TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kenali Tubuh, 5 Fakta Ritme Sirkadian yang Perlu Kamu Tahu

Yuk, simak fakta-faktanya!

IN Ingredients

Tanpa kita sadari, tubuh kita melakukan banyak sekali pekerjaan rumit. Organ, jaringan, dan sel saling bekerja sama dan seirama dalam waktu 24 jam sehari. Aktivitas mereka inilah yang kita kenal dengan ritme sirkadian (circadian rhythm).

Penentuan waktu bangun dan tidur hanya satu dari banyaknya aktivitas yang dipengaruhi oleh ritme sirkadian. Namun, bukan hanya itu hal menakjubkan dari ritme sirkadian. Setidaknya, ada 5 fakta lain yang menarik untuk kamu ketahui. Berikut ulasannya!

1. Ritme sirkadian tidak hanya dimiliki oleh manusia

Pixabay

Ya, makhluk hidup lainnya seperti tanaman, hewan, bahkan bakteri juga memiliki ritme sirkadian. Pada hewan misalnya, paparan sinar matahari menentukan waktu untuk mereka beraktivitas, seperti mencari makan, hibernasi, dan bahkan migrasi.

Hewan pengerat seperti tikus dan hamster merupakan hewan noktural yang memiliki indra penciuman tajam pada malam hari, di mana waktu tersebut mereka gunakan untuk mencari makanan.

Baca Juga: 5 Hal Krusial tentang Kesehatan Kita yang Diwariskan oleh Ibu

2. Hampir setiap jaringan dan organ tubuh memiliki jam biologis

Stanford Medicine Magazine

Jam biologis dan ritme sirkadian adalah dua hal yang saling berkaitan, karena jam biologis berfungsi untuk mengatur ritme sirkadian. Pada jam biologis terdapat kandungan molekul tertentu berupa protein yang berinteraksi dengan sel-sel di seluruh tubuh.

Salah satu gen terpenting yang membantu proses kerja protein ini adalah Period and Cryptochrome. Protein-protein tersebut diproduksi pada malam hari dan berkurang pada siang hari. Protein ini jugalah yang memberikan sinyal kapan kita bangun, terjaga, dan mengantuk.

3. Stres bisa mengacaukan ritme sirkadian, bagaimana caranya?

Pixabay

Tidak hanya jet lag, jam kerja malam, dan paparan sinar dari barang elektronik, namun stress juga bisa mengacaukan ritme sirkadian.

Hasil penelitian yang dilakukan oleh tim riset dari Universitas Nagoya menemukan bahwa neuron bernama corticotropin-releasing factor (CRF) — neuron yang berfungsi untuk merespon terhadap stres — bisa menjadi sangat aktif saat makhluk mamalia sedang dalam keadaan stres.

Kondisi stres yang berlebihan dan terjadi dalam jangka waktu yang lama bisa memicu insomnia dan gangguan tidur lainnya.

4. Jangan anggap sepele, perubahan ritme sirkadian bisa memicu berbagai macam penyakit

Pixabay

Salah satu parameter untuk menentukan kondisi sistem kekebalan tubuh kita adalah jumlah leukosit (sel darah putih) yang beredar di dalam tubuh. Produksi leukosit ini mencapai puncaknya saat kita beristirahat. Ketika ritme sirkadian menunjukkan adanya ketidakaturan, maka hal tersebut memengaruh leukosit dalam tubuh.

Baca Juga: 6 Tips Menjaga Kesehatan Mental sepanjang Tahun 2021

Writer

Putri Tama

INFP according to online personality test.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya