ilustrasi kulit dengan ruam (freepik.com/freepik)
Sebagian besar pendapat mengatakan bahwa bekas mpox berpotensi meninggalkan luka meski penyakitnya sudah sembuh. Bekas luka akan tetap ada walau lesi sudah mengering, membentuk kerak, dan meninggalkan koreng yang terlepas dalam hitungan minggu. Ulkus yang tidak dirawat pun punya potensi serupa, ya.
Centers Disease of Control and Prevention menjelaskan bahwa mayoritas kasus dalam wabah mengembangkan kurang dari 50 lesi di tubuh. Akan tetapi, berapa pun jumlahnya tetap berpotensi memicu munculnya jaringan parut atrofi maupun hipertrofi.
Potensi bekas luka akibat mpox pun meningkat ketika kamu menggaruk lesi selama infeksi masih berlangsung hingga proses penyembuhan. Menggaruk atau mencungkil lesi yang mengerak berpotensi memicu luka permanen di kulit yang akhirnya meninggalkan bekas.
FYI, gejala utama infeksi virus mpox adalah ruam kulit. Ruam akibat mpox dapat muncul di mana saja. Namun, sejauh ini dilaporkan banyak yang mengalami ruam di alat kelamin, sekitar anus, wajah, dan mulut. Tanda infeksi mpox dapat muncul sebagai bintik merah, benjolan, hingga lepuh.