Waspada, Ini 10 Ciri-ciri Depresi Menurut Medis yang Jarang Disadari

Depresi adalah penyakit yang bisa menyerang siapa saja

Apa itu depresi? Menurut American Psychiatric Association, depresi bisa diartikan sebagai penyakit medis yang berhubungan dengan mental dan suasana hati, yang pada kondisi serius bisa memengaruhi perasaan, pikiran, dan tindakan penderitanya.

Depresi tidak dikorelasikan dengan gangguan jiwa yang mengarah pada kegilaan. Dengan kata lain, depresi dan gila adalah dua hal yang sangat berbeda.

Karena merupakan penyakit medis - layaknya penyakit pada tubuh fisik - depresi bisa menyerang siapa saja tanpa pandang bulu. Nah, menurut medis, ada beberapa tanda atau ciri-ciri depresi yang tampak pada seseorang, yang mungkin jarang disadari. Apa saja? Yuk, simak pembahasannya berikut ini!

1. Merasa sedih terus-menerus meskipun tanpa penyebab yang jelas

Waspada, Ini 10 Ciri-ciri Depresi Menurut Medis yang Jarang Disadaripexels.com/Pixabay

Apa bedanya depresi dan kesedihan? Melansir Healthline, ada perbedaan mencolok antara depresi dan kesedihan biasa.

Kesedihan yang normal pasti pernah dialami oleh setiap manusia di waktu-waktu tertentu dalam hidupnya. Sedih dalam tahap normal juga biasanya memiliki penyebab yang jelas dan biasanya tidak akan berlarut-larut.

Nah, depresi tidak seperti itu. Dalam depresi, kesedihan yang dirasakan sangat intens, dalam, dan lama. Bahkan, orang dengan depresi akan merasa sangat sedih meskipun tidak ada penyebabnya. Sayangnya, ada banyak penderita depresi yang masih kesulitan membedakan antara depresi dengan kesedihan biasa.

2. Perubahan yang terjadi pada pola makan

Waspada, Ini 10 Ciri-ciri Depresi Menurut Medis yang Jarang Disadariunsplash.com/Antor Paul

Seseorang dengan depresi bisa mengalami perubahan pola makan yang cukup ekstrem. Biasanya, mereka cenderung malas dan tidak mau makan meskipun merasa lapar. Meski demikian, ada pula kasus depresi yang ditandai dengan pola makan berlebihan sampai taraf mengganggu kesehatan.

Gejala yang satu ini sangat berbahaya akan akan membuat depresi makin parah. Sebuah studi berjudul "Understanding Nutrition, Depression, and Mental Illnesses" yang diterbitkan dalam Indian Journal of Psychiatry tahun 2008 membuktikan bahwa nutrisi atau makanan sangat berpengaruh pada kondisi depresi seseorang.

Membiarkan seseorang memiliki pola makan tidak sehat akibat depresi justru akan memperparah depresi yang ia alami. Di sini, para ahli sepakat bahwa nutrisi seimbang justru akan memperbaiki kondisi fisik dan mental pada orang-orang dengan depresi.

Baca Juga: Gejala Depresi Tiga Kali Lebih Tinggi selama Lockdown, Ini Alasannya

3. Selalu merasa kesepian setiap saat

Waspada, Ini 10 Ciri-ciri Depresi Menurut Medis yang Jarang Disadaripexels.com/Dr. B'Shree Jagdale

Sejarah akan garis evolusi membuktikan bahwa sejatinya manusia bukanlah organisme soliter yang sanggup hidup tanpa dukungan sosial. Sebaliknya, manusia merupakan makhluk sosial yang sebetulnya selalu membutuhkan bantuan dari manusia lainnya untuk meneruskan keberlangsungan hidupnya.

Namun, dalam kasus-kasus yang berhubungan dengan depresi, seseorang bisa merasa sangat kesepian setiap saat. Tentu ini bukan didasarkan pada sifat dasar manusia yang secara umum dibedakan menjadi golongan introver dan ekstrover. Faktanya, rasa sepi pada depresi bisa menyerang setiap saat dan akan mengganggu kualitas hidup penderitanya.

