TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Benarkah Hepatitis B Sebabkan Ketidaksuburan pada Pria?

Infertilitas pria bisa terjadi karena sejumlah penyebab

ilustrasi merana (pexels.com/Alex Green)

Kehadiran anak menjadi kebahagiaan tersendiri bagi pasangan suami istri (pasutri). Banyak yang mengira ketidaksuburan atau infertilitas hanya terjadi pada perempuan. Faktanya, pria juga bisa mengalaminya. 

Ketidaksuburan pada pria bisa muncul karena gangguan pengeluaran sperma, tidak ada atau rendahnya jumlah sperma, kelainan bentuk, serta masalah pergerakan sperma. Penyebab infertilitas pada pria beragam, mulai dari penyakit, cedera, dan gaya hidup yang kurang baik. 

Ada kabar beredar bahwa penyakit hepatitis B dapat menyebabkan ketidaksuburan pada pria. Benarkah faktanya demikian? Yuk, cek faktanya di sini!

1. Bagaimana penularan virus hepatitis B?

ilustrasi jarum suntik (pexels.com/Pranidchakan Boonrom)

Hepatitis B adalah penyakit menular yang menyerang hati, sehingga fungsinya menjadi terganggu. Jenis hepatitis memang beragam, yang dapat dibedakan oleh penyebab dan cara penyebarannya. Radang hati adalah penyebutan untuk penyakit hepatitis B.

Penyakit ini disebabkan oleh virus hepatitis B (HBV) yang ditularkan lewat darah dan cairan genital. Dilansir Centers for Disease Control and Prevention (CDC), hepatitis B dapat menyebar dari hubungan seksual, berbagi jarum suntik persalinan, serta pemakaian alat bersama yang telah terinfeksi darah (pisau cukur, gunting kuku, tindik, dan lain-lain).

Hepatitis B tidak menular saat berpegangan tangan, bersin, batuk, penggunaan toilet bergantian, dan berpelukan.

Baca Juga: Mengapa Bayi Baru Lahir Langsung Diberikan Vaksin Hepatitis B?

2. Dampak hepatitis B pada tubuh

ilustrasi kanker hati (pexels.com/Anna Tarazevich)

Hepatitis B berdasarkan waktunya dibagi menjadi akut dan kronis. Jika pasien terinfeksi kurang dari enam bulan, maka hepatitis B ini dinamakan akut (jangka pendek). Sementara itu, hepatitis B kronis (jangka panjang) terjadi lebih dari enam bulan.

Awal terinfeksi, pasien mungkin tidak merasakan gejala. Seiring waktu, virus hepatitis B berkembang dalam tubuh menyebabkan kerusakan hati lebih serius. Apa dampaknya bagi tubuh?

Apabila tidak mendapatkan penanganan yang baik, pasien hepatitis B akut dapat mengembangkan hepatitis B kronis. Dilansir Cleveland Clinic, komplikasi hepatitis B berupa hepatitis D, sirosis hati, gagal hati kronis, serta kanker hati.   

3. Apa ada hubungan hepatitis B dan kesuburan?

ilustrasi pasangan (pexels.com/Polina Zimmerman)

Tidak hanya merusak hati, hepatitis B juga berdampak pada kesuburan pria. Ada penelitian yang membahas hal tersebut. Sebuah studi dalam jurnal Fertility and Sterility bertujuan untuk mengevaluasi risiko infertilitas pria pada pasien hepatitis B.

Penelitian ini melibatkan 25.690 pria yang tidak terinfeksi dan 5.138 pria terinfeksi hepatitis B. Para peneliti menemukan bahwa risiko ketidaksuburan 1,59 kali lebih tinggi pada pria dengan hepatitis B dibanding pria yang tidak terjangkit penyakit ini.

4. Kualitas sperma pasien hepatitis B

ilustrasi pergerakan sperma (pexels.com/Nadezhda Moryak)

Salah satu yang memengaruhi kesuburan pria yaitu kualitas sperma. Infeksi virus hepatitis B berhubungan dengan infertilitas pria. Ada perbedaan sperma antara pria yang terinfeksi dan tidak.

Sebuah penelitian dalam Jurnal Frontiers in Medicine menguji kualitas sperma pada pasien pria yang terinfeksi hepatitis B. Sperma pria yang telah terinfeksi HBV mengalami penurunan gerak (motilitas), kromosom sperma tidak normal, dan terjadi kerusakan DNA sperma. Kesuburan pria dengan hepatitis B dapat terganggu akibat masalah kualitas sperma.

Verified Writer

Septin SLD

Bukan anak sastra, tapi kadang suka nulis saja

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya