Kriptosporidiosis: Penyebab, Gejala, Komplikasi, Pengobatan
Infeksi parasit yang menyebabkan diare
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kriptosporidiosis atau cryptosporidiosis, atau sering disingkat sebagai crypto, adalah infeksi yang menyebabkan diare. Kondisi ini disebabkan oleh parasit yang ditemukan dalam tinja.
Kamu bisa terkena setelah makan makanan atau air minum yang terkontaminasi tinja. Ini termasuk menelan air saat berenang. Kamu juga dapat terinfeksi jika menyentuh benda atau permukaan yang terkontaminasi tinja atau mendapatkan infeksi tersebut dari orang lain.
1. Penyebab dan faktor risiko
Kriptosporidiosis disebabkan oleh infeksi parasit Cryptosporidium. Parasit ini hidup di saluran pencernaan manusia dan hewan. Parasit ini meninggalkan tubuh melalui tinja orang yang terinfeksi. Kemudian parasit dapat ditemukan di tanah, air, dan makanan, atau pada permukaan yang telah terkontaminasi dengan kotoran yang terinfeksi.
Cryptosporidium juga sering ditemukan dalam persediaan air rekreasi. Ini dapat mencakup kolam renang, bak air panas, taman air, danau, sungai, dan air mancur. Parasit tidak terbunuh oleh pembekuan atau oleh kadar klorin normal di kolam renang dan bak air panas.
Makan atau minum air atau makanan yang terkontaminasi membuat banyak orang terkena infeksi. Selain itu, beberapa orang tertular Cryptosporidium dari kontak langsung dengan orang lain yang terinfeksi.
Parasit Cryptosporidium hidup di usus manusia dan hewan. Menelan sedikitnya 10 dari mereka dapat menyebabkan infeksi. Kamu bisa terkena kriptosporidiosis melalui:
- Memasukkan sesuatu ke dalam mulut setelah menyentuh kotoran dari orang atau hewan yang terinfeksi Cryptosporidium.
- Menyentuh mulut setelah menyentuh kotoran orang atau hewan yang terinfeksi.
- Berenang atau minum air yang terkontaminasi.
- Makan makanan yang terkontaminasi.
Kriptosporidiosis tidak menyebar melalui kontak dengan darah.
Faktor risiko
Kamu lebih mungkin terkena kriptosporidiosis jika:
- Bekerja atau mendatangi pusat penitipan anak.
- Memiliki anak yang terinfeksi parasit Cryptosporidium.
- Merawat orang-orang yang memiliki kriptosporidiosis.
- Usia 75 tahun atau lebih.
- Bepergian ke negara lain.
- Minum air yang tidak disaring dan tidak diolah, misalnya air sumur.
- Berenang di kolam, danau, atau sungai.
- Menangani hewan yang terinfeksi.
- Berkontak dengan tinja lewat hubungan seksual.
Orang yang memiliki sistem kekebalan yang lemah kemungkinan besar terkena kriptosporidiosis yang parah. Ini termasuk orang-orang dengan AIDS, memiliki penyakit lain yang memengaruhi sistem imun, atau yang sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu karena kanker atau transplantasi organ. Pada orang-orang ini, infeksi kriptosporidiosis bisa serius, berlangsung lama, dan terkadang mematikan.
Jika jumlah CD4 (sejenis sel darah putih yang terkena HIV) di bawah 200, seseorang lebih mungkin mengalami diare dan gejala kriptosporidiosis lainnya untuk waktu yang lama.
Jika jumlah CD4 di atas 200, seseorang mungkin akan mengalami gejala hanya beberapa hari atau minggu. Akan tetapi, parasit masih bisa bersembunyi di usus. Mereka dapat menyebabkan masalah lagi jika jumlah CD4 turun di bawah 200.
Baca Juga: 8 Infeksi Kulit Akibat Bakteri Paling Umum, Jaga Kebersihan!