Tekanan darah tinggi biasanya merupakan kondisi medis jangka panjang dengan sedikit atau tanpa gejala. Namun, dokter kemungkinan akan meresepkan obat untuk menurunkan tekanan darah setelah diagnosis.
Obat untuk hipertensi tersedia dalam berbagai bentuk, masing-masing memiliki manfaat dan risiko yang harus dipertimbangkan dan didiskusikan dengan dokter.
Selain obat-obatan, pengobatan efektif untuk tekanan darah tinggi sering kali dimulai dengan perubahan gaya hidup. Beberapa perubahan yang disarankan meliputi:
- Mempertahankan berat badan yang sehat.
- Berolahragalah secara teratur.
- Kelola stres.
- Makan makanan yang sehat, seperti buah-buahan, sayuran, biji-bijian utuh, dan protein rendah lemak.
- Kurangi asupan garam dan alkohol.
- Berhenti merokok.
Meskipun minum air putih merupakan salah satu kebiasaan sehat, tetapi menurunkan tekanan darah tidak hanya bergantung pada asupan air putih. Pola makan khusus, olahraga teratur, dan mengelola stres juga memainkan peran penting dalam menjaga tekanan darah. Jadi, pastikan kamu menjalani gaya hidup sehat secara menyeluruh, termasuk menjaga asupan air yang cukup setiap harinya, untuk mendukung kesehatan tubuh dan tekanan darah yang stabil.
Referensi
Health Match. Diakses pada Oktober 2024. Can Drinking Water Every Day Lower Your Blood Pressure?
Li, Shizhen, Xun Xiao, and Xiangyu Zhang. “Association between plain water intake and risk of hypertension: longitudinal analyses from the China Health and Nutrition Survey.” Frontiers in Public Health 11 (January 9, 2024).
Mohammedin, Ahmed S, Abir H AlSaid, et al. “Assessment of Hydration Status and Blood Pressure in a Tertiary Care Hospital at Al-Khobar.” Cureus, August 5, 2022.
Prevention. Diakses pada Oktober 2024. Does Drinking Water Lower Blood Pressure? What Experts Want You to Know.
Verywell Health. Diakses pada Oktober 2024. Does Drinking Water Lower Blood Pressure?