Studi: Air Purifier Filter HEPA Bisa Turunkan Tekanan Darah

- Menggunakan air purifier HEPA di rumah bisa membantu menurunkan tekanan darah sistolik, terutama bagi mereka yang tinggal di sekitar jalan raya padat.
- Dikombinasikan dengan langkah sederhana seperti tidak merokok di dalam rumah atau beralih ke kompor induksi, ini bisa memberi perlindungan ekstra bagi jantung dan paru-paru.
Polusi udara lebih sekadar langit tampak berasap atau jalanan penuh kendaraan bermotor. Paparan polusi, apalagi jika terus-menerus, bisa meningkatkan risiko tekanan darah tinggi dan masalah jantung.
Penelitian terbaru menunjukkan, penggunaan air purifier (pembersih udara) dengan filter HEPA di rumah mungkin bisa membantu menurunkan tekanan darah, terutama bagi orang yang tinggal dekat jalan raya besar.
Filter HEPA dan tekanan darah
Sebuah studi yang dipublikasikan dalam Journal of the American College of Cardiology menemukan bahwa penggunaan air purifier HEPA di rumah selama satu bulan mampu menurunkan tekanan darah sistolik rata-rata sebesar 3 mmHg pada orang dewasa dengan tekanan darah tinggi ringan.
Penelitian ini melibatkan 154 peserta yang tinggal dalam radius 200 meter dari jalan raya besar, dan tidak ada satupun yang sedang mengonsumsi obat penurun tekanan darah.
Hasil penelitian ini sejalan dengan review tahun 2020 yang juga menemukan bahwa penggunaan air purifier di rumah dapat menurunkan tekanan darah sistolik sekitar 4 mmHg. Penurunan sistolik hanya 5 mmHg saja diperkirakan bisa mengurangi risiko kematian akibat stroke hingga 14 persen dan kejadian kardiovaskular sebesar 10 persen.
Penelitian tidak menemukan perubahan signifikan pada tekanan darah diastolik (angka bawah), dan hal ini sesuai dugaan. Ini dianggap oleh tim peneliti tidak mengejutkan karena tekanan sistolik memang lebih peka terhadap perubahan jangka pendek dibanding diastolik.
Mengapa polusi udara meningkatkan tekanan darah?
Polusi lalu lintas membawa partikel halus yang ukurannya sekitar 30 kali lebih kecil dari sehelai rambut manusia. Partikel ini bisa dengan mudah menyusup ke dalam rumah.
Menghirup polusi lalu lintas menambah beban pada tubuh, dapat berupa detak jantung meningkat, pembuluh darah mengencang, dan dalam jangka panjang arteri bisa rusak. Semua ini berujung pada peningkatan risiko tekanan darah tinggi.
Bukan cuma kendaraan, asap kebakaran hutan juga menjadi sumber partikel halus yang signifikan. Sebuah penelitian di Montana, Amerika Serikat (AS), menemukan bahwa saat terjadi empat hari atau lebih kebakaran hutan, tekanan darah sistolik meningkat 3,83 mmHg dan diastolik 2,36 mmHg.
Secara global, dampak partikel halus ini sangat besar. Pada tahun 2015, polusi partikel halus tercatat sebagai penyebab 4,2 juta kematian di dunia, lebih dari separuhnya akibat penyakit kardiovaskular.
Kemudian, ada juga ancaman polusi udara di dalam rumah yang juga sama berbahayanya dengan polusi udara luar ruangan. Aktivitas sehari-hari seperti memasak atau merokok di dalam rumah menambah jumlah partikel berbahaya di udara.
Banyak orang menghabiskan waktunya di dalam ruangan. Paparan polusi dalam rumah bisa memicu sakit kepala, pusing, iritasi mata, penyakit pernapasan, masalah jantung, bahkan kanker. Risiko ini makin tinggi pada lansia serta orang-orang yang punya kondisi medis seperti penyakit jantung, diabetes, atau kolesterol tinggi.
Menggunakan air purifier bisa menjadi salah satu cara sederhana untuk menurunkan paparan polusi dalam ruangan, bahkan jika tidak tinggal dekat jalan raya padat, terutama bagi kelompok rentan yang lebih berisiko mengalami masalah kardiovaskular atau paru akibat paparan polusi udara.
Cara memilih air purifier yang tepat

Kalau mau membeli air purifier, pastikan pilih yang menggunakan filter HEPA karena jenis ini efektif menyaring sebagian besar partikel berbahaya di udara. Lebih bagus lagi jika dilengkapi dengan filter karbon, yang dapat mengurangi gas-gas tertentu.
Kombinasikan dengan langkah-langkah ini yang juga bisa membantu mengurangi polusi udara dalam rumah:
Tidak merokok di dalam rumah.
Menutup jendela saat kualitas udara sedang buruk.
Menggunakan kompor induksi sebagai pengganti kompor gas.
Referensi
Doug Brugge et al., “Effect of HEPA Filtration Air Purifiers on Blood Pressure,” Journal of the American College of Cardiology, August 1, 2025, https://doi.org/10.1016/j.jacc.2025.06.037.
Dalia Walzer et al., “Effects of Home Particulate Air Filtration on Blood Pressure,” Hypertension 76, no. 1 (June 1, 2020): 44–50, https://doi.org/10.1161/hypertensionaha.119.14456.
Dexter Canoy et al., “How Much Lowering of Blood Pressure Is Required to Prevent Cardiovascular Disease in Patients With and Without Previous Cardiovascular Disease?,” Current Cardiology Reports 24, no. 7 (May 7, 2022): 851–60, https://doi.org/10.1007/s11886-022-01706-4.
"Air pollution and cardiovascular disease basics." U.S. Environmental Protection Agency. Diakses Agustus 2025.
Ethan S Walker et al., “Associations Between Fine Particulate Matter and In-home Blood Pressure During the 2022 Wildfire Season in Western Montana, USA,” Environmental Research Health 3, no. 3 (May 8, 2025): 035002, https://doi.org/10.1088/2752-5309/add616.
Aaron J Cohen et al., “Estimates and 25-year Trends of the Global Burden of Disease Attributable to Ambient Air Pollution: An Analysis of Data From the Global Burden of Diseases Study 2015,” The Lancet 389, no. 10082 (April 11, 2017): 1907–18, https://doi.org/10.1016/s0140-6736(17)30505-6.
"The inside story: a guide to indoor air quality." U.S. Environmental Protection Agency. Diakses Agustus 2025.
"HEPA Air Filter." MedlinePlus. Diakses Agustus 2025.