Mengonsumsi kafein, terutama di sore atau malam hari, sering kali dianggap sebagai pemicu utama kesulitan tidur. Sebagai stimulan sistem saraf pusat, kafein bekerja dengan memblokir adenosin, senyawa kimia yang memberi sinyal pada otak untuk merasa lelah. Akibatnya, kamu tetap terjaga dan waspada. Namun, efek ini bisa bertahan hingga beberapa jam, sehingga mengganggu ritme sirkadian alami tubuh dan membuat kamu sulit terlelap atau mempertahankan tidur nyenyak.
Dijelaskan oleh praktisi kesehatan tidur dr. Andreas Arman Prasadja, RPSGT, menyetop asupan kafein setidaknya dilakukan 12 jam sebelum waktu tidur. Dia mengatakan ini kepada media di sela-sela acara World Sleep Congress di Singapura, pada Selasa (09/09/2025).