4. Sakit kepala tanpa adanya penyakit atau cedera fisik

Waspada, Ini 10 Ciri-ciri Depresi Menurut Medis yang Jarang DisadariPexels.com/David Garrison

Sakit kepala tanpa adanya penyakit dan cedera pada otak merupakan salah satu ciri atau tanda depresi. Melansir Medical News Today, depresi dan sakit kepala merupakan kejadian mayoritas yang sangat umum terjadi. Keduanya saling berkaitan dan mungkin migrain menjadi salah satu gejala depresi yang bisa terjadi di saat-saat tertentu.

Begitu juga sebaliknya, sakit kepala yang terus-menerus terjadi sebelum depresi menyerang, bisa saja membuat seseorang mengalami stres berat yang akan berakhir pada depresi. Penelitian membuktikan bahwa orang-orang yang sering mengalami sakit kepala, lebih berisiko terserang depresi dibandingkan orang-orang yang jarang mengalaminya.

5. Tidak lagi tertarik dengan hobi atau aktivitas yang tadinya disukai

Waspada, Ini 10 Ciri-ciri Depresi Menurut Medis yang Jarang Disadaripexels.com/Alex Green

Karena depresi sangat berkaitan erat dengan perubahan suasana hati, maka seseorang dengan depresi biasanya tak lagi tertarik dengan hobi dan hal-hal yang dulunya ia sukai. Penderita depresi cenderung menutup diri dan merasa tidak bisa melakukan apa-apa alias kehilangan motivasi dalam hidupnya.

Gejala depresi ini biasanya akan tampak dari luar, meskipun bagi penderita malah jarang disadari. Orang-orang dengan tingkat depresi yang parah akan kehilangan minat terhadap apa pun, termasuk hobi dan kesukaannya pada sesuatu. Parahnya, dalam satu titik tertentu, orang dengan depresi akan semakin tenggelam dalam kondisi bila ia terus-menerus menarik diri dari realitas.

6. Pikiran dan perasaan yang selalu diselimuti oleh hal-hal negatif

Waspada, Ini 10 Ciri-ciri Depresi Menurut Medis yang Jarang Disadaripexels.com/Andrea Piacquadio

Penelitian berjudul "Depression History and Memory Bias for Specific Daily Emotions" dalam jurnal PLOS One tahun 2018 menyatakan bahwa depresi akan erat kaitannya dengan perasaan dan pikiran yang cenderung negatif. Faktanya, kebanyakan pasien depresi memang akan kesulitan dalam menemukan hal-hal positif yang ada dalam hidupnya.

Perasaan tak berguna, rasa bersalah yang intens, kesedihan ekstrem, dan pikiran-pikiran negatif adalah sederet gejala medis yang kerap muncul pada pasien depresi. Malah, tak jarang orang-orang dengan depresi yang kronis akan selalu berpikiran untuk bunuh diri.

Kejadian ini diperparah dengan kondisi lingkungan yang seolah cuek dan justru menekan para penderita depresi. Pada dasarnya, mereka butuh didengar dan dipedulikan. Sayangnya, lingkungan yang tidak peka dan memandang remeh depresi seakan jadi momok menakutkan bagi orang dengan depresi itu sendiri.

Baca Juga: 7 Alasan Kenapa Sebagian Orang Lebih Rentan Depresi daripada Lainnya

7. Selalu merasa lelah, baik itu fisik maupun mental

Waspada, Ini 10 Ciri-ciri Depresi Menurut Medis yang Jarang Disadaripexels.com/Alex Green

Kelelahan dan depresi merupakan dua hal yang saling berkaitan. Penelitian berjudul "Fatigue as a Residual Symptom of Depression" yang diterbitkan dalam jurnal Clinical Neuroscience tahun 2011 menyatakan bahwa kelelahan fisik dan mental menjadi salah satu ciri dan gejala dari depresi mayor, yang sayangnya cukup sulit untuk diobati.

Menurut penelitian, pasien dengan gangguan depresi mayor (MDD) tidak mencapai respons yang memuaskan terhadap obat-obatan antidepresan yang diresepkan. Dalam dosis yang cukup, kebanyakan dari pasien depresi mayor masih merasakan kelelahan yang intens, dan mungkin itu juga disebabkan oleh faktor sugesti.

Gejala kelelahan akibat depresi bisa sangat memengaruhi kinerja otak, fungsi fisik, kognitif, dan emosional yang ujung-ujungnya akan menurunkan produktivitas secara drastis. Dalam titik ini, orang dengan depresi tidak akan dapat bekerja dan berpikir dengan baik, karena mereka selalu diliputi oleh kelelahan sepanjang waktu tanpa bisa berbuat apa-apa.

8. Mengalami ketidakstabilan suasana hati

Waspada, Ini 10 Ciri-ciri Depresi Menurut Medis yang Jarang Disadaripexels.com/Andrea Piacquadio

Perubahan drastis atau ekstrem yang berkenaan dengan suasana hati juga bisa dikorelasikan dengan depresi, melansir Verywell Mind. Namun, harus diketahui dengan jelas bahwa tidak semua perubahan mood atau suasana hati berkaitan dengan depresi. Biasanya, perubahan suasana hati atau mood swings yang muncul dalam depresi bisa terjadi secara cepat dan fluktuatif.

Seseorang yang depresi bisa saja mengalami perubahan suasana hati yang tiba-tiba, dari yang tadinya senang menjadi sedih yang luar biasa dalam. Padahal, tidak ada satu peristiwa logis yang memicu perubahan tersebut. Waspada jika kamu sering mengalami hal ini, karena pada dasarnya depresi dapat menyerang siapa saja tanpa disadari.

9. Muncul perasaan cemas dan khawatir yang sangat berlebihan

Waspada, Ini 10 Ciri-ciri Depresi Menurut Medis yang Jarang Disadaripexels.com/Nathan Cowley

Perasaan cemas dan khawatir adalah sebuah respons emosional yang wajar ketika kita dihadapkan pada masalah tertentu. Namun, kecemasan dan perasaan khawatir yang sangat berlebihan bisa menjadi pertanda depresi, apalagi jika dua hal itu muncul tanpa disertai oleh penyebab yang jelas.

Anxiety & Depression Association of America dalam lamannya menjelaskan bahwa penderita depresi bisa diserang oleh perasaan cemas dan gelisah yang intens tanpa penyebab yang jelas. Akan tetapi, khusus untuk gangguan kecemasan atau anxiety disorders diklasifikasikan sebagai gangguan mental yang lain dan terpisah dari depresi.

Rasa cemas dan khawatir ini sering muncul pada pagi hari setelah bangun tidur. Biasanya, penderita depresi justru akan merasa sangat tidak berdaya untuk bangkit dari tempat tidur karena ia cemas dan khawatir terhadap segala sesuatu. Itu sebabnya, ada istilah morning depression atau depresi pagi hari.

10. Pada puncaknya, gejala depresi akan terakumulasi menjadi tindakan menyakiti diri sendiri, bahkan bunuh diri

Waspada, Ini 10 Ciri-ciri Depresi Menurut Medis yang Jarang Disadaripexels.com/Kat Jayne

Melansir laman Counseling & Psychological Services dari University of California Santa Cruz, Amerika Serikat, keinginan dan tindakan menyakiti diri sendiri bisa muncul pada penderita depresi yang parah. Bahkan, pada puncaknya, penderita bisa melakukan bunuh diri karena menganggapnya sebagai jalan keluar dari jurang depresi yang begitu gelap.

Tidak mudah memahami akan hal ini. Itu sebabnya, dibutuhkan ahli kejiwaan seperti psikolog dan psikiater untuk mengatasi depresi. Sebuah kajian ilmiah berjudul "Insights Into Suicide and Depression" dalam The American Journal of Psychiatry mengulas bahwa bunuh diri telah menjadi salah satu penyebab kematian tertinggi di dunia.

Faktanya, ada banyak kasus bunuh diri yang disebabkan oleh depresi dan trauma yang dialami selama bertahun-tahun. Hal-hal traumatis tersebut akan menimbulkan kepedihan, kesakitan, penderitaan, dan kesedihan mendalam yang sangat sulit untuk diatasi tanpa bantuan medis dan profesional.

Apabila kamu mengalami beberapa gejala atau ciri-ciri depresi yang disebutkan di atas, jangan merasa malu untuk minta pertolongan dan mencari bantuan ahli kejiwaan seperti psikolog dan psikiater agar mendapatkan penanganan tepat. Harus diingat, setiap orang berhak untuk bahagia dan menjalani hidup dengan baik, bahagia, dan sehat.

Baca Juga: 8 Jenis Depresi yang Mungkin Kamu Miliki Tapi Tak Disadari, Hati-hati!

Dahli Anggara Photo Verified Writer Dahli Anggara

Age quod agis...

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya