TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Tinea Cruris (Kurap di Selangkangan): Gejala, Penyebab, Pengobatan

Waspadai jika mengalami ruam di selangkangan yang gatal

ilustrasi gatal di selangkangan (pixabay.com/derneuemann)

Kurap adalah masalah kulit yang menimbulkan ruam merah dan gatal, salah satunya bisa di area selangkangan. Kondisi ini juga disebut tinea cruris.

Gatal yang muncul di selangkangan sering kali mengganggu dan membuat kamu merasa tidak nyaman. Tidak boleh disepelekan, tinea cruris juga dapat menular. Untuk lebih mengetahui infeksi jamur pada kulit ini, simak ulasan berikut ini!

1. Apa itu tinea cruris?

ilustrasi gatal di selangkangan (freepik.com/jcomp)

Tinea cruris merupakan infeksi jamur pada kulit di area selangkangan dan paha bagian dalam. Kondisi menyebabkan ruam kemerahan, gatal, dan dapat berbentuk seperti cincin.

Dilansir Mayo Clinic, kondisi ini juga dikenal dengan jock itch karena rentan terjadi pada atlet. Selain itu, tinea cruris juga berisiko terjadi pada orang yang banyak berkeringat atau kelebihan berat badan.

Tinea cruris dapat terjadi pada siapa saja. Namun, kondisi ini paling sering dialami oleh laki-laki. Selain itu, tinea cruris lebih sering dialami remaja dan dewasa muda dibanding anak-anak dan orang tua.

Baca Juga: Tinea Versicolor (Panu): Penyebab, Gejala, Pengobatan, Pencegahan

2. Gejala umum

ilustrasi tinea cruris (mayoclinic.org)

Beberapa gejala yang umumnya timbul akibat tinea cruris, seperti:

  • Area kulit yang memerah di lipatan selangkangan dan dapat menyebar ke paha bagian dalam.
  • Ruam tampak berbentuk melingkar seperti cincin dengan tepi yang sedikit terangkat.
  • Terasa gatal dan perih atau sensasi seperti terbakar.
  • Kulit bersisik, pecah-pecah atau terkelupas.
  • Perubahan warna kulit.
  • Ruam yang memburuk dengan olahraga atau beraktivitas.

3. Penyebab dan faktor risiko

ilustrasi pria berkeringat setelah berolahraga (freepik.com/gpointstudio)

Tinea cruris disebabkan oleh jamur dermatofita, yang paling umum yaitu Trichophyton rubrum dan Epidermophyton floccosum, mengutip DermNet NZ.

Jamur membutuhkan suhu yang hangat dan lembap untuk tumbuh. Jika kamu terlalu lama mengenakan pakaian yang basah karena keringat setelah berolahraga atau beraktivitas, kulit menjadi lembap dan memicu jamur berkembang biak dengan cepat. Pertumbuhan jamur yang berlebihan di area selangkangan ini yang nantinya dapat menyebabkan infeksi atau tinea cruris.

Mengutip Cleveland Clinic, tinea cruris termasuk penyakit menular. Umumnya, penyakit ini menyebar melalui kontak secara langsung dengan penderita atau berbagi handuk maupun pakaian dengan orang yang terinfeksi.

Dalam beberapa kasus, seseorang juga dapat mengalami gatal di selangkangan jika menderita kutu air (tinea pedis). Jamur dapat menyebar apabila penderita menyentuh selangkangan setelah menyentuh kaki yang terkena kutu air.

Adapun sejumlah faktor yang meningkatkan risiko kamu mengalami tinea cruris, seperti:

  • Laki-laki lebih berisiko dibandingkan perempuan.
  • Remaja atau dewasa muda.
  • Sering mengenakan pakaian dalam yang ketat.
  • Orang dengan berat badan berlebih.
  • Orang yang berkeringat secara berlebihan.
  • Memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah.
  • Mengidap diabetes dapat meningkatkan risiko terkena infeksi jamur.

4. Bagaimana cara mengobatinya?

ilustrasi penggunaan krim antijamur (freepik.com/rawpixel.com)

Dalam menentukan diagnosis tinea cruris, dokter akan menanyakan gejala-gejala yang dialami pasien dan melakukan pemeriksaan fisik pada area kulit yang muncul ruam. Apabila butuh pemeriksaan lebih lanjut, dokter mungkin akan mengerok kulit atau mengambil sampel kulit yang terinfeksi untuk diperiksa di laboratorium.

Pada kasus ringan, dokter mungkin meresepkan salep, losion, bedak, atau semprotan antijamur. Aplikasikan obat sesuai dengan aturan pemakaian. Bersihkan area kulit yang terkena sebelum mengoleskan obat.

Selain itu, penanganan mandiri untuk tinea cruris antara lain:

  • Mencuci area kulit selangkangan yang terkena secara menyeluruh dengan sabun dan air hangat.
  • Mengeringkan area kulit secara menyeluruh setelah mandi dan berolahraga.
  • Mengganti pakaian dan pakaian dalam setiap hari.
  • Mengenakan pakaian yang longgar dengan bahan yang menyerap keringat, misalnya katun
  • Mengobati kulit yang mengalami infeksi jamur lainnya, seperti kutu air.

Jika ruam tak kunjung membaik atau memburuk, dokter mungkin akan meresepkan obat topikal yang lebih kuat atau obat antijamur oral. Pastikan untuk menyelesaikan pengobatan secara tuntas. Jika berhenti terlalu cepat, gatal di selangkangan kemungkinan dapat muncul kembali.

Baca Juga: Tinea Pedis (Kutu Air): Penyebab, Gejala, dan Pengobatan

Verified Writer

Rifa

.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya