleh cedera.
Menambahkan dari UCLA Health, waspadai flank pain (ketidaknyaman atau nyeri di perut bagian atas, punggung, dan pinggang). Ini mungkin terjadi ketika ginjal meradang atau karena tumor yang sedang tumbuh.
Masalahnya, banyak orang menganggap nyeri punggung bagian bawah atau nyeri pinggang sebagai otot yang tertarik atau konsekuensi dari penuaan. Namun, jika rasa sakit dirasakan terus-terusan dan tidak merespons tindakan konservatif normal (seperti pijat, bantal pemanas, peregangan, penurunan berat badan, atau terapi fisik), kamu perlu menemui dokter untuk mencari tahu penyebabnya.
Gejala kanker ginjal lainnya
Menurut American Cancer Society, kemungkinan besar kamu tidak akan mengalami gejala kanker ginjal pada stadium awal. Barulah saat kanker ginjal berkembang, kamu cenderung mengalami gejala.
Dilansir MedicineNet, berikut ini gejala umum kanker ginjal:
- Gejala awal kanker ginjal adalah adanya darah pada urine atau hematuria (hematuria membuat urine tampak kecokelatan atau bahkan berwarna merah tua).
- Benjolan atau massa di area ginjal atau perut.
- Kelelahan.
- Demam berulang.
- Kehilangan selera makan.
- Penurunan berat badan yang tidak diinginkan.
- Obstruksi usus (kondisi ketika usus mengalami penyumbatan, baik pada usus besar maupun usus halus).
- Merasa tidak enak badan secara umum.
- Peningkatan tekanan darah.
- Anemia.
- Infeksi urine atau kandung kemih berulang.
- Bagi pria, pembengkakan pembuluh darah di sekitar testis kanan terlihat pada pasien dengan kanker ginjal.
Tiga serangkai gejala klasik: nyeri pinggang, darah dalam urine, serta ginjal perut yang teraba dapat terlihat. Perubahan tubuh di atas mungkin merupakan tanda peringatan kanker ginjal, meski cenderung tidak muncul sampai penyakitnya sudah lanjut. Perlu diingat bahwa gejala ini juga bisa disebabkan oleh kondisi lain, seperti infeksi kandung kemih atau penyakit ginjal lainnya. Jadi, pemeriksaan secara menyeluruh oleh dokter sangat penting.
Baca Juga: Sakit Pinggang Sebelah Kiri, Pertanda Apakah Ini?