TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

6 Penyebab Sakit Perut Bagian Atas, Bisa Jadi Tanda Penyakit Serius

Bisa karena batu empedu atau pankreatitis, lho

ilustrasi perut (IDN Times/Mardya Shakti)

Setiap orang pasti pernah mengalami sakit perut. Salah satu yang sering terjadi yaitu sakit perut di bagian atas. Banyak organ penting yang terletak di bagian perut tersebut, seperti lambung, hati, limpa, pankreas, usus, dan kantung empedu.

Ada beberapa penyebab yang bisa menimbulkan sakit perut bagian atas. Bisa jadi, rasa sakit tersebut diakibatkan oleh adanya gangguan atau penyakit tertentu yang menyerang berbagai organ di dalam perut. Nah, berikut ini adalah beberapa kemungkinan penyebabnya.

1. Batu empedu

Batu empedu pada manusia. commons.wikimedia.org/George Chernilevsky

Batu empedu adalah cairan pencernaan yang mengeras yang terbentuk di kantung empedu. Kantung empedu adalah organ kecil yang terletak di bawah organ hati.

Melansir Healthline, beberapa hal yang dapat menyebabkan terbentuknya batu empedu, yakni empedu terlalu banyak mengandung kolesterol atau bilirubin, serta pengosongan kantung empedu yang tidak sempurna.

Batu empedu tidak selalu menimbulkan gejala. Namun, jika sudah menyumbat kantung atau saluran empedu, maka berbagai gejala yang bisa timbul seperti sakit perut bagian kanan atas, nyeri di bahu kanan, mual atau muntah, sakit punggung di antara tulang belikat, dan diare.

Nyeri akibat batu empedu berlangsung selama beberapa menit hingga beberapa jam. Penanganannya bisa dengan operasi untuk mengangkat kantung empedu atau pemberian obat yang bisa menghancurkan batu empedu.

Baca Juga: Kenali 7 Penyebab Sakit Perut Sebelah Kiri, Agar Penanganannya Tepat

2. Dispepsia

Dispepsia menimbulkan rasa tidak nyaman pada perut bagian atas. pixabay.com/Derneuemann

Bersumber dari Medical News Today, dispepsia mengacu pada rasa ketidaknyamanan atau sakit pada perut bagian atas. Kondisi ini sering kali terjadi setelah makan atau minum. Dispepsia bukanlah penyakit, melainkan suatu gejala yang umumnya meliputi rasa tidak nyaman atau nyeri perut bagian atas, kembung, cepat merasa kenyang dan mual.

Beberapa faktor umum penyebab dispepsia di antaranya adalah konsumsi makanan pedas, berlemak, atau asam, merokok, terlalu banyak konsumsi kafein atau alkohol, obesitas, dan stres. 

Selain itu, dispepsia juga bisa berhubungan dengan penyakit lain, seperti gastroesophageal reflux disease (GERD) atau acid reflux, kanker lambung, dan gastritis.

Terkadang, ada pula dispepsia yang tidak disertai penyebab yang jelas, disebut dengan dispepsia fungsional.

3. Gastroesophageal reflux disease (GERD)

GERD. freepik.com/brgfx

GERD terjadi ketika asam lambung naik kembali ke esofagus (kerongkongan) dan bisa menyebabkan iritasi pada dinding esofagus. Selain menimbulkan sakit perut bagian atas, gejala GERD lainnya meliputi sensasi terbakar di dada (heartburn), sakit dada, rasa asam di mulut akibat asam lambung yang naik, hingga sulit menelan.

Mengutip Mayo Clinic, normalnya saat makan, sfingter esofagus bagian bawah akan terbuka agar makanan dapat mengalir masuk ke lambung, lalu setelahnya akan menutup kembali. Namun, pada GERD, sfingter mengendur secara abnormal atau melemah, sehingga tidak bisa menutup dengan baik dan memungkinkan asam lambung naik kembali ke esofagus.

Beberapa kondisi yang meningkatkan risiko GERD yaitu obesitas, hernia hiatus, kehamilan, dan skleroderma. Sementara itu, faktor-faktor yang dapat memperburuk refluks lambung meliputi kebiasaan merokok, makanan berlemak, minum kopi atau alkohol, makan dengan porsi besar, dan makan terlalu larut.

4. Pankreatitis

Pankreatitis akut. scientificanimations.com

Pankreatitis merupakan kondisi terjadinya peradangan pada pankreas. Pankreas terletak di belakang lambung yang berperan dalam menghasilkan enzim untuk mencerna makanan dan hormon untuk mengatur kadar gula darah.

Melansir Mayo Clinic, pankreatitis terjadi ketika enzim pencernaan menjadi aktif saat masih di dalam pankreas, sehingga mengiritasi sel-sel pankreas dan menyebabkan peradangan.

Peradangan pankreas yang berulang dapat menyebabkan pankreatitis kronis. Jaringan parut bisa terbentuk di pankreas, sehingga mengakibatkan hilangnya fungsi yang mengarah pada timbulnya masalah pencernaan dan diabetes.

Ada dua macam pankreatitis, yaitu pankreatitis akut (terjadi secara tiba-tiba) dan pankreatitis kronis (berlangsung secara bertahap selama bertahun-tahun).

Pankreatitis akut menimbulkan gejala berupa sakit perut bagian atas. Rasa sakitnya bisa menjalar sampai ke punggung, demam, jantung berdetak lebih cepat, mual dan muntah, serta perut terasa nyeri saat disentuh.

Pada pankreatitis kronis, gejala yang timbul meliputi nyeri perut bagian atas, penurunan berat badan, dan steatorrhea (feses berminyak).

5. Hernia hiatus

freepik.com/diana.grytsku

Hernia hiatus atau hernia hiatal terjadi ketika bagian atas dari lambung mendorong masuk ke dalam rongga dada melalui diafragma. Diafragma merupakan otot yang terletak di antara rongga perut dan rongga dada.

Normalnya, lambung terletak di bawah diafragma. Namun, pada hernia hiatus, sebagian dari lambung terdorong ke atas melalui bukaan atau lubang pada otot diafragma, yang disebut hiatus. Kondisi ini paling banyak terjadi pada usia di atas 50 tahun.

Melansir Healthline, penyebab hernia hiatus belum diketahui secara pasti. Dalam beberapa kasus, cedera atau kerusakan lain dapat melemahkan jaringan otot. Hal ini memungkinkan lambung mendorong masuk ke diafragma.

Penyebab lainnya yaitu terlalu banyak tekanan pada otot di sekitar lambung yang terjadi ketika batuk terus-menerus, muntah, mengejan saat buang air besar, atau mengangkat beban yang berat.

Seseorang mungkin akan merasakan sakit di sisi kiri perut bagian atas, di mana sebagian besar lambung berada. Hernia hiatus kecil seringkali tidak menimbulkan gejala. Namun, hernia hiatus besar dapat memunculkan heartburn, refluks asam, kesulitan menelan, sesak napas, naiknya makanan atau cairan ke mulut, muntah darah dan feses berwarna hitan.

Baca Juga: 8 Penyebab Sakit Perut Sebelah Kanan, Ketahui Sebelum Asal Menduga

Verified Writer

Rifa

.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya