11 Penyebab Jari Kaku, dari Cedera hingga Artritis

Segera tangani biar gak ganggu aktivitas

Jari yang kaku bisa mengganggu, tidak nyaman, bahkan kadang bisa menyakitkan. Tangan dan jari adalah alat vital untuk berinteraksi dengan dunia. Tanpa penggunaan tangan dan jari secara normal, semua aktivitas, termasuk tugas rumah tangga, pekerjaan, hobi, dan olahraga bisa menjadi lebih sulit.

Ada banyak hal yang bisa menyebabkan kekakuan pada jari. Walaupun penyebab umumnya adalah radang sendi, tetapi banyak pula penyebab lainnya. Dokter dapat membantu mendiagnosis dan menentukan pengobatan terbaik. Inilah beberapa penyebab jari kaku.

1. Artritis

Artritis atau radang sendi dapat menyerang sendi mana pun di tubuh, termasuk di tangan. Gejala umumnya antara lain kekakuan, nyeri, dan pembengkakan. Ada beberapa jenis artritis, seperti:

  • Osteoartritis (OA): Ini merupakan jenis artritis paling umum yang disebabkan oleh keausan pada sendi karena penuaan, penggunaan berlebihan, atau cedera. Sendi yang paling sering terkena di tangan adalah pertemuan antara ibu jari dan pergelangan tangan, area terdekat ujung jari, dan jari tengah.
  • Artritis reumatoid (RA): Ini merupakan kondisi autoimun saat sistem imun menyerang jaringan sendi. RA paling sering dimulai di sendi kecil, yang bisa meliputi tangan. Kang kedua tangan bisa terdampak.
  • Artritis psoriatik (PsA): Seperti RA, PsA juga kondisi autoimun. PsA menyebabkan nyeri sendi dan pembengkakan dengan inflamasi kulit dan kulit bersisik (psoriasis). Jari tangan dan kaki sering terdampak.

2. Trigger finger

11 Penyebab Jari Kaku, dari Cedera hingga Artritisilustrasi penyebab jari kaku (freepik.com/doucefleur)

Trigger finger atau tenosinovitis terjadi ketika cairan di dalam selubung pelindung di sekitar tendon di jari yang terkena mengalami peradangan. Kondisi ini biasanya memengaruhi jari manis dan ibu jari, tetapi dapat memengaruhi jari lainnya. Trigger finger dapat menyebabkan kesulitan menggerakkan sendi yang terkena serta:

  • Nyeri saat menekuk atau meluruskan jari.
  • Kemerahan tiba-tiba karena peningkatan aliran darah (flushing).
  • Pembengkakan.
  • Jari yang terkena terjebak dalam posisi bengkok.
  • Benjolan lunak di pangkal jari di sisi telapak tangan.
  • Muncul sensasi "klik" saat menggerakkan jari.

Beberapa kemungkinan penyebab trigger finger meliputi:

  • Kondisi autoimun seperti RA dan diabetes.
  • Terlalu sering menggunakan sendi yang terkena, atau cedera regangan berulang.
  • Organisme menular, seperti Staphylococcus aureus yang resistan terhadap methicillin atau infeksi Staph.

Mungkin juga tidak ada penyebab pasti dari trigger finger.

Menurut American Academy of Orthopedic Surgeons, kekakuan dan penguncian jari yang terkena sering kali lebih buruk setelah lama tidak aktif, seperti pada pagi hari setelah bangun tidur.

3. Kontraktur Dupuytren

Kontraktur Dupuytren adalah suatu kondisi yang memengaruhi fasia tangan, yang merupakan jaringan ikat yang mengelilingi tulang, mengutip National Library of Medicine. Kondisi ini paling sering memengaruhi jari manis dan kelingking, dan paling sering terjadi pada pagi hari.

Jenis kolagen yang biasanya ada di tangan adalah kolagen tipe 1. Namun, pada kontraktur Dupuytren, ini digantikan oleh kolagen tipe 3. Hal ini menyebabkan perubahan pada mobilitas tangan dan kekuatan genggaman.

Nodul terbentuk di sepanjang garis tendon, yang akhirnya menghasilkan tali yang mengakibatkan deformitas kontraktur.

Orang dengan kontraktur Dupuytren mungkin merasakan nodul di sisi telapak tangan. Tali pusat menebal dan memendek, mengakibatkan hilangnya rentang gerak di tangan. Jari-jari yang terkena mungkin berkontraksi dan mungkin sulit untuk meluruskannya.

4. Carpal tunnel syndrome

11 Penyebab Jari Kaku, dari Cedera hingga ArtritisIlustrasi osteoarthritis (freepik.com/jcomp)

Mengutip National Institute of Neurological Disorders and Stroke, carpal tunnel syndrome (CTS) terjadi ketika saraf yang membentang dari lengan bawah ke telapak tangan, yang disebut saraf median, mengalami tekanan atau penyempitan di pergelangan tangan.

Seseorang dengan CTS mungkin sering mengalami mati rasa atau kesemutan pada jari, terutama pada ibu jari, jari telunjuk, dan jari tengah.

Gejala sering muncul pada malam hari saat berbaring dan biasanya membaik pada siang hari. Namun, seiring perkembangan kondisi, seseorang dengan sindrom ini juga dapat mengalami gejala pada siang hari, terutama selama tindakan berulang.

5. Tendonitis

Tendonitis terjadi ketika ada peradangan dan pembengkakan pada tendon. Ini terjadi sebagai akibat dari aktivitas berulang seperti bermain olahraga dan melakukan pekerjaan manual.

Seseorang dengan tendonitis tangan mungkin mengalami rasa sakit di luar sendi, terutama saat menggerakkan sendi. Mereka mungkin juga mengalami pembengkakan di daerah yang terkena.

Baca Juga: Trigger Finger: Gejala, Penyebab, Pengobatan

6. Cedera

11 Penyebab Jari Kaku, dari Cedera hingga Artritisilustrasi cedera tangan, patah tulang (pexels.com/cottonbro)

Banyak bagian jari, jika terluka, dapat menyebabkan kekakuan jari. Dilansir American Society for Surgery of the Hand, dislokasi sendi jari dan “jari macet” menyebabkan pembengkakan dan robeknya ligamen di sekitar sendi. Cedera ini dapat menyebabkan perubahan sementara atau bahkan permanen pada fleksibilitas normal ligamen pendukung, yang mengakibatkan terbatasnya gerakan sendi.

Jari yang patah (fraktur) dapat mengakibatkan pembengkakan dan pendarahan, yang sangat mengiritasi tendon yang terletak di tulang. Terkadang, sebagian tendon robek oleh tepi tajam dari tulang yang patah. Belat, gips, atau bahkan pembedahan untuk mengobati patah tulang dapat mengakibatkan tendon tergores pada tulang dan oleh karena itu membatasi gerakannya, yang kemudian memengaruhi sendi yang digerakkan oleh tendon tersebut.

Cedera pada tendon ekstensor atau tendon fleksor di jari dapat menyebabkan gerakan terbatas pada tendon tersebut. Ini bisa menyebabkan hilangnya gerakan atau kekakuan sendi yang dikendalikan oleh tendon.

7. Imobilitas

Kadang, setelah cedera jari atau operasi, perawatannya meliputi belat, gips, atau penyangga. Melumpuhkan bagian-bagian jari (kulit, lapisan sendi, ligamen) dapat menyebabkan perubahan pada jaringan tersebut yang mengakibatkan pemendekan atau hilangnya fleksibilitas normal.

Ketika jari-jari normal dilibatkan dalam program perawatan, perubahan yang sama dapat terjadi pada jari-jari tersebut. Hal ini dapat menyebabkan kekakuan bahkan tanpa cedera.

8. Luka bakar

Luka bakar mungkin tidak hanya memengaruhi kulit, tetapi juga jaringan kulit yang lebih dalam. Kerusakan akibat luka bakar mungkin dapat menyebabkan kekakuan jika terjadi di jari, seperti mengutip American Society for Surgery of the Hand.

9. Complex regional pain syndrome

11 Penyebab Jari Kaku, dari Cedera hingga Artritisilustrasi penyebab jari kaku (pexels.com/Tiana)

Complex regional pain syndrome (CRPS) adalah kondisi yang ditandai dengan pembengkakan jaringan tangan atau jari yang dikombinasikan dengan rasa sakit. Kombinasi tersebut tidak hanya mengakibatkan perubahan pada jaringan yang mengakibatkan kekakuan tetapi juga rasa takut untuk menggerakkan bagian yang terkena akibat peningkatan rasa sakit. CRPS dapat menyebabkan masalah kekakuan yang sulit diatasi.

10. Diabetes

Saat seseorang memiliki diabetes selama bertahun-tahun, ia mungkin akan mengembangkan kekakuan umum pada tangan dan jari. Ini karena kehadiran senyawa yang ada dalam diabetes yang menumpuk di jaringan lunak di seluruh tubuh. Di tangan, akumulasi ini dapat menyebabkan kekakuan.

11. Bekas luka

Pembentukan bekas luka dapat terjadi setelah cedera atau pembedahan. Jaringan parut pada kulit atau jaringan yang lebih dalam dapat menyebabkan kekakuan pada jari.

Untuk pengobatan terbaik, temui dokter agar penyebab jari kaku bisa diidentifikasi. Dalam banyak kasus, obat antiinflamasi seperti ibuprofen dapat memberikan manfaat. Dokter mungkin akan merekomendasikan berbagai metode perawatan diri dan pengobatan rumahan sebelum mempertimbangkan pengobatan seperti steroid atau operasi.

Baca Juga: 12 Tanda di Tangan Ini Bisa Tunjukkan Kondisi Kesehatanmu

Topik:

  • Nurulia
  • Mayang Ulfah Narimanda

Berita Terkini Lainnya