TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Nyeri Punggung Bawah dan Menjalar hingga Kaki? Waspadai Skiatika

Memengaruhi area tubuh di sepanjang saraf skiatik

ilustrasi nyeri punggung bawah (freepik.com/katemangostar)

Pernahkah kamu mengalami nyeri di punggung bagian bawah dan menjalar hingga ke kaki? Bila iya, mungkin itu adalah gejala skiatika atau sciatica.

Skiatika menyebabkan nyeri di area tubuh sepanjang saraf skiatik. Beberapa kondisi medis dapat memicunya. Selain itu, beragam faktor juga bisa membuat kamu berisiko mengalami skiatika. Untuk mengetahui lebih dalam dan mewaspadai kondisi ini, simak ulasan berikut, ya!

1. Apa itu skiatika?

ilustrasi saraf skiatik (spineuniverse.com)

Dilansir Mayo Clinic, skiatika mengacu pada rasa nyeri yang menjalar sepanjang jalur saraf skiatik, yang bercabang dari bagian punggung bawah melalui pinggul dan bokong, hingga turun ke setiap kaki. Biasanya, skiatika hanya memengaruhi satu sisi tubuh.

Mengutip laman Healthline, saraf skiatik ini merupakan saraf terpanjang di tubuh. Skiatika dapat menimbulkan rasa sakit yang sedang hingga parah di punggung, bokong, dan kaki. Penderitanya juga mungkin merasakan kelemahan atau mati rasa di area tersebut.

Skiatika merupakan gejala yang disebabkan oleh cedera pada saraf skiatik atau area yang memengaruhi saraf, seperti tulang belakang.

Baca Juga: 7 Penyebab Sakit Punggung saat Bangun Tidur dan Cara Mengatasinya

2. Gejala skiatika

ilustrasi sakit di bokong (pixabay.com/derneuemann)

Gejala yang timbul pada skiatika berupa rasa nyeri yang menjalar dari punggung bawah melalui area bokong dan turun ke bagian belakang kaki. Penderitanya mungkin merasa tidak nyaman hampir di sepanjang jalur saraf skiatik. Selain itu, gejala lain yang dapat dialami di antaranya:

  • Rasa nyeri yang memburuk saat bergerak
  • Mati rasa atau kelemahan pada kaki, biasanya terasa di sepanjang jalur saraf skiatik
  • Sensasi kesemutan yang menyakitkan di kaki atau jari kaki
  • Inkontinensia atau ketidakmampuan mengontrol buang air kecil atau buang air besar. Kondisi ini merupakan gejala langka dari cauda equina syndrome (CES)

3. Berbagai kondisi medis yang dapat memicu skiatika

ilustrasi saraf skiatik (scientificanimations.com)

Dikutip dari Cleveland Clinic, skiatika dapat disebabkan oleh beberapa kondisi medis, antara lain:

  • Herniated disk: kondisi ini merupakan penyebab skiatika paling umum. Ketika herniated disk terjadi pada tulang belakang di punggung bawah, kondisi ini dapat menekan saraf skiatik
  • Stenosis spinal: penyempitan abnormal kanal tulang belakang. Penyempitan ini mengurangi ruang yang tersedia untuk sumsum tulang belakang dan saraf
  • Spondylolisthesis: kondisi bergesernya salah satu bagian tulang belakang dari posisinya sehingga dapat menjepit saraf skiatik
  • Bone spurs atau taji tulang: yang dapat terbentuk pada tulang belakang yang menua dan menekan saraf punggung bagian bawah
  • Cedera pada tulang belakang
  • Tumor di lumbar spinal canal yang menekan saraf skiatik
  • Sindrom piriformis: kondisi yang berkembang ketika otot piriformis menjadi kencang atau kejang. Ini dapat memberikan tekanan pada saraf skiatik
  • Sindrom cauda equina: kondisi langka namun serius yang memengaruhi kumpulan saraf di ujung sumsum tulang belakang yang disebut cauda equina

4. Faktor-faktor yang meningkatkan risiko skiatika

ilustrasi nyeri saat duduk (freepik.com/yanalya)

Terdapat beberapa faktor yang membuat seseorang lebih berisiko mengalami skiatika, seperti :

  • Faktor penuaan
  • Kelebihan berat badan atau obesitas
  • Faktor pekerjaan, seperti sering mengangkat beban berat atau pekerjaan yang mengharuskan duduk dalam waktu yang lama dapat meningkatkan risiko masalah punggung bawah
  • Menderita diabetes, dapat meningkatkan risiko kerusakan saraf
  • Duduk terlalu lama dan tidak aktif secara fisik
  • Kebiasaan merokok

Baca Juga: 8 Cara Mengatasi Sakit Punggung Bagian Bawah Secara Cepat dan Efektif 

Verified Writer

Rifa

.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya