Jangan Sampai Kelebihan Protein, Ini 5 Dampak Negatifnya bagi Tubuh
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Protein adalah senyawa organik yang keberadaannya sangat penting bagi sel-sel makhluk hidup. Protein sangat dibutuhkan bagi tubuh kita, terutama untuk mengganti sel-sel tubuh yang rusak, memperkuat tulang, membantu kekuatan otot, dan berperan penting bagi sel darah merah.
Namun, kadar protein yang berlebihan dalam tubuh juga akan merugikan dan bahkan menimbulkan penyakit. Sebaiknya kamu gak berlebihan dalam mengonsumsi protein. Bagaimana pun, metabolisme tubuh kita akan optimal jika nutrisi yang diserap juga seimbang.
Nah, kira-kira apa saja, ya dampak negatif jika tubuh kelebihan protein? Yuk, dibaca hingga tuntas!
1. Gangguan pada jantung
Mengonsumsi makanan tinggi protein secara berlebihan ternyata berkorelasi dengan penyakit jantung, seperti dicatat dalam laman Healthline. Mungkin selama ini ada anggapan salah kaprah di kalangan awam, bahwa mengonsumsi makanan tinggi protein sangat baik buat kesehatan.
Namun, faktanya, kadar protein berlebihan di dalam tubuh akan membuat jantung bekerja lebih keras dari biasanya. Penelitian dan studi klinis menyimpulkan bahwa orang yang memiliki kadar protein berlebih, akan memiliki risiko mengalami gagal jantung sebesar 33 persen.
2. Berkurangnya kadar kalsium dalam tubuh
Protein memang bagus bagi pembentukan tulang, terutama tulang rawan. Namun, kadar protein berlebih justru akan mengikis kalsium yang dibutuhkan sebagai bahan pembentuk tulang itu sendiri. Studi medis yang ditulis dalam laman NCBI menyimpulkan bahwa protein di atas batas normal menyebabkan tulang cenderung mudah keropos.
Selain itu, kasus-kasus hilangnya kalsium pada orang-orang yang masih berusia muda, sebagian besar juga diakibatkan oleh tingginya kadar protein dari daging merah. Sumber protein seperti daging merah mungkin bisa dikurangi dan diganti dengan ikan atau sayur yang lebih menyehatkan.
Baca Juga: 10 Makanan Sumber Protein Nabati Terbaik sebagai Pengganti Daging
3. Menyebabkan bau mulut atau napas tak sedap
Editor’s picks
Bau mulut atau napas tak sedap bisa disebabkan oleh berbagai macam sebab, seperti masalah pada gigi, naiknya asam lambung, masalah pada pernapasan, dan kelebihan protein. Senyawa protein yang berlebihan dalam tubuh akan mengakibatkan tubuh mengalami ketosis atau penumpukan zat keton.
Nah, jika kamu ingin terhindar dari bau mulut atau napas tak sedap, kamu harus mengontrol pola makanmu. Biasanya, makanan berprotein tinggi--jika dikonsumsi secara berlebihan--akan mengakibatkan napas menjadi bau. Tentunya hal ini membuatmu menjadi tidak nyaman, bukan?
4. Berat badan berlebih
Tentu saja mengonsumsi makanan secara berlebihan akan membuat berat badan juga menjadi berlebihan. Senyawa protein yang tinggi juga sangat cepat menaikkan berat badan pada tubuh seseorang. Itu sebabnya, orang yang sedang diet harus mengatur asupan diet yang seimbang antara protein, karbohidrat, lemak, dan nutrisi lainnya.
Jurnal medis yang dicatat dalam laman Harvard menjelaskan bahwa laki-laki dewasa membutuhkan protein sekitar 56 gram per hari. Sedangkan, perempuan dewasa membutuhkan protein sekitar 46 gram per hari. Namun, untuk kebutuhan khusus seperti kehamilan, pascamelahirkan, perawatan, dan lain-lain, mungkin dibutuhkan konsultasi dengan dokter atau ahli gizi.
5. Kerusakan pada ginjal
Protein berlebihan juga dapat merusak ginjal, bahkan akan mengakibatkan gagal ginjal, seperti dicatat dalam laman Kidney. Senyawa protein yang terlalu banyak dalam tubuh akan membuat tubuh membuang banyak limbah, di mana hal ini akan mengakibatkan ginjal bekerja lebih berat.
Limbah-limbah yang menumpuk dalam darah, jika pada batas normal, akan disaring dalam ginjal dan dibuang dalam bentuk urine. Namun, dengan adanya protein tambahan, ginjal tak akan mampu bekerja lebih keras lagi. Akibatnya, ginjal akan rusak dan dalam beberapa kasus bisa mengakibatkan gagal ginjal.
Itulah beberapa dampak negatif jika tubuh kelebihan protein. Yuk, jaga pola makan dengan baik. Hidup sehat itu lebih berharga dari apa pun. Ya, kan!
Baca Juga: Cuma Konsumsi Tumbuhan, Kebutuhan Protein Vegan Cukup Gak Sih?
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.