Kolesterol Rendah: Gejala, Penyebab, Penanganan

Apakah sama berbahayanya dengan kolesterol tinggi?

Kebanyakan orang menjaga agar kadar kolesterol tidak tinggi atau berusaha menurunkannya karena dapat meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke. Namun, kolesterol yang terlalu rendah juga dapat berdampak buruk.

Dikenal sebagai hipolipidemia atau hipokolesterolemia, kolesterol terlalu rendah merupakan kondisi yang tidak umum, tetapi ini bisa menjadi tanda dari banyak masalah lainnya.

1. Kapan kolesterol dikatakan rendah?

Kolesterol adalah zat seperti lemak dalam darah. Dalam jumlah yang tepat, ini membantu kamu tetap sehat. Ada dua jenis kolesterol di dalam aliran darah, yaitu:

  • Low-density lipoprotein (LDL) adalah kolesterol "jahat" yang dapat menumpuk di dinding arteri dari waktu ke waktu. Sebagian besar kolesterol dalam tubuh terdiri dari jenis ini.
  • High-density lipoprotein (HDL) adalah kolesterol "baik" yang membantu menghilangkan jenis "jahat" dari aliran darah.

Tes darah sederhana dapat menunjukkan berapa banyak LDL dan HDL yang kamu miliki, serta menunjukkan kolesterol total.

Kadar kolesterol total ideal harus sekitar 150. Kadar LDL harus sekitar 100 mg/dL. Kisaran ini meminimalkan risiko penyakit jantung yang rendah. Kolesterol total kurang dari 120 mg/dL atau kadar LDL kurang dari 50 mg/dL dikategorikan sangat rendah.

2. Penyebab

Kolesterol Rendah: Gejala, Penyebab, Penangananilustrasi penyebab kolesterol rendah (freepik.com/spukkato)

HDL adalah kolesterol yang bermanfaat. Beberapa penyebab umum kolesterol HDL rendah meliputi:

  • Lemak perut berlebih.
  • Resistansi insulin.
  • Merokok.

Menurunkan berat badan dan berhenti merokok dapat membantu memperbaiki tingkat HDL.

Lebih jarang, ada beberapa kondisi medis yang dapat menurunkan kolesterol HDL. Ini termasuk:

  • Defisiensi APOA1: Kondisi genetik langka ini memengaruhi gen APOA1, yang bertanggung jawab untuk mengodekan protein pembentuk kolesterol HDL. Orang dengan kondisi ini tidak dapat membuat kolesterol HDL sebanyak orang lain.
  • Penyakit Tangier: Ini adalah jenis defisiensi APOA1, menyebabkan HDL rendah atau tidak serta LDL rendah.
  • Familial combined hyperlipidemia (FCH): Ini adalah kelainan yang cukup umum yang menyebabkan HDL rendah, tetapi LDL dan trigliserida sangat tinggi. Para ilmuwan percaya ini terjadi karena perubahan beberapa gen dan faktor lingkungan, seperti pola makan dan gaya hidup.

Karena LDL dikenal sebagai kolesterol jahat, biasanya dokter menganjurkan untuk menurunkan kadarnya. Namun, saat kadar LDL turun di bawah 50 mg/dL, ini mungkin menandakan masalah kesehatan atau menyebabkan gejala.

LDL rendah kurang umum dibanding HDL rendah. Biasanya, ini adalah kondisi sekunder dari kondisi medis lain, seperti:

  • Malnutrisi karena gizi buruk, atau dari gangguan yang memengaruhi kemampuan menyerap nutrisi.
  • Hipertiroidisme.
  • Infeksi kronis, seperti hepatitis C.
  • Peradangan kronis.
  • Kanker darah.

Ada juga kelainan genetik yang dapat menyebabkan kolesterol LDL rendah, yakni:

  • Hypobetalipoproteinemia: Seseorang harus mewarisi dua salinan gen untuk kondisi ini berkembang. Ini menyebabkan tubuh memetabolisme LDL dengan sangat cepat. Beberapa orang dengan gangguan ini tidak memiliki kadar LDL yang terdeteksi dan butuh perawatan, sementara yang lain memiliki kadar LDL rendah namun dapat dideteksi dan biasanya tidak perlu pengobatan.
  • Penyakit retensi chylomicron: Untuk mengembangkan kondisi ini, seseorang harus mewarisi dua salinan gen tertentu (satu dari setiap orang tua). Gejala biasanya muncul pada masa bayi dan dapat menyebabkan malabsorpsi nutrisi, gagal tumbuh, dan tinja berlemak. Ini juga dikenal sebagai penyakit Anderson.
  • Abetalipoproteinemia: Kondisi ini, juga dikenal sebagai sindrom Bassen-Kornzweig, berarti seseorang tidak dapat menyerap lemak dari makanan. Bayi biasanya menunjukkan gejala dan mungkin memiliki berat badan yang sangat rendah, cacat intelektual, dan gagal tumbuh.

Kolesterol LDL rendah juga dapat terjadi jika kamu sedang mengonsumsi obat penurun kolesterol.

3. Dampak kolesterol rendah

HDL melindungi terhadap oksidasi LDL. Orang dengan kadar HDL rendah mungkin memiliki kadar LDL tinggi atau kolesterol total tinggi. Ini meningkatkan risiko penyakit jantung, mengutip publikasi StatPearls.

Kolesterol rendah secara keseluruhan memiliki efek yang berbeda. Kolesterol membantu tubuh membuat vitamin D, hormon steroid, seperti kortisol, dan hormon seks, seperti estrogen dan testosteron. Kadar kolesterol yang rendah dapat memengaruhi sintesis bahan kimia ini.

