TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Genophobia: Penyebab, Gejala, Diagnosis, dan Pengobatan  

Merupakan ketakutan berlebihan akan hubungan seksual

ilustrasi takut berhubungan intim atau genophobia (freepik.com/freepik)

Ada banyak sekali jenis fobia yang dialami beberapa orang. Fobia yang tergolong umum adalah takut terhadap ketinggian atau hewan tertentu. Namun, bagaimana dengan fobia yang membuat seseorang takut untuk berhubungan seks?

Bukan rekayasa, nyatanya fobia yang satu ini ada, lo. Istilah medisnya adalah genophobia. Berikut ini fakta-fakta pentingnya.

1. Apa itu genophobia?

ilustrasi genophobia (freepik.com/ rawpixel)

Mungkin kamu masih awam dengan istilah genophobia. Ini merupakan ketakutan berlebihan akan hubungan seks atau keintiman seksual.

Dilansir Med-Decisions, genophobia juga dikenal sebagai erotophobia, yakni ketika seseorang mengalami keengganan atau ketidaksukaan terhadap hubungan intim. Penderita genophobia cenderung merasa cemas atau takut secara berlebihan saat melakukan aktivitas seksual. 

Baca Juga: Acrophobia: Gejala, Penyebab, Diagnosis, dan Pengobatan

2. Penyebab

ilustrasi genophobia (iwoman.co.uk)

Dilansir Healthline, penyebab genophobia tidak selalu dapat diidentifikasi secara jelas. Akan tetapi, mungkin disebabkan oleh beberapa masalah fisik atau emosional seperti:

  • Vaginismus, yaitu ketika otot-otot vagina mengejang tanpa sadar ketika penetrasi ilakukam. Hal ini dapat menimbulkan rasa sakit yang parah sehingga menyebabkan ketakutan akan keintiman seksual.
  • Disfungsi ereksi, yaitu kesulitan mendapatkan atau mempertahankan ereksi. Hal ini menyebabkan perasaan malu atau stres. 
  • Pelecehan seksual di masa lalu, yang mana ini dapat memengaruhi cara pandang seseorang terhadap keintiman atau seks. 
  • Takut akan performa seksual. Beberapa orang mungkin merasa gugup sehingga dapat menyebabkan ketidaknyamanan psikologis yang intens karena takut akan diejek atau kinerja yang buruk.
  • Gangguan dismorfik tubuh, yakni rasa malu atau tidak percaya diri terhadap tubuh atau kondisi fisik. Kondisi ini dapat berdampak negatif pada kepuasan seksual dan menyebabkan kecemasan.
  • Riwayat pemerkosaan atau penyerangan seksual, yang mana ini dapat menyebabkan seseorang mengalami rasa takut akan keintiman seksual.

3. Gejala

ilustrasi fobia (freepik.com/master1305)

Gejala yang bisa muncul pada orang dengan genophobia bisa meliputi:

  • Perasaan takut
  • Cemas dan panik
  • Mual
  • Pusing
  • Kesulitan bernapas
  • Jantung berdebar
  • Berkeringat

4. Genophobia kemungkinan juga dapat menyebabkan fobia lain

ilustrasi perempuan dengan genophobia (iwoman.co.uk)

Orang-orang dengan genophobia kemungkinan juga dapat mengembangkan fobia lain yang bisa membuat kondisinya makin rumit, seperti:

  • Heterophobia: takut pada lawan jenis
  • Tocophobia: takut akan kehamilan
  • Nosophobia: takut terinfeksi virus
  • Gymnophobia: takut ketika melihat atau terlihat telanjang
  • Coitophobia: takut berhubungan intim
  • Haphephobia: takut disentuh

Baca Juga: Eisoptrophobia: Penyebab, Gejala, Diagnosis, dan Pengobatan

Verified Writer

Reni Purwanti

Haiiii...

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya