Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Sepak bola adalah olahraga yang banyak digemari masyarakat dunia. Oleh karena itu, banyak kalangan yang memainkan olahraga ini.
Namun, perlu diperhatikan juga keselamatan ketika bermain si kulit bundar, karena terdapat bahaya cedera yang mengintai. Apa sajakah cedera yang rawan menyerang saat bermain sepak bola? Simak artikel berikut!
1. Kram
Kram adalah kondisi ketika otot terlalu tegang akibat kelelahan. Biasanya ini terjadi ketika kamu tidak melakukan pemanasan sebelum bermain. Lakukanlah pemanasan 5-10 menit agar otot-otot tubuh lemas dan tidak "kaget" ketika bertanding.
2. Ankle sprain
Ankle sprain atau keseleo pergelangan kaki adalah cedera yang sangat umum dalam olahraga. Gejala cedera ankle dapat bervariasi dari ringan hingga berat.
Kamu dapat melanjutkan permainan ketika mengalami keseleo ringan. Namun, saat kamu cedera parah hal itu bisa melukai pergelangan kaki atau secara signifikan memperlambat pemulihan dari cedera ankle.
Baca Juga: Kenali 7 Penyebab Tubuh Mudah Memar Meski Sedang Tidak Cedera
3. ACL (Anterior Cruciate Ligament)
Cedera ACL sangat sering dialami pesepak bola. Jenis cedera ini menyerang bagian lutut, spesifiknya salah satu ligamen yang menahan persendian lutut.
Biasanya cedera ACL terjadi akibat tackle dari lawan, terjatuh, dan salah posisi mendarat. Jika kamu terkena cedera ini maka proses penyembuhannya membutuhkan waktu yang cukup lama, yaitu sekitar 6 bulan.
4. Hamstring
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Cedera hamstring dapat terjadi jika ada tendon atau otot paha belakang yang terentang melebihi batasnya. Hal ini biasanya disebabkan gerakan tiba-tiba dan eksplosif, seperti berlari, menerjang, atau melompat. Ketika bermain bola, cedera hamstring terjadi ketika kamu salah posisi mendarat atau melakukan manuver sembari sprint sehingga otot tertarik kencang.
5. Muscle strain
Otot menjadi tegang atau sobek ketika otot gagal untuk mengatasi tuntutan yang diberikan padanya (terlalu tegang). Otot kemungkinan besar akan sobek saat akselerasi atau melambat secara tiba-tiba.
Terdapat 3 tingkatan dalam cedera ini. Tingkat pertama otot sobek sedikit dan hanya memberikan rasa nyeri.
Tingkat kedua otot sobek sebagian dan terjadi pembengkakan. Kamu tidak bisa melanjutkan permainan di tahap ini. Pada tingkat terakhir, otot sobek total dan harus segera dilakukan tindakan operasi.
6. Fraktura
Fraktura atau yang kerap dikenal dengan patah tulang sangat mungkin terjadi ketika kamu bermain sepak bola. Dalam level ringan, biasanya tulang hanya retak sebagian.
Namun, ketika hantaman keras terjadi tulang bisa patah dan hasilnya benar-benar mengerikan. Hal ini bisa terjadi ketika kamu salah posisi atau akibat tekel brutal lawan.
Baca Juga: 7 Cedera yang Paling Umum Dialami oleh Pelari dan Cara Mengatasinya