Ini juga membantu tubuh memproduksi empedu yang diperlukan untuk pencernaan dan penyerapan vitamin A, K, E, dan D dan membantu membentuk membran sel setiap sel dalam tubuh.

Tanpa kolesterol, banyak fungsi tubuh mungkin tidak bekerja dengan baik. Ini dapat memengaruhi metabolisme, status gizi, serta kesehatan mental dan fisik.

Baca Juga: Studi: Satu Alpukat Sehari Bisa Turunkan Kolesterol

4. Gejala

Kolesterol Rendah: Gejala, Penyebab, Penangananilustrasi pria depresi (pexels.com/Akshar Dave)

Bagi orang-orang dengan kadar kolesterol LDL tinggi, sering kali tidak ada gejala sampai terjadi serangan jantung atau stroke. Apabila ada penyumbatan serius di arteri koroner, kamu mungkin mengalami nyeri dada karena berkurangnya aliran darah ke otot jantung.

Dengan kolesterol rendah, tidak ada nyeri dada yang menandakan penumpukan zat lemak di arteri.

Depresi dan kecemasan dapat terjadi karena banyak penyebab, termasuk kolesterol rendah. Gejalanya seperti keputusasaan, gugup, kebingungan, agitasi, sulit mengambil keputusan, serta perubahan suasana hati, tidur, atau pola makan.

Dilansir Medical News Today, beberapa gejala potensial kolesterol rendah antara lain:

  • Tinja berlemak.
  • Depresi.
  • Perubahan penglihatan.
  • Ketidakseimbangan hormon.
  • Penurunan berat badan atau gagal tumbuh pada bayi.
  • Cacat intelektual atau gangguan kognitif pada anak-anak.

5. Diagnosis

Satu-satunya cara untuk mengetahui kadar kolesterol rendah adalah dengan tes darah. Jika kadar LDL kurang dari 50 mg/dL atau kolesterol total kurang dari 120 mg/dL, kamu memiliki kolesterol LDL rendah.

Kolesterol total ditentukan dengan menambahkan LDL dan HDL dan 20 persen trigliserida. Tingkat kolesterol LDL antara 70 dan 100 mg/dL dianggap ideal.

Penting untuk melacak kolesterol secara berkala. Jika kamu belum pernah memeriksakan kolesterol dalam dua tahun terakhir, pertimbangkan untuk melakukannya.

6. Penanganan

Kolesterol Rendah: Gejala, Penyebab, Penangananilustrasi membaca hasil tes kolesterol dan trigliserida (freepik.com/rawpixel.com)

Jika kadar kolesterol sangat rendah, dokter mungkin akan melakukan lebih banyak tes laboratorium untuk mencari tahu penyebabnya. Dalam beberapa kasus, mengatasi masalah tersebut dapat mengembalikan angka kolesterol ke tingkat normal.

Menurut WebMD, mengonsumsi vitamin seperti A, D, E, dan K juga bisa membantu. Konsultasikan ini dengan dokter terlebih dulu dan minum suplemen seperti yang diinstruksikan. Jenis vitamin tersebut hidup di jaringan lemak dan bisa tinggal di tubuh untuk waktu yang lama. Apabila terlalu banyak bisa berbahaya.

Berdasarkan penyebab kolesterol rendah, dokter juga dapat memutuskan untuk tidak memberikan perawatan apa pun.

Apabila kadar kolesterol memengaruhi kesehatan mental, atau sebaliknya, dokter mungkin akan meresepkan antidepresan.

Memiliki kadar kolesterol yang terlalu rendah bukanlah sesuatu yang perlu dikhawatirkan oleh kebanyakan orang, jadi sangat jarang orang yang mengambil langkah pencegahan.

Karena memiliki kadar kolesterol yang terlalu rendah bukanlah sesuatu yang dikhawatirkan oleh kebanyakan orang, sangat jarang orang mengambil langkah untuk mencegahnya.

Untuk menjaga kadar kolesterol seimbang, sering-seringlah melakukan pemeriksaan. Pertahankan diet jantung sehat dan gaya hidup aktif untuk menghindari keharusan minum obat statin atau obat tekanan darah. Waspadai riwayat keluarga dengan masalah kolesterol. Terakhir, perhatikan gejala kecemasan dan stres, terutama jika ada kecenderungan perilaku kekerasan.

Kolesterol rendah telah dikaitkan dengan beberapa komplikasi kesehatan yang serius. Ini merupakan faktor risiko perdarahan intraserebral primer, yang biasanya terjadi pada orang dewasa yang lebih tua. Ini juga membawa risiko berat badan lahir rendah atau kelahiran prematur pada ibu hamil. Selain itu, kolesterol rendah telah dianggap sebagai faktor risiko untuk bunuh diri atau perilaku kekerasan.

Jika hasil pemeriksaan menunjukkan kadar kolesterol rendah, bicarakan dengan dokter apakah ini perlu dikhawatirkan. Jika merasakan gejala depresi, kecemasan, atau ketidakstabilan, kolesterol rendah bisa menjadi faktor penyebabnya.

Sama seperti kolesterol tinggi, kolesterol rendah tidak selalu memiliki gejala. Kamu mungkin tidak menyadari tingkat kolesterol rendah sampai melakukan tes. Itulah kenapa tes kolesterol secara teratur penting.

Dalam kebanyakan kasus, tes setiap 4 sampai 6 tahun sudah cukup. Namun, jika memiliki penyakit jantung, diabetes, atau riwayat keluarga dengan masalah kolesterol, kamu mungkin perlu menjalani tes kolesterol lebih sering.

Baca Juga: Konsumsi Serat Bisa Membantu Menurunkan Kolesterol

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya