ilustrasi otak manusia (pixabay.com/geralt)
Sasaki yakin bahwa penelitian ini bisa menjadi bukti untuk mengubah pola belajar mengajar. Faktanya, belajar setelah tidur bermanfaat untuk para murid. Namun, hal yang ditakutkan adalah penerapan belajar dan tidur ini bisa mengacaukan ritme sirkadian siswa.
"Sebaliknya, jika jam sekolah bisa diubah sehingga siswa bisa tidur lebih lama, ini akan sangat menguntungkan" imbuh Sasaki.
Studi ini adalah kabar baik untuk para mahasiswa yang sering mengorbankan waktu tidur demi nilai. Padahal, tidur sebelum belajar amat membantu proses pembelajaran dan konsolidasi informasi yang dipelajari. Akan tetapi, bagaimana tidur bisa memengaruhi memori? Ini masih harus dicari tahu lebih dalam.
Dalam penelitian ini, para peneliti lebih berfokus pada daerah visual pada otak selama tidur. Oleh karena itu, hasil ini tidak bisa dipukul rata untuk semua daerah otak. Untuk riset selanjutnya, Sasaki berharap untuk memantau bagian-bagian otak lainnya juga.
"Pembelajaran visual melibatkan korteks visual, sementara pembelajaran motorik melibatkan korteks motorik. Bergantung pada jaringan saraf yang terlibat, maka mekanisme dasarnya pun berbeda," kata Sasaki.